Suamiku Menghamili Sahabatku
di sofa, memegang cangkir kopi yang mulai dingin, menatap jauh ke luar jendela. Pikiran-pikirannya kacau. Selama beberapa minggu
i permainan. Tapi di sisi lain, ada Nadia-sahabatnya sendiri-yang telah menaruh kepercayaan padanya, yang mempercayainya untuk menj
an nama Nadia. Kara menarik n
karang juga," suara Nadia ter
ra bertanya, menco
semakin dekat denganmu akhir-akhir ini. Ini... lebih dari y
yangkan Ryan tersenyum padanya, hatinya terasa panas. Ia merasa terjeb
lasan, meskipun ia takut menghadapi kenyataan. Saat sampai di rumah Ryan, ia melihat pr
a Ryan, tersenyum tipis. "Aku ing
berdebar kencang. "Aku juga
diucapkan. "Kara... aku tidak bisa mengabaikan perasaanku la
erdetak kencang, dan perasaan yang ia coba tekan selama ini munc
ung harus berkata apa. Kata-kata yang in
Aku tahu ada rencana, ada sahabatmu, dan ada banyak hal yang harus
a juga tahu konsekuensi dari perasaan itu. Persahabatan dengan Nadi
uh dengan Ryan, rencana mereka bisa gagal, dan persahabatan mereka bisa rusak selamanya. Nadia memutuskan untuk mengambil tindakan. Ia
ing-masing. Setiap kata Ryan terasa jujur, setiap senyumannya membuat hati Kara semakin lemah. Ia sadar, setiap deti
u sederhana, tapi penuh makna. "Kara... aku ingin kamu tahu, aku serius.
alah momen kritis. Jika ia menyerah pada perasaannya, seluruh rencana
sahabatnya, dan ia semakin sering mengundang Kara ke rumahnya. Setiap undangan, setiap percakapan, membuat Kara merasa terperangkap
menerima pesan p
uanya terlambat. Aku bisa merasakan perasaanmu semakin kuat. Jangan biarkan hatimu me
, tapi bagaimana mungkin menolak perasaan yang tumbuh begitu kuat? Ia
dan setiap tetes hujan terasa seperti bisikan hati yang tidak bisa ia abaikan. Ia merasakan kehangatan tangan Ryan,
ukan sekadar mimpi. Itu adalah cerminan dari perasaan yang sebenarnya telah menguasai dirin
pi tegas. "Kara... aku ingin kita bertemu. Aku tidak bisa
uat pilihan: menyerah pada perasaannya dan menghadapi risiko kehilangan persahabatan dengan N
Kara dengan serius. "Kara... aku serius. Aku ingin kamu juj
. aku juga merasakan hal yang sama. Tapi... aku takut dengan k
an dunia luar. Aku hanya peduli padamu. Tapi aku juga tidak ingin
ia coba tekan selama ini kini tidak bisa lagi diabaikan. Ia merasa terjebak, tak
anik dan marah, Nadia menyadari bahwa strategi mereka mulai gagal. Ia tahu, jika Kara benar-benar m
kiran Kara kacau. Selama beberapa minggu terakhir, hubungannya dengan Ryan semakin dekat, dan setiap interaksi meninggalkan jejak di hatinya yang sulit
sahan yang menggerogoti pikirannya. Ia tahu, setiap kali ia bertemu Ryan, setiap tawa da
. aku tidak bisa diam lagi. Kita harus bertemu hari ini. Aku
ngetahui sejauh mana kedekatannya dengan Ryan. Tapi
nggu. Tatapannya tajam, matanya berkilat d
sa-basi. "Aku dengar dari ibumu Ryan, kamu semakin dekat dengann
tidak bisa menahan perasaanku lagi. Ryan... aku mera
Ini bukan hanya tentangmu atau Ryan. Ini tentang rencana kita, tentang keluargaku,
... tapi aku tidak bisa mengontrol perasaanku. Semakin aku
i sulit, tapi kita punya tujuan! Jangan biarkan hatimu menghancurkan semua yang telah kit
Ia tahu Nadia benar, tapi hatinya telah terikat pa
a, semakin rumit masalah yang akan ia hadapi. Saat ia sampai di rumah Ryan, pria
an lembut. "Aku ingin bicara denganmu sec
jujur juga, Pak Ryan. Tapi... ada ba
i aku ingin kita jujur satu sama lain, apapun
ai turun, menciptakan suasana yang intim namun menegang
menghindarinya lagi. Aku ingin kamu tahu peras
yang menentukan. Tapi ia juga tahu konsekuensinya: Nadia, rencana awal, bahk
mencari cara untuk mengalihkan perhatian Ryan dari Kara. Ia mengatur skenario agar Ryan melihat calon istrinya sebagai pilih
r, strategi yang awalnya terasa sederhana kini berubah menjadi permainan berbahaya yang melibatkan h
Kali ini, suasana lebih romantis. Lampu-lampu temaram menerangi
yang kamu rasakan. Aku tidak bisa terus hidup de
tuh cinta padamu. Tapi aku takut, aku takut semua ini akan
duli dengan dunia luar. Aku hanya ingin kita jujur satu sama lain. A
i juga cemas karena konsekuensi yang mungkin muncul. Ia tahu, setiap langkah berikutny
mpat, berbicara tentang masa depan, bahkan membahas kemungkinan hubungan mereka secara serius. Kara merasa ter
positif agar Ryan kembali fokus. Tapi semakin Nadia mencoba, semakin jelas bahwa Ryan telah jatuh hati pada Kara. Frustrasi
Wajah Nadia memerah, matanya berkilat de
njukkan perasaannya padamu, dan kamu membiarkannya! Apa yang kam
u, Nad... tapi aku tidak bisa menahan per
amu akan tetap pada rencana awal, atau menyerah pada perasaanmu? Kal
menyerah pada cinta, persahabatan dengan Nadia bisa retak, dan rencana yang mer
langkah yang diambil sekarang akan menentukan nasib hubungan, persahabatan, dan masa depannya sendiri. Ia tahu, b