Tergoda Sahabat Mama
/0/28201/coverbig.jpg?v=d70806dc01d394b2e9ba7a60eac795f4&imageMogr2/format/webp)
ntap menapaki marmer putih di lo
ampilannya tetap rapi dan memeson
ngan potongan V-neck yang anggun namun cuk
igh-waist berwarna navy, membentuk lekuk pinggangnya
uarkan suara halus setiap kali menyentuh lantai, seolah mem
ngnya dibiarkan terurai longgar, sediki
liner tajam, dan pipi dengan semburat blush tipis ya
nggantung di lekukan lengannya, dan sebuah jam tanga
goda, seorang wanita yang tahu betul siapa diriny
ilnya, suaranya lantang na
n, mencari sahabatnya, Magdale
elakang rumah, tempat kolam renang pribadi berada, tempat yang kad
mbut basahnya tanpa sadar, menciptakan percikan kecil yang meng
am, sebagian mengalir pelan menuruni garis rahangnya
ebugaran. Otot-ototnya kencang dan simetris, kulitnya keco
el pas di pinggul, garis otot perutnya jelas terlihat, menciptak
i di balik tirai gazebo taman. Wanita itu berusia 38 tahun
i, lekuk tubuhnya terjaga,
tubuh pria yang basah dan nyaris tela
u, napasnya t
..." bisi
.. Br
perti ini. Biasanya, lelaki seusia
di tempat yang tepat. Membuat pikiranny
epat di mata, lalu tersenyum, senyum manis
akinan, seperti pria yang
gkuknya. Senyum itu tak hanya membuatnya gugup, tapi juga berbahaya
ihkan pandangan, jantun
aki si pemuda
ara itu rendah, hang
alami hal seperti ini sebelumnya," gum
Brian dengan nada santai
berubah sama sekali." puj
h dengan seny
" katanya tersipu, bib
an happy." Suaranya terdengar berusaha
lakang, lalu menatap Aurora dari uj
ante, aku pasti pikir tante
matanya menyipit, menahan
o menggombal, y
r biasa. Cantik, segar, dan jujur aja, lebih
pas. Kalimat itu.
sedikit, berusaha menge
an, loh," ucap Aurora sambil tersenyum, mencoba b
tes, menambah kesan liar dan alami dari sosoknya
las Brian santai, lalu menatap Aurora dari kepa
eri-seri banget. Lebih... padat, ber
melirik Brian sekilas, dan buru-bur
p sehat," katanya sambil menegakkan b
cukup, makan buah dan sayur organik. P
serius." Brian mengangkat jempol, lalu menyandarkan satu tang
gkin aku kira tante ini influencer cantik yan
leng sambil t
mang jago gombal y
a main-main," bisik Brian,
ng, aku seri
a perlahan memudar, digantikan den
aya diri dengan tubuh atletis, kulit kecokelatan ya
remaja kurus dengan rambut acak-acakan dan suara yang kadan
t, dada bidang, rahang tegas, dan senyum yang
nya perlahan, matany
Brian, makhluk muda yang mungkin lebih berbahaya dar
dengan hangat, mengusap rambut
ngan dari dunia lain. Kini, hanya menatap Bre, tahu nggak?" ujar Brian,
u video call, aku nungguin. Aku bahka
enyembunyikan rona
. kita ini udah kayak kelua
anya Brian mendekat setengah langk
kayak itu. Dulu mungkin iya. Tap
sedikit rambut di pelipis Aurora. Ia m
linya... ia tidak in
**