Terjebak Nostalgia
elakang yang juga ada kolam renangnya. Ruang tamu, ruang santai, ruang keluarga, kamar tidur yang cukup banyak untuk me
puji Marilyn merasa kagum
Feldo?" hampir saja Marilyn keceplosan lagi ingin memanggil Fel
h, Lyn. Cukup panggil aku nama a
dak pantas bagi pelayan memanggil
, maji
u majikan
gas. "Bukan aku majika
apa
ahu siapa orangnya." Feldo ingin ini
Apakah pria atau wanita. Haruskah Marilyn tanyakan langsung pada F
ngingat Feldo adalah teman Alvaro. Ia taku
u secara detail pada pria itu. Ini tidak, ia d
menyentuh tangan Marily
." Feldo merasa jadi tak enak hati
melamun dan tidak mendengar p
ak yang aku p
rotes Feldo kesal. "Pa
giku memanggilmu hanya dengan nama saja tan
nya dengan sebutan nama saja. Tapi aku akan sangat senang jika kamu panggil begitu.
dengan majikan ku?" tanya Marilyn akhir
ingin ketemu Al-dia ya?" go
ia
u udah gak sabar ingin cepat-c
ilyn menganggu
ampir saja ia keceplosan ingin
aku bisa m
" kata Feldo beralasan. Padahal yang sebenarnya dia dan Alvaro kompak b
kedua orang ini. Takutnya Marilyn syok dan tidak terima, ata
agi. Setidaknya setelah berhasil menjebak Marilyn ke kota ini, mereka juga harus menjebak Marilyn lagi
. Ia tidak tega sebenarnya melakukan ini pada Marilyn, tapi ia lebih tidak
*
masukkan ke dalam kamarnya, Tuan." b
pada pria itu. Pria tersebut pun segera berpamitan se
u pergi, tersenyum pada Feldo
Alvaro melirik kesal pada temannya ini. Entah suda
lihatmu f
ldo mengangguk. Alvaro langsung
pecandu rokok. Itu tidak penting, karena yang ter
ebut Alvaro tampak se
amarn
ersiapkan khusus, ka
menemuinya
dulu." Feldo
tanya Alva
ang, belum w
sudah tidak sabar ingin bertemunya
gat-sangat merindukannya. Ta
?" Feldo m
tepat sudah tiba. Tenang saja dan percayalah padaku.
menuruti ucapan te
at dirinya. Sedikit banyaknya pasti Marilyn merasa was-was begitu
di diberikan untuknya. Tadi Feldo memang sudah mengajaknya untuk berkel
yan-pelayan yang tadi dilihatnya. Marilyn pikir
t mewah dan luasnya yang nyaris persis dengan kamar m
eberadaan Feldo. Di rumah yang begitu luasn
pada pria yang membaw
ersenyum tipis pada Marilyn
Nona Ma
an melihat Tuan Feldo?" tanya
ng pria itu yang
nya Nona mencar
yang ingin aku
ya maka sampaikan saja pada saya, aka
ingin bicara langsun
arena beliau tadi kan sudah berpesan
n bicara dengannya. Tolongl
alu mengangguk mengizinkan. Namun saat pr
ung soalnya rumah ini terlalu besar."
pria itu mau memban