icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jangan Pernah Menyentuh Anakku

Bab 4 Langkah sepatu hak tinggi

Jumlah Kata:2827    |    Dirilis Pada: 21/10/2025

rapi. Suara itu beradu dengan deru pendingin udara dan dengung mesin printer dari ruang sekretariat,

endiri semalam hingga dini hari. Kelopak matanya sedikit berat, tapi wajahnya tetap terjaga; lipstik nude dan

sapa Rara, staf HR mu

gkat. "Pagi, Rara. C

katanya lagi rapa

guk. "Baik, ak

menatap pintu itu, dadanya berdenyut aneh. Di balik kaca itulah pria yang pernah ia cintai sampai habis-habisan duduk d

a meter darinya adalah wanita yang dulu ia hancurkan-da

dengar dari balik pintu ketika

menampilkan pemandangan Jakarta dari lantai 40. Kaelan berdiri di depan jendela, ja

. Aura itu tak berubah: din

di rahangnya lebih menonjol, tatapan matanya l

i, Pak," ucap Aurora dengan nada pro

urora dengan intensitas yang membuat jantu

n ritme yang padat,"

lan mendekat. "Tapi jangan terburu-buru. Di perusahaa

yang ba

api aroma parfum Kaelan yang familiar-maskulin dengan

ggup bertahan dua minggu," lanjut Kaela

"Saya akan berusaha be

ya pelan, menatap langsung. "Be

ji. Aurora tahu, pria itu punya naluri tajam untuk membaca ora

janya sambil menyusun dokumen digital. Ta

ekolah. Bocah itu cerdas, suka menggambar, dan sel

avi tersenyum sambil memegang robot kecil buata

di sekolah, ya?" suara Ravi dari p

sejenak. "Belum saatnya

ina Pramudya, mantan istri Kaelan, melangkah dengan sepatu merah dan ekspresi penuh kemenangan. Beberapa

gan?" tanya Selina ta

snya tak luntur. "Sedang me

jung kepala hingga kaki.

Y

"Dia memang suka ganti pere

engan tenang, hingga Selina merasa tak ny

n, suara keras terdenga

rkan kau ganggu lag

miliki masih setengah milikku

ra-pura sibuk di meja, mesk

Aku sudah bayar s

reputasi itu jatuh. Dan aku tahu skanda

mor merger yang gagal dengan perusahaan l

wajahnya. Tatapannya sempat berhenti pada Aurora. "Kau... hati-hati. Oran

alik. "Terima kasih at

nggil Aurora lagi. Kali ini

cakapanku denga

ggeleng, "

ag

ajam. "Aku benc

tapan itu tanpa ge

nggu depan, kau ikut aku dalam semua rapat eksternal. Aku

k, P

endah, "aku ingin tahu siapa

ak, tapi cepat menut

is yang ingin bekerj

ejengkal. Tatapan matanya menusuk, se

aku tak perca

i minimarket kecil untuk membeli susu dan makanan ringan buat

pintu, suara

maa

ora langsung menunduk dan mengang

belum

u Mama. Lihat, ak

iga orang-seorang pria, seorang wanita,

am. "Itu sia

, Mama,

elan air l

apa kayak apa, jadi aku gambar

gambar itu lama

au tahu betapa se

enurunkan Ravi ke sofa. "Ayo mak

menepuk perutn

dengan nama sandi R-2019. Di dalamnya, ada dokumen rahasia-transkrip komunikasi internal Dirg

bicara kosong...

lam perusahaan memanipulasi data keuang

"Jika aku bisa buktikan ini, maka a

nnya yang berputar, n

n.dirgantar

ting schedu

s

Restoran Aurelia. J

atap layar

tahun lalu Kaelan melamarnya-dan malam

tapi bibirnya menega

ini... aku yang akan

musik jazz lembut. Kaelan duduk di meja yang sama seperti dulu, wajahnya te

tepat wakt

aya menghargai wa

ng. "Kau tahu kenapa

enggelen

bisa kupercaya... dan aku tidak

sekadar profesional-ada nada yan

sesuatu yang mudah,

g, pilihan kita tidak

ktu seolah berhenti sejena

ni, ia tidak akan jatuh

kerja, bukan perasaan," katany

r, nyaris ironis. "Kau masih

sedikit. "Dan itu yang m

balik meninggalkan restoran, Kaelan menatap punggungnya lama-dan untuk

las winenya,

arnya kau, A

ipenuhi cahaya lembut dari lampu meja. Detak jarum jam terdengar jelas di ant

n internal keuangan Dirgantara Group, hasil sinkronisasi otomatis dari sistem server pusat. Ia menemukan sesuatu yang aneh-transf

dilakukan tiga bulan sebelum merger ya

nyusun catatan kecil di f

ireksi atau CEO. Tapi jika Kaelan tidak tahu... berart

ilangan segalanya. Tapi jika ia diam, skandal ini bisa menghancurkan bukan

rora mendongak, menatap pantulan dirinya di kaca jendela: w

iat mengamati dari jauh. Tapi sekarang...

ebuah pesan masuk dari nomor

esok pagi, jam tujuh. Sebe

ng menghubunginya di luar jam kerja, ap

tu yang t

semalam meninggalkan kabut tipis di jendela kaca besar lobi. Satpam bahkan sempat terkej

di depan papan digital yang menampilkan grafik keuangan. Wajahn

k dengan tenang. "And

enatapnya tanpa e

tapi ada ketegangan

ursi depan meja b

langsung ke arah Aurora. "Kau tahu apa ini?" Ia

usun semalam. Versi yang ia kirim ke sistem internal, tap

pi versi yang diserahkan ke dewan direk

n bahu. "Berbeda

. "Data transfer yang kau tulis di h

pas. "Saya tidak

u si

ran saya disusupi set

a. "Kau tahu betapa be

g. "Saya tidak menuduh, Pak. Saya

m diam. Hanya suara detik j

ama. "Selina datang kemarin malam. Dia menuduh seseorang di dalam perusahaan s

enegang.

Y

genal saya lebih dari

ngkan tubuh ke depan. "Kenapa di

k di dadanya. "Mungkin karena

ku ingin tahu satu hal: apa kau punya hubun

g hampir menyentuh kulit. Aurora

ak

p matanya lan

angat pandai berbohong, Aurora. Tapi kali in

g. Ia tahu Selina sedang bermain. Wanita itu tidak mungkin menyebut namanya tanpa alasan

Ia memilih meja di pojok, memesan kopi hitam dan roti. Tapi

ama ya,

n Vargo, pria tinggi berjas abu yang dulu bekerja sama dengannya saat di Londo

rre

ang." Ia tersenyum miring

kau lakuka

gan. "Sebagai konsultan

a mem

au

n. "Kaelan sendiri

punggung. "Apa yan

tatapannya tajam. "Sama

k murah," balas

, rahasia lebi

menahan

ku tahu apa yang terjadi enam tahun lalu di London. Jika kau in

a membara. "Kau tidak tahu d

gan ibu dari anak CEO tempatku bekerj

atu langkah saja kau buka mulut, aku pastikan k

i. "Kau masih wanita yang sama, Aurora.

file HR terpampang di sana. Setiap detail wajah wanita itu-tatapan matanya

tinggalkan di London, setelah tuduhan pengkhianatan me

riwayatnya bersih. Tapi mata it

meja dengan jarinya.

rkom. "Tanya Aurora un

enit kemudian, wajah

anggil sa

Ia tidak membuang wakt

mudian menjawab tenang. "Konsultan k

ubunganmu

fesi

ajam. "Aku baru tahu kalian bertemu di kafe siang tadi. Jadi jelaska

ku. "Anda...

oup punya mata

wajah tanpa topeng. "Saya tidak ta

au kena

satu tim di pro

erpikir untuk me

melihat itu

a tawanya dingin. "Kau pandai

gentar, "Saya hanya me

hanya sejengkal dari wajahnya. "Dan apa yang

yaris tanpa berkedip

erdiri saling menatap, di bawah ketega

sendiri. Dan saat aku tahu kau berbohong... a

. "Kali ini, Pak, buka

erdiri di balkon apartemennya, memand

dur, memeluk boneka ber

elnya erat, menatap

Aurora? Selina sudah tahu ten

rcekat. Tub

hu... ten

mata, jantungnya

k sekarang. Tidak

jahnya. "Kau boleh jatuhkan aku, Selina. Ta

ruang kerjanya sendirian. Di depa

g, satu lagi foto lama dari Lon

sama. Senyu

m investigasi pribadinya. Foto seorang anak laki-laki berusia lima tahun, d

p lama, napas

a itu pelan, membaca dari ca

menggengga

kau sembunyikan

r jendela, kilat menya

ang-melainkan seseorang yang baru saja mene

ini permainanmu... aku akan ikut bermain.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka