Benci dan Cinta Tak Bisa Dipisahkan
aman istana Elvard, dan lonceng kecil di menara berbunyi pelan, seolah ikut mengingatkan penghuni istana bahwa h
Liora bisa melihat kilau baja dari baju zirah para penjaga yang berjaga di depan
r di sudut ruangan. Wajahnya pucat, matanya sembab karena kurang tidur. "Kau bahkan ti
ru diangkat menjadi asistennya, muncul sambil me
Elvard," katanya s
. "Jangan panggil aku Lady. A
mandan," jawab Mira d
ntu saja," ujarnya getir. "Segal
yang dicetak di atas lilin merah. Saat dib
ar dari area istana bagian barat. Jangan berbicara d
ksud larangan itu, tapi firasatnya berkata, sesuat
ra batu putih. Suara air mancur terdengar lembut, menenangkan. Tapi setiap langkah yang ia ambil te
nghampirinya dengan langkah cepat. Wajahnya masih muda, mungkin
y Li
eh curiga.
pala asisten penelitian
n?" ulang
ak boleh berbicara banyak, tapi...
uara berat dari arah koridor ter
y Li
uara
lembap oleh embun pagi. Tatapan matanya menusuk Cassian s
kukan di sini?"
. "Saya hanya menyampa
n di taman," balas Rayan
alu memberi hormat dan p
iora. "Kau tidak seharusnya berbicara
nyapa," jawab
a ini yang tanpa maksud,"
i aku harus hidup dalam diam, tunduk s
embuatmu tet
an karena nadanya keras, tapi karena k
enemukan ruang perpustakaan besar yang tersembunyi di sisi timur istana-penuh debu, tapi indah. Rak-rak kayu t
h di pojok rak. Judulnya samar, tapi satu kata
emat di dada seragam Rayan. Ia membuka halaman
hasia Dewan Tertinggi. Subjek manusia diguna
jauh. Ada catatan tentang eksperimen pada anak-anak yang hilang dari berbagai wilayah. No
k 07
t membuatnya menutup buku dengan cepat. Ia berpura-pura menel
e kamar. Komandan baru saja k
sakan senyu
knya, satu pertany
salah satu
, di mana Liora berdiri menatap horizon kelabu. Ia membawa s
e perpustakaan," ucapnya
adi kau benar-benar men
ak punya
nap
arena ada yang ingin
alik kalimat itu, tapi Rayan suda
an pernah menyentuh buku-buku itu
t. Ia tahu, apa pun yang disembunyi
n. Denting itu datang dari arah lorong luar kamar, diikuti langkah kaki pelan. La
am menusuk, sunyi seperti kematian. Ia melangkah hati-hati, dan di ujung koridor
dan mendorong pintu itu perlahan. Di baliknya, loro
rong, ada ruangan kecil dengan lampu minyak redup. Di sana terg
enatapn
k-anak dengan tanda di punggu
itu, terpasang satu foto d
l bertahan. Menghila
ta abu-abu dan rambut perak ke
nya berbalik panik. Rayan berdiri di ambang pi
melarangm
"Apa maksud semua ini, Raypi suaranya serak. "Kau... adalah satu-satunya ya
erime
ayan datar. "Kau salah satu anak yang dijadikan percobaan. Aku-" ia terhenti, seolah menahan sesuatu. "Aku a
ma ini kau menikahiku karena
jujur. "Tapi sekarang, aku tid
mata yang kali ini bukan dingin, melainkan campu
a tubuhmu menyimpan data genetik yang hilang. Itulah kenapa aku harus menika
h tanpa bisa ditahan. "Jadi semua ini ke
u tidak bisa menjawabnya dengan ya... tapi
pergi, katanya untuk memimpin operasi di utara. Namun, Liora tahu, sesuatu sedang disembunyikan. Ia me
ah. Suatu sore, pelayan muda itu
ngin Anda temui. Ia bilang,
tapnya taj
h menara barat. Tapi tolong
ewat lorong samping. Jalan menuju menara barat sepi, hanya diterangi obor kecil. Di bawa
elan. "Akhirnya ak
tegun. "S
, pengasuh
sik Liora t
an utama Proyek Sayap Hitam. Ibumu menolak menjadikanmu percobaan, jadi mereka menuduhnya pengkhianat dan membun
runtuh. Semua yang ia tahu s
ahu?" tanyan
agian. Tapi tidak semuanya. Ada alasa
maksu
yang memimpin proyek itu. D
irnya bergetar. "Ti
a ayahnya dengan melindungimu. Tapi penebus
berdua menoleh. Bayangan tinggi Rayan muncul di pu
njauh darin
ap di bahu wanita tua itu. Liora menjerit. Rayan berlari tur
tangan Liora dan berbisik, "Cari kunci di bawa
nya m
pelukannya, menutupi tu
lihat ke san
menara, melompat pergi ke kegelapan dengan kecepatan luar biasa
ngan gemetar. "Mereka b
hangnya mengeras. "Tidak. Mereka generasi b
ra erat. "Dan sekarang me
iora tidak bisa berhenti memikirkan kata-kata terakhir Selene. Ia men
a itu tumbuh... mungkin tersembunyi k
menemukan kebenaran itu sendiri-meski har
Liora bukan lagi sekad
aris rahasia yang bisa men
sesungguhnya b