Skandal di Tengah Pre-Wedding
ota tua ini tampak seperti lukisan air. Nayra berjalan perlahan di trotoar, tangannya terbenam di s
tetap menolak membiarkan Nayra keluar sen
soal keamanan, atau karena kau tidak in
emudian menatap jam di
a ini bukan debat yang bisa ia me
api kau men
"Aku tidak suka menghab
ngan penelitian atau rasionalitas," Nayra me
berlapis cat tua yang retak di beberapa bagian. Suara langkah mereka
dela dipenuhi tumpukan buku-buku sejarah dan nove
ak, lalu mengangguk. "
ya seperti pelukan hangat. Ia menyusuri lorong sempit, jari-jarinya
Eropa abad ke-19. Ia membuka halaman pertama, membaca beberapa baris, dan mera
Elias terdengar
u. "Sangat. Aku tidak pernah melihat cat
menulis itu juga menemukan dirinya sen
apnya, bing
an melalui hidup yang buk
rut Nayra terasa panas. Ia menelan ludah. "Jadi
hanya menatap rak-rak buk
ecil dengan jendela penuh embun. Seorang bari
khir kali Anda minum k
ni, baru sarapan. Tapi mungkin
, bisa begitu hangat dengan orang lain-dan dengan caranya sendiri, membua
duduk, memesan k
buka topik yang sudah lam
idak menyesal meni
"Menyesal? Tidak. Tapi b
ita hanya
man. Perasaan
elalu ingin aman, tapi malah tersangkut
tersenyum tipis, hampir tidak terlihat. "M
ya suara air panas menuang kopi da
h secara kontrak, ia merasa... nyaman. Tidak sepenuhnya ba
rtemen, tapi jalannya berbeda.
enunjuk ke gang sempit, dindi
Elias meng
l yang menceritakan kisah cinta lam
etiap karakter digambarkan dengan ekspresi dan ge
ri mereka dengan cara mereka sendiri,"
u, lalu menatap Nayra.
tapnya, sesuatu yang berbeda dari biasanya. Tidak ada
p percikan air di kaca, musik klasik mengalun dari speaker keci
rita malam in
" Nayra
tunjukkan padamu. Aku membacanya malam
h intonasi yang membuat kata-kata terasa hidup. Nayra menatap
dar, ia mera
an arah, tapi akhirnya menemukan tempat di mana ia diterima. Kata-kat
. "Mungkin. Tapi kita masih tersesat. Kita
di dada. Ia tidak tahu harus menamai perasaan itu apa-r
au ikut denganku ke perpustakaan universitas. Ada bebe
i penasaran dengan semua h
erbicara bukan sebagai pasangan kontrak, bukan sebagai headline media
ak tinggi. Bau kertas kuning dan debu tua memenuhi udara. Elias menuntunnya, sese
egitu memikat baginya-setiap dokumen, setiap catatan sej
yra saat mereka berhenti di de
baca pikiran orang-orang yang sudah lama tiada. Kita bela
laman, kesedihan, ketenangan-yang membuat hatinya ber
ar dari perpustakaan, dan matahar
. "Aku tidak menyangka hari-hari ko
anpa ekspresi, tapi dengan nada yang ber
leh cahaya senja, Nayra merasa sesuatu tumbuh-bukan cinta penuh, bu
dan mungkin... tentang dirinya sendiri yan
. Nayra duduk di meja makan apartemen mereka, menyeruput teh hangat, memandang keluar jendela ke arah jalanan berlapis batu basah. Hati
tatan dengan rapi. Suara ketuk papan ketik terdengar serentak dengan d
i," Nayra akhirnya berkata. Suaranya
an manuskrip yang kau lihat kemarin. Banyak hal yang tersembunyi di balik kata-
bih cepat. Ada sesuatu dalam cara Elias bicara-tidak se
Ia harus mendokumentasikan arsip lama yang baru ditemukan timnya, semen
hujan semalam, dan kabut ti
rtanya, matanya menatap pem
" Elias mem
tersandung sesuatu y
terlihat. "Kalau kita tersesat,
kipun tampak dingin, selalu punya cara mengubah ketidakpastian menjadi
abad pertengahan menjulang tinggi, dindingnya kasar, tapi megah. Hujan semalam
dokumen tua tersusun rapi. Nayra melihatnya sibuk memeriksa dokumen, menc
bertanya sambil menunjuk man
Hati-hati, setiap goresan atau lipatan bi
pi aku ingin merasakan sejarah
Saat tangan mereka bersentuhan, ada getaran halus yang membuat keduanya te
reka berjalan di halaman kastil. Angin dingin berh
kir sejarah itu membosankan. Padahal setiap dokumen, set
. "Seperti hidup
ungkin. Kita hanya menulis bab sendiri,
n kekaguman. Ia ingin tahu lebih banyak tentang pria ini-tentang
diam menatap kota di bawah. Hanya suara
berani bertanya, "apak
. Tapi menyesal tidak mengubah apa pun. Yang pen
skipun mereka berdua hidup dalam kontrak, ada sesuatu
s. Mereka duduk di ruang tamu, Nayra menulis di
mbayangkan hidup di kota asing bisa terasa seperti rumah.
a, diam beberap
kita hanya kontrak,
uga merasakannya. Tapi jangan salah, ini bukan ci
"Mungkin keseimbangan i
dak ada headline, tidak ada tekanan media-hanya dua manus
Surat itu resmi, dari lembaga penelitian internasional.
Wina minggu d
yra mengan
uskrip yang baru ditemukan. Kit
"Kau serius? K
. "Ya. Dan kau a
embawa mereka ke tempat-tempat yang belum mereka bayangkan, menghadapi
memikirkan perjalanan minggu depan. Ia me
mi satu hal. Bahwa dari sesuatu yang dimulai karena kemarahan, bisa
ya sendiri. Ia menyadari satu hal: kontrak ini tidak lagi sekadar dokumen le
Di apartemen itu, dua orang yang terpaksa menikah mulai merasakan sesuatu yang lebih dari sek
asa bahwa mungkin, hanya mungkin, kontrak ini bisa men