icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Yang Belum Terucap

Bab 5 Betina jenis Garong

Jumlah Kata:1907    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

kampus nya, dia sedang menunggu Mona yang masih

pi... sebiasa-biasanya menunggu, tetap saja it

atu fotonya dengan Iqbal disana, tentu saja foto tersebut langsung dihapus nya seketik

lan yang lalu, itu merupakan kesalahan yang tak mungkin bisa Mora maafkan lagi. Walaupun sempat membuat nya galau s

Pikirnya. Akhirnya Mora membuka lagi ponselnya dan berniat menghapus semu

berhenti di sebuah foto. Itu adalah foto saat dia Berulang tahu

Iqbal adalah laki-laki pertama yang meluluhkan hatinya. Sehari sebelum ulang tahunnya, Iqbal meny

ternyata lo masih pun

a berbicara, itu lebih membuatnya terkejut lagi. Mora sama sekali tidak menyadari kedatangan orang ini, tiba-tiba su

ang berdiri tepat di sebelahnya ini. Kucing

tepat sekali, Entahlah!. Tertangkap basah sedang melihat foto mantan oleh pacar sang mantan itu sendi

iri. Kini Mora berhadapan langsung dengan Emily, mem

d lo?!! " t

ngalih kan pandangan jauh sebentar d

n cowok gue!! " desis Emi

tau diri, bathinnya. " Siapa yang d

pan foto Iqbal, dan gue liat sendiri lo masih senyum-s

... " Mora m

n menghapus semua foto Iqbal, tentu saja Emily akan

apa? " tan

da di otak lo yang picik i

Mora Haruna Basa yangbterkenal paling cantik dikamous

tina ini. " Serah lo, terus mau apa lo

ora, Emily memasang w

ar-bar, ampun... takut gue

nnya ini. Ingin sekali rasanya Mora memberi tonjokkan maut tepat di mu

erang pacar dari mantannya sendiri, walaupun Garong didepannya saat ini pantas mendapatkannya. Tapi itu hanya

O DEKET-DEKET TEMEN GUE?. GATEL LO

at Mora dan Emily terkejut dengan kedatangannya. Teriakan Mona berefek kelewat Masive. Semua pasa

lanjur emosi melihat Emily. Membuat Mona hilan

ya nyalang seperti menelanjanginya. Emily sekarang

a. Baginya, Emily hanyalah sampah yang tega menjadi orang ketiga dihubungan temannya sendiri, dan Emily menyad

n sedikit menunduk menatap, Emily lebih pen

e sebelum bener-bener gue garuk!! " Ancam Mona dengan

ndalikan diri, dengan sisa keberanian yang

busuk lo itu, gue ga peduli apapun konsekuens

apa waktu yang lalu, terakhir berurusan dengannya, hampir saja Mona benar-benar mencelakainya. jika tidak cepat di lerai oleh beber

atan menang sama sekali jika Mona dalam mode bar-bar nya seperti saat ini. Emily memutuskan untuk mengala

GUE..!! " teriak Mona tak kalah kuatnya dari

, tau gak sih?! " suar

enatap Mora dengan

kenapa gak lo hajar aja tuh si muka temb

ak penting. udah biarin a

e juga males mau bahas " k

ih dari sepuluh tahun. Di banding dirinya, Mora jauh lebih nekat lagi jika sudah mar

jadi laper gue

iran. Mona menghela nafas dan membuangnya kasar,

ora ketempat lain. Abe pacarnya ingin mengajak mereka maka

*

ncana lain malam itu. ya! rencana begitulah!, apalagi, Coba?!. Mora terpaksa mengalah, ya harus dong!, udah dis

nnya benar-benar didekor dengan tema Abstrak. Jika tidak punya selera seni level samu

lebih luas, semua perabotan menjadi bersih, lantai pun ber

a, tidak salah keputusannya membawa Nicolas kesini, minimal bisa jadi tukang bersih-bersi

berubah jadi lemari. lihat saja, baju bertebaran dimana-mana, banyak benda beralih fungsi saking kreatifnya. Contohnya beberapa pakaian dalam nya, entah bagaimana

bantu Nico aja y

atan insiden saat pagi beberapa hari yang lalu kembal

k gue jadi Inget

hanya memakai kaos sebagai atasan, tapi sama Sekali tidak memakai baw

i penutupnya saat itu posisi nya sedikit... Miring?, ah, malah teringat semakin detil saja. Meskipun te

an gratis pada Nicko sebagai suplemen penye

an Nicko karnanya. Tapi sepertinya Nico tidak berubah sedikit pun

ya. Jangankan lihat, pasti sering

at melupaka tragedi itu, dan itu berefek cukup bagus sampai

li l

g, Beg

*

sebelumnya dia menyempatkan diri membeli beberapa kaleng bir

n Mora masih terbangun fikirnya. Saat diruang tengah, Nicolas tersenyum melihat fenomena didep

julur memanjang, satu tangan terjuntai kebawah, sementara satu lainnya di a

as sedikit mengernyit. Dihatinya bertanya, apa Mora selalu

alan menuju kamarnya. Ketika hendak membuka pintu, dia b

mutuskan untuk masuk kekamarnya. Tak lama

sebelum itu dia sekali lagi memperhatikan, kaos sedikit keata

terjulur kebawah ditaruh di atas perutnya. Tinggal menurunkan satu kaki Mora saja, setelah selesai Nicolas menutup badan

ata Mora terbuka, dia Melirik kepintu kam

dek sobat Gue

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka