Tergoda Sahabat Mama
. Kata Brian, kamu ke minimarket sama Daniel ya?"
dengar jernih
e minimarket sebentar. Daniel nemenin. Ini kita lagi dalam perjalan
Aurora, lalu menutup panggi
uang tamu, langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa, te
nyeruak samar, menyatu denga
ng tren fashion musim panas, namun dari sudut matanya
segera bangkit dan membukakan pintu. Lena berdiri d
gagah dengan jaket kul
gan erat. Mereka berdua cipika-cipiki, tertawa kecil
et sama kamu, Ra,"
gak ketemu. Rasanya kayak sepuluh tahun,"
urora, seperti biasa, langsung mengenakan apron dan men
numis sayuran dan memanggang ayam. Kehangatan malam itu terasa berbeda
du, salad segar, mashed potato, dan sup krim jamur. Daniel
u nyaman. Ia menyendok mashed potato-nya dengan se
bunya. Tapi malam ini, tatapan Brian kepada Daniel seperti menyiratk
ercakapan dengan Aurora, menceritakan kesibukannya membuka resto
ian mengantar Brian," kata Lena ketika mer
di Chicago University. Ju
uk pelan, menat
u masih kaget dia memilih Chicago. Kukira dia bakal lanju
bagus, lagi pula di sini ada
terse
skan sendiri. Dan aku dukung. Tapi ya itu...
engerutk
di rumahku selama kuli
hut Lena,
empat seperti ini, apalagi dia baru pertama kali jauh dari keluarga. Dan kamu bis
iam sesaat,
itu waktu yang lama. Aku sudah terlalu terbiasa hid
butuh teman,"
akan bikin masalah. Ak
enyusahkanmu. Lagipula, dia senang banget waktu tahu aku minta kamu yan
tu menunduk, namun senyumnya
danya. Yang bisa jadi tempat pulang... tempat dia
mu bantu aku sebagai seoran
uk, menggengg
Aku gak janji ya, Len. Tapi
asih," bisik Lena s
tan, namun dalam hati Aurora, a
rsamanya. Dan dia belum siap mengakui... bahwa sebag
zat. Di ruang keluarga, mereka duduk santai sambil menyeruput teh h
a Daniel menyender santai di kursi tunggal,
di Aurora. Lena, seperti biasa, mulai menyinggung status
juga untuk punya pasangan?" tanya
u tahu sendiri, aku bukan tipe yang bisa sembarangan buka hati," j
n atau tidak, Ra. Tapi masa kamu nggak pernah
lau masih sepi juga, aku kerja. Gi
buat bersandar, butuh seseorang yang ngerti ka
gelisah. Sejak tadi ia hanya diam memperhatikan, m
a. Kamu masuk kamar ya, istirahat," teg
mar? Aku gak ganggu kok. Aku cuma duduk dan d
ersikeras, namun Aurora mengang
a dia di sini. Toh dia ga
, Brian?" kata Lena, m
singkat. Tapi hati
emperhatikan, dan d
***