icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Going Crazy

Bab 4 Decision

Jumlah Kata:1696    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

ah

mintaan sang ayah kepada pihak dokter, maka dia baru bisa membuka matanya setelah dua hari. Keadaan Mikaela harus benar –benar stabil sa

ruang rawatnya. Dia melihat Papa dan seorang perawat sedang berjalan masuk

a yang sudah nyaris kepala enam itu langsung terbelal

terdiam tak mampu bersuara ketika mendengar pertanyaan yang pertama kali di

anakku? Apa mereka berdua se

mereka?” Adinata akhirnya bersuara kala Mikae

ela dibalas gelengan oleh Papanya. “Tenang saja! Selena di mansion kita bersama dengan Paman dan bibinya. Suster, tol

Marcel merawatnya dengan penuh kasih sayang, dia tahu kalau kedua anak ini sangat dinantikan. Si kembar yang dia yakini akan mendapat kasih saya

nya sangat cantik, persis seperti dirinya. Dia menciumi wajah mungil itu dengan penuh kasih sayang. Ah, anaknya masih tidur dan mungkin sudah dib

jah dan matanya sangat mengingatkan Mikaela kepada seseorang. Orang yang menghancurkan hidupnya. Tubuhnya ber

kepada ayahnya. Adinata se – segera mungkin meraih bayi laki –laki itu dan me

anak itu?” tanya Mikae

an nada sendu. Mikaela langsung shock bukan main dan pikirannya luar biasa kacau! Ini yang dari dulu dia takutkan

dalah anak pria itu!” tangisnya dengan keras. Mikaela sangat tertekan sambil menarik rambutnya sendiri. Ia tak

lagi. Kamu harus menerima dan memberi kasih sayang kepada si kembar. Mereka anakmu juga!

dibuang saja!” balas Mikaela dengan nada yang sedemikian tega. Adinata ter

ng ibu! Layakkah kamu bicara seperti itu?” Ad

k dari si brengsek itu tak selayaknya mendapat kehidupan seperti ayahnya,” jawab Mikaela lagi dan hal ini be

ngan itu!” ujar Mikaela la

LA

melakukan ini, tapi Mikaela harus sadar akan kata –katanya. Tidak seharusnya seorang wanita yang melahirkan anaknya bicara begitu s

anakmu? Dulu juga kamu mau membunuh Selena saat berada di kandungan. Kapan kamu berubah? Harusnya yang terjadi di masa lalu dijadikan pelajaran!” te

ungan pria itu! Setelah lebih baik, aku akan mengeluarka

Kaela!” bujuk Adinata lagi

dari pria yang menghancurkan h

ali semua ini suatu hari nanti!” Adinata menyerah dan Mikaela hanya bungkam. Dia mengal

ee!

ki yang terbangun sambil menenangkannya. Mikaela hanya menatap datar dan terkesan sama sekal

isnya dan membuang muk

,” ujar Adinata berusaha menenangkan cucunya itu. Bayi ini adalah cucu lelaki pertama dari anak perempuan kesayangannya. Ah, baik

la membuat Adinata menatap kesal kepada putrinya. Mendengar suara Mikaela, sang bayi m

riaknya lagi sambil berusaha mera

Dia meletakkan bayi itu dengan pelan dan menyuruh suster membawa anak itu kembali k

ah meniru sikap gilanya dan jauh lebih gila lagi! Kau benar! Mereka akan lebih baik jika berada di dalam pelukan Ares. Karena Ares akan menya

masalah ini bisa diluruskan jika semuanya sudah lebih baik dan stabil. Melihat kepergian sang ayah, Mikaela terdiam sambil menangis dan menekukkan ka

*

ion

makan ya,” ujar Ribka sambil menyiapkan makanan untuk putra sulungnya itu. Mansion terli

a Selena?”

ak lauk yang tersaji di hadapan Marcel. Pria itu sama sekali tak napsu makan karena yang di piki

, menceraikan Mikaela adalah pilihan yang harus

ng besar ke kamu loh. Mu –mungkin kedua anak itu bisa diasingkan ke panti asuh

ela berbohong dan menipuku selama ini. Padahal, selama hampir delapan bulan aku memberi kasih sayang kepada anak yang dia kandung itu. Padahal, ayah dari anak

luarga Buana yang terhormat ini akan tercoreng habis. Ribka tak mau itu terjadi! Kalau Marcel menceraikan M

atian mereka berdua. Wajah Michelle terlihat sede

el bisa lebih baik

as perkataan Michelle dan membuat senyuman sem

ng ketiga, Mama bisa temenin lagi ya,” jawab Michelle sambil bicara kepada mertuanya. Ribka

alah Mikaela yang sudah tega menipunya dan dia sama sekali tak terima. Dan samapi kapan pun, Marcel takkan menerima anak itu terlebih lagi bayi laki –laki yang mirip sekali

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka