IDOL
ga, Rael!" bentak
tu sekarang menatapnya dengan sangat tajam. Mata Raelyn begitu merah dan sembab, sudah dua jam lebih dia duduk di depa
ely
membukakan pintu mobil, Lucien berlari ke arah pintu kemudi dan menunggu Raelyn masuk. Lima menit sudah berlalu, Ra
u menunduk setelah melihat tatapan dari Lucien lalu masuk ke dalam mobil. Lucien m
u, aku tidak ingin
mbali, tetapi rasa kesalnya mas
endatangiku kemarin, bahkan setelah menginap di ru
tu dengan satu tangan, matanya melirik Raelyn dan jalan dengan bergantian. Ra
k, Rael. Jangan sampai kamu memilih opsi untuk lari, masalahmu akan semakin besar jika kamu terus menghindari semuanya. Sekarang ka
kin Raelyn menahan, semakin dirinya ingin teriak dengan kencang. Kilasan-kilasan menyakitkan i
lagak seperti oran
a perih sekali menahan tangis. Lucien han
*
wa pernyataan itu tidak benar. Iya, baik. Iya, terimakasih." Dae Ssik menghela na
sebuah batu pijakan untuk menjatuhkan nama baik Min Ho. Saya mohon untuk menulis artikel dengan benar, mohon kerja saman
valid. Agensi Min Ho dibuat pusing dengan ketidakhadiran artisnya yang paling berharga itu. Dae Ssik maupun
pat mungkin! Kita tidak bisa melakukan kon
ivisi bagian keamanan mengerahkan seluruh
publik, akan menjadi masalah besar jika
ihan. Saya sudah mencoba meminta daftar tamu kepada pihak hotel dan mereka menolak keras untuk
nya mereka tidak mendapatkan hasil apapun. Salah satu pegawai yang lain su
i mana kau
*
n tubuhnya. Lucien masih menunggu penjelasan dari Raelyn dan ap
nmu," ucap Lucien dengan helaan napasnya. Dia berla
bisa melihat foto-foto ditembok yang sengaja dia pasang karena ruangan Lucien terlalu kosong. Lalu ada beberap
ku untuk tetap semangat. Tetapi, sepertinya aku tidak sanggup, karna saat aku pulang ke rumah aku merasa tidak sendiri. Ah, aku juga menamba
asaan Raelyn mulai membaik, dia juga melontar
ah maju, untuk apa terus mengirimiku surat?
li ini, Lucien bisa merasakan
ju itu terasa romantic sekali, perasaan yang tercurahkan lewat tulisan itu
sampai saat ini, Ien." Raelyn te
ari mulut Raelyn, bibirnya pun ikut meleng
lang tidak pernah menerima suratku sama sekali, bukan? Kamu pindah rumah, Rael? Mengapa tidak meng
pudar, dia menyesali ucapannya tadi. Bibirnya t
ya? Bagaimana bisa kalian pindah rumah
sanmu," gu
ar sedang berkelahi dengan Ibu
up,
dia simpan dimeja dan menghampiri Raelyn yang sedang duduk dikasurnya. Tatapan Raelyn sangat di
i diantara kamu