Jangan Pernah Menyentuh Anakku
rapi. Suara itu beradu dengan deru pendingin udara dan dengung mesin printer dari ruang sekretariat,
endiri semalam hingga dini hari. Kelopak matanya sedikit berat, tapi wajahnya tetap terjaga; lipstik nude dan
sapa Rara, staf HR mu
gkat. "Pagi, Rara. C
katanya lagi rapa
guk. "Baik, ak
menatap pintu itu, dadanya berdenyut aneh. Di balik kaca itulah pria yang pernah ia cintai sampai habis-habisan duduk d
a meter darinya adalah wanita yang dulu ia hancurkan-da
dengar dari balik pintu ketika
menampilkan pemandangan Jakarta dari lantai 40. Kaelan berdiri di depan jendela, ja
. Aura itu tak berubah: din
di rahangnya lebih menonjol, tatapan matanya l
i, Pak," ucap Aurora dengan nada pro
urora dengan intensitas yang membuat jantu
n ritme yang padat,"
lan mendekat. "Tapi jangan terburu-buru. Di perusahaa
yang ba
api aroma parfum Kaelan yang familiar-maskulin dengan
ggup bertahan dua minggu," lanjut Kaela
"Saya akan berusaha be
ya pelan, menatap langsung. "Be
ji. Aurora tahu, pria itu punya naluri tajam untuk membaca ora
janya sambil menyusun dokumen digital. Ta
ekolah. Bocah itu cerdas, suka menggambar, dan sel
avi tersenyum sambil memegang robot kecil buata
di sekolah, ya?" suara Ravi dari p
sejenak. "Belum saatnya
ina Pramudya, mantan istri Kaelan, melangkah dengan sepatu merah dan ekspresi penuh kemenangan. Beberapa
gan?" tanya Selina ta
snya tak luntur. "Sedang me
jung kepala hingga kaki.
Y
"Dia memang suka ganti pere
engan tenang, hingga Selina merasa tak ny
n, suara keras terdenga
rkan kau ganggu lag
miliki masih setengah milikku
ra-pura sibuk di meja, mesk
Aku sudah bayar s
reputasi itu jatuh. Dan aku tahu skanda
mor merger yang gagal dengan perusahaan l
wajahnya. Tatapannya sempat berhenti pada Aurora. "Kau... hati-hati. Oran
alik. "Terima kasih at
nggil Aurora lagi. Kali ini
cakapanku denga
ggeleng, "
ag
ajam. "Aku benc
tapan itu tanpa ge
nggu depan, kau ikut aku dalam semua rapat eksternal. Aku
k, P
endah, "aku ingin tahu siapa
ak, tapi cepat menut
is yang ingin bekerj
ejengkal. Tatapan matanya menusuk, se
aku tak perca
i minimarket kecil untuk membeli susu dan makanan ringan buat
pintu, suara
maa
ora langsung menunduk dan mengang
belum
u Mama. Lihat, ak
iga orang-seorang pria, seorang wanita,
am. "Itu sia
, Mama,
elan air l
apa kayak apa, jadi aku gambar
gambar itu lama
au tahu betapa se
enurunkan Ravi ke sofa. "Ayo mak
menepuk perutn
dengan nama sandi R-2019. Di dalamnya, ada dokumen rahasia-transkrip komunikasi internal Dirg
bicara kosong...
lam perusahaan memanipulasi data keuang
"Jika aku bisa buktikan ini, maka a
nnya yang berputar, n
n.dirgantar
ting schedu
s
Restoran Aurelia. J
atap layar
tahun lalu Kaelan melamarnya-dan malam
tapi bibirnya menega
ini... aku yang akan
musik jazz lembut. Kaelan duduk di meja yang sama seperti dulu, wajahnya te
tepat wakt
aya menghargai wa
ng. "Kau tahu kenapa
enggelen
bisa kupercaya... dan aku tidak
sekadar profesional-ada nada yan
sesuatu yang mudah,
g, pilihan kita tidak
ktu seolah berhenti sejena
ni, ia tidak akan jatuh
kerja, bukan perasaan," katany
r, nyaris ironis. "Kau masih
sedikit. "Dan itu yang m
balik meninggalkan restoran, Kaelan menatap punggungnya lama-dan untuk
las winenya,
arnya kau, A
ipenuhi cahaya lembut dari lampu meja. Detak jarum jam terdengar jelas di ant
n internal keuangan Dirgantara Group, hasil sinkronisasi otomatis dari sistem server pusat. Ia menemukan sesuatu yang aneh-transf
dilakukan tiga bulan sebelum merger ya
nyusun catatan kecil di f
ireksi atau CEO. Tapi jika Kaelan tidak tahu... berart
ilangan segalanya. Tapi jika ia diam, skandal ini bisa menghancurkan bukan
rora mendongak, menatap pantulan dirinya di kaca jendela: w
iat mengamati dari jauh. Tapi sekarang...
ebuah pesan masuk dari nomor
esok pagi, jam tujuh. Sebe
ng menghubunginya di luar jam kerja, ap
tu yang t
semalam meninggalkan kabut tipis di jendela kaca besar lobi. Satpam bahkan sempat terkej
di depan papan digital yang menampilkan grafik keuangan. Wajahn
k dengan tenang. "And
enatapnya tanpa e
tapi ada ketegangan
ursi depan meja b
langsung ke arah Aurora. "Kau tahu apa ini?" Ia
usun semalam. Versi yang ia kirim ke sistem internal, tap
pi versi yang diserahkan ke dewan direk
n bahu. "Berbeda
. "Data transfer yang kau tulis di h
pas. "Saya tidak
u si
ran saya disusupi set
a. "Kau tahu betapa be
g. "Saya tidak menuduh, Pak. Saya
m diam. Hanya suara detik j
ama. "Selina datang kemarin malam. Dia menuduh seseorang di dalam perusahaan s
enegang.
Y
genal saya lebih dari
ngkan tubuh ke depan. "Kenapa di
k di dadanya. "Mungkin karena
ku ingin tahu satu hal: apa kau punya hubun
g hampir menyentuh kulit. Aurora
ak
p matanya lan
angat pandai berbohong, Aurora. Tapi kali in
g. Ia tahu Selina sedang bermain. Wanita itu tidak mungkin menyebut namanya tanpa alasan
Ia memilih meja di pojok, memesan kopi hitam dan roti. Tapi
ama ya,
n Vargo, pria tinggi berjas abu yang dulu bekerja sama dengannya saat di Londo
rre
ang." Ia tersenyum miring
kau lakuka
gan. "Sebagai konsultan
a mem
au
n. "Kaelan sendiri
punggung. "Apa yan
tatapannya tajam. "Sama
k murah," balas
, rahasia lebi
menahan
ku tahu apa yang terjadi enam tahun lalu di London. Jika kau in
a membara. "Kau tidak tahu d
gan ibu dari anak CEO tempatku bekerj
atu langkah saja kau buka mulut, aku pastikan k
i. "Kau masih wanita yang sama, Aurora.
file HR terpampang di sana. Setiap detail wajah wanita itu-tatapan matanya
tinggalkan di London, setelah tuduhan pengkhianatan me
riwayatnya bersih. Tapi mata it
meja dengan jarinya.
rkom. "Tanya Aurora un
enit kemudian, wajah
anggil sa
Ia tidak membuang wakt
mudian menjawab tenang. "Konsultan k
ubunganmu
fesi
ajam. "Aku baru tahu kalian bertemu di kafe siang tadi. Jadi jelaska
ku. "Anda...
oup punya mata
wajah tanpa topeng. "Saya tidak ta
au kena
satu tim di pro
erpikir untuk me
melihat itu
a tawanya dingin. "Kau pandai
gentar, "Saya hanya me
hanya sejengkal dari wajahnya. "Dan apa yang
yaris tanpa berkedip
erdiri saling menatap, di bawah ketega
sendiri. Dan saat aku tahu kau berbohong... a
. "Kali ini, Pak, buka
erdiri di balkon apartemennya, memand
dur, memeluk boneka ber
elnya erat, menatap
Aurora? Selina sudah tahu ten
rcekat. Tub
hu... ten
mata, jantungnya
k sekarang. Tidak
jahnya. "Kau boleh jatuhkan aku, Selina. Ta
ruang kerjanya sendirian. Di depa
g, satu lagi foto lama dari Lon
sama. Senyu
m investigasi pribadinya. Foto seorang anak laki-laki berusia lima tahun, d
p lama, napas
a itu pelan, membaca dari ca
menggengga
kau sembunyikan
r jendela, kilat menya
ang-melainkan seseorang yang baru saja mene
ini permainanmu... aku akan ikut bermain.