Duda Pilihan Papa
giat bahkan dengan keras. Laki-laki itu pun masih sabar menerima sikap tertutup istrinya namun ia yakin jika suatu saat
ama di rumah itu sejak ibu Rama baru saja meninggal di usia Rama yang kesepuluh. Jadi bi Sr
ayam bakar madu ini Nyoya muda." Bi Sri dengan sabar mengajarkan bagaimana mengolah
k, Tuan muda Rama itu orangnya sangat baik. Ia dewasa, mandiri dan penuh kasih sayang. orangnya tidak pernah
a punya
emotong sayuran, ia m
ekasih, sibuk katanya gak sempat cari pacar." Bi Sri terkekeh di akhir kata itu da
r saja karena istri Tuan meninggal." Bi Sri
tulus menyayangi tuan Rama. Sampai ayahnya juga meninggal dunia tuan muda sangat kesepian. Lama dia gak punya siapa-siapa. Makanya Bibi senang sekali ketika tuan muda b
hiqa menahan tawanya untuk Rama. Ashiqa merasa sudah cukup membangun tembok tebal di hatinya, ia memang beruntung memiliki suami yang baik hati seperti Rama. Ashi
k malam ini. parfum istrinya menguar di udara dan membuat Rama mabuk kepayang. Ia mengelus dada ia h
g sedang menata bantal di tempat tidur mereka. Baju kimono yang agak transparan bisa me
a yang tidak mengerti p
i..." Rama menyentuh ujung kimono Ashiqa. Yang ditanya
aku... malam ini waktunya untuk..." Ashiqa tidak melanj
aham sikap Ashiqa ya
aaahhhh jadi suamiiii...!" pekik Rama g
shiqa melotot melihat tingka
akin mempercantik istriku bahkan disaat melotot seperti ini pun ia masih terlihat
bok pertahanan Ashiqa sudah runtuh dan saatnya ia masuk ke dalam kehidupan Ashiqa lebih
mbutnya yang tebal dan panjang di bawah bahunya ka
iqa dan mengambil alih pengering rambut itu. Ashiqa menatap sua
anpa melihat ke arah cermin Rama tahu kalau Ashiqa sedang meliriknya. Ma
siih jadi orang, Evan San
an eeh dinding hati istrinya ternyata Ashiqa menyimpan jauh hati
ampir semua hal dari istrinya dia kagumi. Rambut indahnya, kulit yang putih dan keceriaanya
" Ucap Rama serius selang beberapa me
suaminya yang berjalan menuju lemari besar dan mengambil sesuatu dari sana. T
aku." Dengan hati-hati Rama membuka kotak itu dan terlihat seuntai kalung berlian yang senada de
jemari Ashiqa mengelus kalung yang menghiasi lehernya it
u Ashiqa, tanpa sadar Ashiqa menoleh dan hidung mereka nyaris bertabrakan. Rama meli
apat, percintaannya semalam masih membekas kuat dan dia ingat bagaimana Rama menciumn
hiqa kembali merona merah, dia membuka mata kirinya lalu diikuti mata kan
ng mau dicium, kamu aja tu
alau mau cium kamu?" tanya Ra
h aah, nanti kamu terlambat ke kantor. Aku sudah s
in segera menghilang dari kamar ini segera, cliii
nya tertahan, Rama memegang lengannya dan membuatnya
ri Minggu ? kantorku libur S
udah rasa malu Ashiqa saat ini, tapi dia suka bera
nawan Siti Nurbaya ? Kamu salah paham Sayang. Aku hanya seorang pria yang
h jadi mendung ada kesedihan yang se
i. Rama mengecup puncak kepala Ashiqa sebelum istrinya melepaskan dirinya dari pelukannya dan meninggal