icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Derita Seorang Gadis Desa

Bab 3 Ia sudah berusaha menghindar

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 28/09/2025

rulang yang seharusnya menenangkan. Namun, bagi Alya, malam itu bukan malam yang tenang. Ia

, kata-kata samar yang dilontarkan, bahkan langkah kakinya yang berat di lorong-semuanya membu

ku terlalu takut. Mungkin dia hanya iseng. Aku tida

etika suara ketukan keras t

Tok

a kaku. Siapa yang meng

ya lirih dengan

ya suara hujan yang ma

Tok

u kuduknya berdiri. Dengan hati-hati, ia bangkit dari ranjang dan be

berat itu akhi

eku. Itu

dari pintu. "Ada apa, Mas?" tanyan

ngin b

sok, Mas. Sekar

dengar dari balik pintu. "Kau pikir aku ti

a tidak bisa melihat. "Maaf, Ma

ang pintu itu digoyang keras. Alya menjerit p

uara Arka meninggi, k

ubuhnya gemetar hebat.

lagi teriakan, tidak ada ketukan. Alya terdiam, menco

ras. Arka berdiri di ambang, wajahnya basah oleh sisa hujan ketika t

hnya mundur ke ranjang. "

tatapan dingin. "Kau pikir

n seperti ini..." Alya

is itu berusaha kabur ke sisi lain ranjang, namun Arka lebih cepat. Tangannya

olong!" teriak Alya, a

nafsu dan arogansi. "Diam! Jangan berte

ka. Namun tenaganya tak sebanding dengan lelaki dewasa

ekerja di sini, saya tidak pernah berniat macam-macam! S

kata-kata dingin di telinga Alya. "Kau terlalu ca

hebat. Ia berusaha meraih apa pun di sekitarn

s menyaksikan kehormatan Alya direnggut se

k karena semalaman menangis. Seluruh tubuhnya terasa sakit, tetapi hatinya jauh

ngkan diri, namun air mata terus mengali

masuk dengan wajah dingin. Alya spont

suara serak. "Jangan dek

ersenyum tipis. "Kau masih di

h menghancurkan hidup saya! Kenapa Mas

ntuk apa? Kau hanya seorang pembantu,

ras. "Saya manusia, Mas.

ur ke dinding. Namun kali ini, Arka hany

ang terjadi. Kalau sampai kau buka mulut, aku akan pastikan kau

t. Ia ingin melawan, ingin berteriak

lya sendirian lagi di kamar itu-deng

biasa, mencoba menutupi luka batinnya di depan Ibu Ratna. Wanita baik it

Lelaki itu bertingkah seolah tidak pernah terjadi apa-a

untuk mengadu. Satu-satunya orang yang ia pikirkan hanyalah neneknya di desa. Kalau aku

a dua pilihan yang s

ng menyiram tanaman di halam

pucat. Apa kau saki

leng. "Tidak, Bu. Say

a apa-apa, jangan sungkan cerita ke Ibu, ya

r, mengatakan apa yang sudah Arka lakukan. Tapi ketakuta

. Terima

Hatinya penuh dengan luka, marah, takut, dan putus asa.

ndiri. "Kalau tidak untuk diriku, setida

uh. Kehormatannya telah direnggut, masa depannya terasa suram, dan l

enderitaan ini b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka