Going Crazy
akan segera ada badai yang cukup kencang. Seorang wanita yang tinggal di salah satu lantai atas Apartemen besar itu memerhatikan cuaca sangat buruk dan berusaha menutup jend
Karena berada di ketinggian, pastilah angin jauh lebih kencang. Angin
RA
itu. Sebisa mungkin, ia menutup jendela dan berjalan untuk melihat foto pernikahannya yang kacanya sudah bersera
n berbahaya. Dia punya seorang putri kecil yang biasanya berlarian di sini. Ini sudah larut malam dan memang dia t
rtemen terbuka dan menampilkan seorang pria yang sedari tadi dia tunggu. Tiba – tiba,
pintanya lemah dan segera mungk
delapan bulan masa kandungan sang istri. Tapi bisa saja, anaknya agak cepat lahir. Yang jelas, Marcel terlihat sangat khawatir dan berusaha sebisa mungkin membawa Mikael
yang menjelang subuh ini. Marcel ingin menemani, tapi entah apa yang tiba – tiba menghalanginya. Ternyata, keadaan Mikaela agak kritis karena
ungkinan dia akan melahirkan," katanya ke
irkan satu bulan lagi kan? Apa dia p
an kesakitan. Ini salahku karena tidak menjaganya dan terlalu
p, istrimu dan bayi kalian baik – baik saja ya," h
alik berjalan di koridor rumah sakit karena merasa sangat khawatir. Tiba – tiba, ia teringat sesuatu! Ia belum mengab
tengah malam begini, Nak?
i aku terlalu panik karena Mikaela kesakitan. Aku harap, kalian bisa datang secepatnya ya!" katanya memberi tahu kepada sang mertua de
n kemudian sambungan telepon selesai. Beberapa waktu berselang, akhirnya Ribka datang bersama suaminya,
ku tidak sabar memberi nama cucu laki-lakik
punya bayi perempuan. Tidak masalah sebenar
!" Marcel tersenyum den
ang dokter dan perawat keluar sambil membuka masker bedah mereka. Marcel denga
tri saya?" tanyanya d
lahirkan anak kembar secara normal. Anaknya laki-laki dan perempuan ya! Selamat sekali lagi!" kata sang dokter memb
apa?" Marc
memikirkan perkataan dokter. Dia adalah wanita yang pernah dua kali melahirkan dan tahu benar teori mengenai persali
ita penyakitan?" Elmand menegur istrinya yang menurutnya agak berl
perawat keluar dari ruang persalinan. Marcel yang melihat kedua bayi itu dibawa, langsung antusias untuk me
ayi laki-laki di sebelahnya. Saat melihat bayi laki-laki itu, Marcel terdiam da
perawat yang membawa b
Ribka benar! Ada yang salah dengan kehamilan Mikaela! Mereka berdua tak menduga kalau
terkejut, sang perawat langsung meletakkan kedua bayi itu ke ruang bayi. Dia tak menge
n tak menyangka, kalau selama ini anak yang dikandung oleh Mikaela bukan darah dagingnya. Padaha
mendengar kalau Mikaela berselingkuh. Ia lupa, kalau Mikaela sudah pernah mengakui kalau waktu itu Ares pernah menyentuhnya. Marcel terima itu dan berharap Mikaela tidak menginga
a ini! Tidak bisa!" teriak
tak bisa lagi menahan kesabarannya. Ia merasa sangat dipermalukan dengan cara Mikaela membohongi mereka semua. Ia merasa sangat kecewa ka
lmand langsung memicing ke arah besannya itu lalu berkata,"Aku tidak menyangka, pria terhormat seperti anda membes
tanya Adinata yang jelas tak
Dan dengan seenaknya dia membohongi kami semua kalau ayah dari anak itu adalah Marcel! Cih!
isa menahan emosinya saat mendengar hinaan soal Mikaela. Tapi Ribka adala
ela memang bukan anaknya Marcel! Sekali lihat, orang akan tahu siapa ayah
ipindahkan ke ruang rawat tapi Marcel tidak mau menemani istrinya. Hatinya sakit dan mrasa sangat dikhianati. Dan ketika Adinata
i terjadi! Kenapa kau diam saja selama ini,
rjadi. Adinata tak tahu, bagaimana nasib putrinya ketika sadar nanti mengetahui semua ini. Dan Marcel yang sangat kecewa, memutuskan untuk langsung pulang tanpa meme
bka mengelus punggung putranya. Ibu mana yang sanggup melihat anaknya terhina seperti ini. Sampai kapan pun, mereka ta
ion
kalian? Pasti lucu kan?" sosor Michael saat melihat
aru sadar, kalau wajah kakaknya sangat lesu dan terlihat sangat syok. Dari kejauhan, Michelle yang
a dan tak lama sang su
engan kakakmu?"
inya baru saja melahirkan? Atau jangan – jangan, anaknya meninggal y