IDOL
buat susah saja. Menghidupi kita sendiri saja sudah sangat suli
meja makan tidak menyadari sama sekali kehadiran gadis muda yang baru saja pulang dari sekolahnya
h, setidaknya tunggu hingga dia lulus!" teriak seor
nggu depan dia masih ada di s
karena menyadari kehadiran Raelyn. Dia menatapnya dingin dan berlalu
aafkan Tantemu, ya. K
m." Raelyn berjalan begitu saja
gerti bahwa Raelyn butuh waktu, baru saja minggu ketiga sejak dia datang ke m
Raelyn penuh d
s," lirihnya
ela yang sudah tertutup tirai lalu merebahkan badannya dengan perlahan. Kedua tangannya menutup seluruh bag
atanya perlahan, pandangannya memburam, dia kembali mengusap matanya lagi. Hal seperti itu ter
*
ibuk mengatur jadwal Min Ho yang mulai padat kembali. Dengan amat hati-hati Min Ho terdiam di belakang Dae
o? Segera hapus make up menge
irinya dan Dae Ssik di depan cermin. Saking semangatnya ingin menjahili Dae Ssik, Min Ho sampai lupa k
H
mpiri penata riasnya untuk segera
at menggemparkan nama baik Min Ho beberapa tahun ke belakang. Di saat dirinya mulai melejit, di saat
ahkan s
*
angan yang terbilang kecil untuk sebuah penelitian besar-besaran terhadap virus yang masih belum diketahui penanganan
au teh? Jus saja, ya? Perjalan dari rumahmu ke mari sanga
menatap datar dia yang terus bercerita banyak hal. D
sendiri. Hal mengerikan itu masih membuatku ngeri. Ah, aku lupa menanyakan hal ini. Bagaiman
rtanyaan yang enggan untuk Raelyn jawab. Pertanyaan sensitif yang tidak p
bertanya kembali, "Wajahmu pucat, kamu sakit? Ada apa, Rael? Tumben
cie
n sendiri dibuat kaget lalu menyadari betapa salahnya dia menanyakan periha
i aku ke mari?" tan
ah Raelyn. Tangannya memegang kedua pundak Raelyn dengan perlahan, dia menat
g lalu, ada apa
ak berbicara. Tak sengaja ia menatap jam tangannya, jam sudah menu
esankan tiket yang paling pagi, kamu bisa tidur di rumahku selama menunggu jam penerbanganmu
Lucien. "Ada apa? Kamu tidak ingin
perihal Ibunya. Pria itu tidak pernah mengerti, mulu
t kebingungan. Lucien menc
tar. Raelyn menarik napas dengan perlahan, sulit sekali
ahku, tak terasa aku sudah menghabiskan banyak waktu di ruangan tertutup ini. Aku akan mengambil cuti dan mengaj
ien.
el? Tunggul
memegang tangan Raelyn yang berusaha menahan kepergian Luchubung
enuju ruangannya kembali. Raelyn menundukkan kepalanya dan menyeka air mata ya