Istri yang Dihancurkan Mereka
rcah kebingungan di matany
Sandra memanggil dari ruang tamu. "Bramantyo,
tyo berbalik dan berjalan perg
ukan brutal yang konstan untuk satu penonton. Tapi penonton mereka tidak lagi menonton. Alina telah mati rasa
yang kedua puluh lima. Bramantyo mengadakan acara mewah
engung den
dia sangat m
if, tapi dia memperlakukan
ya memperlakukan Alina sep
s. Mereka berusaha begitu keras untuk membuktikan cintanya melalui kecemburuan, tetapi yang mereka lakukan hanyala
Bima mengapitnya. Bramantyo memberinya mobil sport baru, kuncinya tergantun
melirik ke sudut tempat Alina berada, mencar
. Alina duduk dengan tenang, e
memudar. Kegagalan mereka untuk mempr
memutuskan untuk mengambil tindakan sen
kan mengucapkan selamat ulan
do untukmu," kata A
enang aku di sini." Matanya memindai Alina, lalu mendarat di liontin emas sederhan
anya meneteskan keserakahan. "Aku
naluriah terbang ke
menoleh ke Bramantyo, yang telah mengikutin
h topeng dingin. "Ali
ranya bergetar untuk pertama kalinya mal
minan kekejaman ayahnya. "Itu hanya sepotong log
!" Suara Alina pecah.
an merenggut liontin itu dari lehernya. Rantainya m
mu seratus," katanya
ketenangannya akhirnya pecah.
tin itu, sedikit gemetar. Tapi momen itu berlalu. Kebutuhan un
tu kepada Sandra yang penuh kemenangan
. "Lihat, Ma? Papa l
eping-keping. Ini bukan lagi permainan. I
ang?" bisiknya. "Apa
ngaja" melepaskannya dari jari-jarinya. Liontin itu
ginjakkan hak stiletto-nya di atasnya. Emas lunak itu remuk deng
an ibunya. Isak tangis tertahan keluar dari bibirnya. Dia jatuh berlutut, dengan pa
h lengannya, menariknya ke atas. "Itu h
a menjauh. "Kau sen
telapak tangannya, mengeluarkan darah. Rasa sakit f
ramannya seperti besi. "Mint