Cinta Sangkarku, Bukan Keselamatan
ana
lari. Aku tetap diam membeku, sebuah patung dalam kegelapan y
lebih dekat. Aku merasakan tangannya terulur, hendak merai
nti nyamuk masuk!" Suara Rani
di udara satu inci dari bahuku
Dia pasti memutuskan bahwa kegelisahannya hanyalah paranoia.
. Dia mengalihkan perhatiannya kembali padaku, bayangan tanpa waj
ing, tetapi kata-kata itu mendarat padaku seperti peng
melihatnya berhenti sejenak untuk merapikan sebuah batu pijakan kecil yang miring di jalur teras. Itu adalah gest
k berarti itu, kepingan terakhir t
h kami menikah. Aku begitu penuh harapan, begitu bersemangat untuk masa de
a kubaca di matanya. "Belum, Kirana," katanya lembut
ga. Waktunya tidak aka
jalan, dengan sengaja dan diam-diam, kembali ke dalam naungan hutan. M
digantikan oleh ketenangan yang dingin dan teguh. Kesedihan itu masih ada, luka m
ng percaya dan penuh kasih
an hidup di dunia panti asuhan ya
Jakarta, Arya, yang juga pengacaraku. Aku meneleponnya d
bawaku ke ruang rapatnya, tanpa bertanya. Aku meletakkan po
osi. "Aku mau menghilang. Aku mau melepaskan semuanya.
an. Ketika aku selesai, aku mendorong ponsel itu ke arahnya. "Dan aku mau k
Bima sudah ada di sana, m
mu? Aku khawatir sekali,"
emuakkan. Aku memainkan peranku, membiarkannya meributkanku, sementara pikiranku b
n hak dan asetku sebagai seorang Adiwijaya secara lengkap dan tidak dapat ditarik kembal
ayasan keluarga Adiwijaya akan di
kami. Aku ingat bagaimana dia mencoba memesan teras atap eksklusif, tetapi orang tuaku men
icatat, keluarga akan makan m
sa dan remeh itu s
m. "Mereka merencanakan 'pengungkapan yang tak terhindarkan.' Mereka akan menyarankanmu menemui terapis, memberimu obat untuk kecemasan... untuk 'membantum
akan meninggalkanku. Mereka akan menghancurkanku, membungkamku, da
. Tanganku sangat stabil saat aku menandatangani namaku, 'Kirana Adiwijaya
engan ketegangan yang tak terucapkan. Mereka mengamatiku, mengu
tanya, suaranya meneteskan simpati palsu
i yang samar dan sama di mata mereka. Ini adalah langkah pertama dari rencana mereka. Anggur itu telah
yang lambat yang tidak mencap
ereka, dan menenggak seluruh isinya dal
h berakhir. Permainan