Sudah Terlambat, Mantan Pewaris Mafia
a P
lk dengan butiran cokelat. Aku meletakkan piring di depannya, senyumku s
ngingatkanmu pada sesuatu,"
ulutnya. Rasa sakit di dadaku adalah nyeri tumpul yang konstan, sebuah kepalan
lakangnya, senyum di wajahk
Tanpa basa-basi. Ka
g sana yang kutahu hanya diperuntukkan bagi pengk
nnya dengan benar. Aku harus menghilang. Dia Calon Don, Maya. Jika dia pikir aku kabur begitu saja, dia akan m
ah. Mata ganti mata, nyawa ganti nyawa, kehormatan dipulihkan melalui kekerasan. Seorang Don yang telah
profesional. "Ini rumit tapi bukan tidak mungkin. Dia pun
e arah kota yang terhampar di bawah. Sebu
iki. Aku mulai mengambil pekerjaan desain grafis lepas dengan bayaran tunai, pekerjaan kecil yang dibayar sec
ng dikenal dengan hujan dan gudeg, ribuan kilometer dari jangk
ia menangkan untukku di pasar malam. Aku menyegel kotak-kotak itu dan mendorongnya ke belakang lemariku. Rasa
a di kedai kopi langganan kami ketika lonc
k. Napask
i, untuk kehormatan keluarganya. Dia memamerkan seorang aset, permen lengan sekali pakai yang nilainya hanya pada kegunaan sementaranya, sementara tunangannya-kunci aliansi politik yang akan m
kilatan sesuatu-rasa bersalah? jengkel?-sebelum wajahnya kembali ke topeng kebingungan y
penuh kemenangan saat dia dengan sengaja melepaskan diri d
ta tentang... yah, tentang betapa sulitnya ini bagimu. Aku hanya ingin bilang, k
n. Dia ingin reaksi. Dia ingin air mata, sebuah adegan. Dia i
mpurna. Aku tidak menawarkan seny
suaraku datar dan sedin
osiku. Dia mengharapkan Boneka di Sangkar
sesif di pinggang Clara. Pemandangan itu tidak lagi menyaki
i, tunangan patuh sang Don
ujuanku adalah