icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Benci dan Cinta Tak Bisa Dipisahkan

Bab 2 bukan miliknya sendiri

Jumlah Kata:1738    |    Dirilis Pada: 28/10/2025

aman istana Elvard, dan lonceng kecil di menara berbunyi pelan, seolah ikut mengingatkan penghuni istana bahwa h

Liora bisa melihat kilau baja dari baju zirah para penjaga yang berjaga di depan

r di sudut ruangan. Wajahnya pucat, matanya sembab karena kurang tidur. "Kau bahkan ti

ru diangkat menjadi asistennya, muncul sambil me

Elvard," katanya s

. "Jangan panggil aku Lady. A

mandan," jawab Mira d

ntu saja," ujarnya getir. "Segal

yang dicetak di atas lilin merah. Saat dib

ar dari area istana bagian barat. Jangan berbicara d

ksud larangan itu, tapi firasatnya berkata, sesuat

ra batu putih. Suara air mancur terdengar lembut, menenangkan. Tapi setiap langkah yang ia ambil te

nghampirinya dengan langkah cepat. Wajahnya masih muda, mungkin

y Li

eh curiga.

pala asisten penelitian

n?" ulang

ak boleh berbicara banyak, tapi...

uara berat dari arah koridor ter

y Li

uara

lembap oleh embun pagi. Tatapan matanya menusuk Cassian s

kukan di sini?"

. "Saya hanya menyampa

n di taman," balas Rayan

alu memberi hormat dan p

iora. "Kau tidak seharusnya berbicara

nyapa," jawab

a ini yang tanpa maksud,"

i aku harus hidup dalam diam, tunduk s

embuatmu tet

an karena nadanya keras, tapi karena k

enemukan ruang perpustakaan besar yang tersembunyi di sisi timur istana-penuh debu, tapi indah. Rak-rak kayu t

h di pojok rak. Judulnya samar, tapi satu kata

emat di dada seragam Rayan. Ia membuka halaman

hasia Dewan Tertinggi. Subjek manusia diguna

jauh. Ada catatan tentang eksperimen pada anak-anak yang hilang dari berbagai wilayah. No

k 07

t membuatnya menutup buku dengan cepat. Ia berpura-pura menel

e kamar. Komandan baru saja k

sakan senyu

knya, satu pertany

salah satu

, di mana Liora berdiri menatap horizon kelabu. Ia membawa s

e perpustakaan," ucapnya

adi kau benar-benar men

ak punya

nap

arena ada yang ingin

alik kalimat itu, tapi Rayan suda

an pernah menyentuh buku-buku itu

t. Ia tahu, apa pun yang disembunyi

n. Denting itu datang dari arah lorong luar kamar, diikuti langkah kaki pelan. La

am menusuk, sunyi seperti kematian. Ia melangkah hati-hati, dan di ujung koridor

dan mendorong pintu itu perlahan. Di baliknya, loro

rong, ada ruangan kecil dengan lampu minyak redup. Di sana terg

enatapn

k-anak dengan tanda di punggu

itu, terpasang satu foto d

l bertahan. Menghila

ta abu-abu dan rambut perak ke

nya berbalik panik. Rayan berdiri di ambang pi

melarangm

"Apa maksud semua ini, Ray

pi suaranya serak. "Kau... adalah satu-satunya ya

erime

ayan datar. "Kau salah satu anak yang dijadikan percobaan. Aku-" ia terhenti, seolah menahan sesuatu. "Aku a

ma ini kau menikahiku karena

jujur. "Tapi sekarang, aku tid

mata yang kali ini bukan dingin, melainkan campu

a tubuhmu menyimpan data genetik yang hilang. Itulah kenapa aku harus menika

h tanpa bisa ditahan. "Jadi semua ini ke

u tidak bisa menjawabnya dengan ya... tapi

pergi, katanya untuk memimpin operasi di utara. Namun, Liora tahu, sesuatu sedang disembunyikan. Ia me

ah. Suatu sore, pelayan muda itu

ngin Anda temui. Ia bilang,

tapnya taj

h menara barat. Tapi tolong

ewat lorong samping. Jalan menuju menara barat sepi, hanya diterangi obor kecil. Di bawa

elan. "Akhirnya ak

tegun. "S

, pengasuh

sik Liora t

an utama Proyek Sayap Hitam. Ibumu menolak menjadikanmu percobaan, jadi mereka menuduhnya pengkhianat dan membun

runtuh. Semua yang ia tahu s

ahu?" tanyan

agian. Tapi tidak semuanya. Ada alasa

maksu

yang memimpin proyek itu. D

irnya bergetar. "Ti

a ayahnya dengan melindungimu. Tapi penebus

berdua menoleh. Bayangan tinggi Rayan muncul di pu

njauh darin

ap di bahu wanita tua itu. Liora menjerit. Rayan berlari tur

tangan Liora dan berbisik, "Cari kunci di bawa

nya m

pelukannya, menutupi tu

lihat ke san

menara, melompat pergi ke kegelapan dengan kecepatan luar biasa

ngan gemetar. "Mereka b

hangnya mengeras. "Tidak. Mereka generasi b

ra erat. "Dan sekarang me

iora tidak bisa berhenti memikirkan kata-kata terakhir Selene. Ia men

a itu tumbuh... mungkin tersembunyi k

menemukan kebenaran itu sendiri-meski har

Liora bukan lagi sekad

aris rahasia yang bisa men

sesungguhnya b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka