Yang Belum Terucap
kampus nya, dia sedang menunggu Mona yang masih
pi... sebiasa-biasanya menunggu, tetap saja it
atu fotonya dengan Iqbal disana, tentu saja foto tersebut langsung dihapus nya seketik
lan yang lalu, itu merupakan kesalahan yang tak mungkin bisa Mora maafkan lagi. Walaupun sempat membuat nya galau s
Pikirnya. Akhirnya Mora membuka lagi ponselnya dan berniat menghapus semu
berhenti di sebuah foto. Itu adalah foto saat dia Berulang tahu
Iqbal adalah laki-laki pertama yang meluluhkan hatinya. Sehari sebelum ulang tahunnya, Iqbal meny
ternyata lo masih pun
a berbicara, itu lebih membuatnya terkejut lagi. Mora sama sekali tidak menyadari kedatangan orang ini, tiba-tiba su
ang berdiri tepat di sebelahnya ini. Kucing
tepat sekali, Entahlah!. Tertangkap basah sedang melihat foto mantan oleh pacar sang mantan itu sendi
iri. Kini Mora berhadapan langsung dengan Emily, mem
d lo?!! " t
ngalih kan pandangan jauh sebentar d
n cowok gue!! " desis Emi
tau diri, bathinnya. " Siapa yang d
pan foto Iqbal, dan gue liat sendiri lo masih senyum-s
... " Mora m
n menghapus semua foto Iqbal, tentu saja Emily akan
apa? " tan
da di otak lo yang picik i
Mora Haruna Basa yangbterkenal paling cantik dikamous
tina ini. " Serah lo, terus mau apa lo
ora, Emily memasang w
ar-bar, ampun... takut gue
nnya ini. Ingin sekali rasanya Mora memberi tonjokkan maut tepat di mu
erang pacar dari mantannya sendiri, walaupun Garong didepannya saat ini pantas mendapatkannya. Tapi itu hanya
O DEKET-DEKET TEMEN GUE?. GATEL LO
at Mora dan Emily terkejut dengan kedatangannya. Teriakan Mona berefek kelewat Masive. Semua pasa
lanjur emosi melihat Emily. Membuat Mona hilan
ya nyalang seperti menelanjanginya. Emily sekarang
a. Baginya, Emily hanyalah sampah yang tega menjadi orang ketiga dihubungan temannya sendiri, dan Emily menyad
n sedikit menunduk menatap, Emily lebih pen
e sebelum bener-bener gue garuk!! " Ancam Mona dengan
ndalikan diri, dengan sisa keberanian yang
busuk lo itu, gue ga peduli apapun konsekuens
apa waktu yang lalu, terakhir berurusan dengannya, hampir saja Mona benar-benar mencelakainya. jika tidak cepat di lerai oleh beber
atan menang sama sekali jika Mona dalam mode bar-bar nya seperti saat ini. Emily memutuskan untuk mengala
GUE..!! " teriak Mona tak kalah kuatnya dari
, tau gak sih?! " suar
enatap Mora dengan
kenapa gak lo hajar aja tuh si muka temb
ak penting. udah biarin a
e juga males mau bahas " k
ih dari sepuluh tahun. Di banding dirinya, Mora jauh lebih nekat lagi jika sudah mar
jadi laper gue
iran. Mona menghela nafas dan membuangnya kasar,
ora ketempat lain. Abe pacarnya ingin mengajak mereka maka
*
ncana lain malam itu. ya! rencana begitulah!, apalagi, Coba?!. Mora terpaksa mengalah, ya harus dong!, udah dis
nnya benar-benar didekor dengan tema Abstrak. Jika tidak punya selera seni level samu
lebih luas, semua perabotan menjadi bersih, lantai pun ber
a, tidak salah keputusannya membawa Nicolas kesini, minimal bisa jadi tukang bersih-bersi
berubah jadi lemari. lihat saja, baju bertebaran dimana-mana, banyak benda beralih fungsi saking kreatifnya. Contohnya beberapa pakaian dalam nya, entah bagaimana
bantu Nico aja y
atan insiden saat pagi beberapa hari yang lalu kembal
k gue jadi Inget
hanya memakai kaos sebagai atasan, tapi sama Sekali tidak memakai baw
i penutupnya saat itu posisi nya sedikit... Miring?, ah, malah teringat semakin detil saja. Meskipun te
an gratis pada Nicko sebagai suplemen penye
an Nicko karnanya. Tapi sepertinya Nico tidak berubah sedikit pun
ya. Jangankan lihat, pasti sering
at melupaka tragedi itu, dan itu berefek cukup bagus sampai
li l
g, Beg
*
sebelumnya dia menyempatkan diri membeli beberapa kaleng bir
n Mora masih terbangun fikirnya. Saat diruang tengah, Nicolas tersenyum melihat fenomena didep
julur memanjang, satu tangan terjuntai kebawah, sementara satu lainnya di a
as sedikit mengernyit. Dihatinya bertanya, apa Mora selalu
alan menuju kamarnya. Ketika hendak membuka pintu, dia b
mutuskan untuk masuk kekamarnya. Tak lama
sebelum itu dia sekali lagi memperhatikan, kaos sedikit keata
terjulur kebawah ditaruh di atas perutnya. Tinggal menurunkan satu kaki Mora saja, setelah selesai Nicolas menutup badan
ata Mora terbuka, dia Melirik kepintu kam
dek sobat Gue