icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kisah Cinta Naomi

Kisah Cinta Naomi

Penulis: Vieneze
icon

Bab 1 Pernikahan pelunas hutang

Jumlah Kata:1956    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

a pangeran berkuda putih yang melamarku. Mimpi klasik setiap wanita. Tapi, sekarang aku malah menikah dengan pria yang tidak kucintai. Andai saja waktu

ntu ayah. Mau ya kamu menikah den

kusukai. Aku ingin bebas tidak ingin terikat ayah." Aku menola

tidak mampu membayarnya. Tuan Adria

hutang. Mengapa ia rela me

Nao kepada orang lain. Apa aku sungguh merepotkan ayah sela

u banyak. Jika ayah tidak melunasinya maka ayah akan dipenjara. Baiklah, bila kamu tidak mau

senyumannya. Aku merasa iba dan sedih terhadap ayah. Dasar anak durhaka. Selama ini

aku bersedia me

. Cukup lama aku bergelut dengan pikiranku

n rapi jasnya itu. Ayah selalu mengatakan akan memakai jas itu di hari pernikahanku. Aku pun membalas senyum ayah tak ingin mengecewakannya. Para undangan pun sudah berdatangan. Semua kursi penuh. Memang pria yang akan kunikahi ini adalah

Clara sebagai istrimu? Dan setia sampai mau

Matanya yang tegas seolah menyihirku. Aku segera memalingkan wajahku. Men

i Clara sebagai istriku." Adrian

ngan harap aku akan jatuh kepadanya. Kemudian pendeta

sedia menerima Adrian Se

nyaan itu berkecamuk di benakku. Aku menoleh kearah para undangan dan ayahku. Mereka terlihat tegang. Seo

enerima Adrian Sebas

tangannya diatas kepalaku dan Adri

sebagai suami dan ist

ti bisnis. Aku menjauh dari mereka. Aku melihat ayahku b

ah Nao. Dan maafkan ayah tela

asa bersalah. Aku akan mencoba menerima

k ibu disaat usiaku masih labil. Sekarang aku merindukannya. Apakah ibu melihatku dari atas sana? Apakah ibu juga bahagia melihatku menikah hari ini? Tak terasa air mataku

kan? Ayah yakin ibu juga past

aku merin

ng. Aku menoleh. Ternyata itu Adrian. Raut wajah

ka semua partner Bisnisku jangan mengecewakan mereka. Ayo iku

satu pria yang menatapku seperti kucing yang sedang melihat ikan. Ia melihatku dari atas hingga

engalihkan pandanganku darinya." Pria itu memujiku s

sedikit badanku sebagai penghormatan. Adrian terlih

terbesar di perusahaanku. Kelak kau har

n pria lain menggoda istr

u kurang sopan saat anda memuji seorang istri di depan suaminya. Aku harap anda tida

***

teralihkan ketika melihat Adrian baru saja selesai mandi. Dia hanya membalut badannya dengan handuk. Wajahku memerah. Aku begitu malu untuk melihatnya. Lalu aku lebih memilih keluar kamar.

yang elegan untuk interior rumahnya. Berbanding jauh dengan rumah kami yang hanya berukuran 8X10 m. Hanya saja ia ti

ngar suara adrian. Aku tidak menyadari kehadira

mu indah sekali. Hanya saja aku tidak

intaimu. Semua ini hanya untuk melunasi hutang ayahmu. Kau tahu berapa jumlahnya? 500

h mendengar perkataan Adr

engapa harus menikahi aku. Ak

gan apa kau akan memba

Adrian. Aku begitu marah mendengar kata-

aku tidak akan mau menikah denganmu.

t ke wajahnya. Aku melawan, tapi

mpar wajahku. Aku akan

begitu kuat. Malah Adrian semakin memperdalam ciumannya. Ia mengulum bibirku dengan kuat. Aku kesakitan. Buk

lemparnya kelantai. Aku reflek langsung berdiri untuk menghindarinya. Tangannya begitu tangkas dengan segera Adrian me

akukan padaku? Menyingkirlah. Aku

melakukan apa yang kumau," Adrian menyeringai. Ia menciumi aku kembali lebih berhasrat. Tubuhku mulai terasa panas. Tanpa kusada

**

kap kasar. Bahkan kami tidak tidur sekamar. Ia menyentuhku hanya sekali saja saat di malam pertama kami. M

ru ke kantor. Terkadang aku juga menunggunya pulang hingga larut malam. Semua yang

..ri

u. Kulihat di layar ayah yang mengh

yah," J

nikah tidak pernah lagi menelfon ayah. Ayah merindukanmu nak."

Hanya saja aku sangat sibuk belakangan ini. B

biasa. Ayah sudah tidak sabar u

ak sabar untuk bertemu

tidak seindah pasangan pengantin lainnya. Aku tidak ingin ayah menjadi merasa bersalah karena menikahkan aku dengan Adri

g. Aku tidak pernah melihat wajahnya setegang itu. Mungkin ia sedang memiliki banyak kerjaan yang harus diselesaikan. At

datar. Aku melihat dia menari

kan kubuatkan untukmu." Jaw

Aku menebak-nebak apa yang terjadi. Lalu aku mengambil mug kecil untuk menyeduh kopinya. Aku tidak tah

sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya. Raut wajahnya semakin menger

tu. Dia adalah pria yang menggodaku di hari pernikahanku. Aku tidak menyukai pria itu.

Kemudian ia menoleh ke arahku. Aku memalingkan pand

a waktu? Aku ingin me

u balik menoleh kearahnya. Aku tidak per

usipitkan mataku hingga

apa kau mena

keluar dari mulutmu. Kau bahkan selal

telah mengabaikanmu selama ini. Jad

ta maaf aku akan memiki

karang aku akan berangkat ke ka

bergegas pergi ke kantor. Bahkan ia tidak meminum kopinya. Hmm.. sia-sia aku membuatk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan pelunas hutang2 Bab 2 Jauh dari rumah3 Bab 3 Terjebak di sarang serigala4 Bab 4 Pertemuan tak terduga5 Bab 5 Yang pertama (Zhou Tian POV)6 Bab 6 Jangan bersedih hari esok menanti7 Bab 7 Menjaga kesehatan jantung (Zhou Tian POV)8 Bab 8 Awal yang baru9 Bab 9 Kesialan yang lain10 Bab 10 First kiss ( Zhou Tian POV)11 Bab 11 Ada apa di antara kalian 12 Bab 12 Orang ketiga13 Bab 13 Raja Gombal14 Bab 14 Pura-pura Kekasih15 Bab 15 Skenario Fan Yin16 Bab 16 Skenario Fan Yin part II17 Bab 17 Jangan Marah Sayang18 Bab 18 Dedaunan berguguran tapi kisah kita bersemi19 Bab 19 Bertemu kembali dengannya. Dunia sangat kecil!20 Bab 20 Ada apa denganmu 21 Bab 21 Sok cuek padahal butuh22 Bab 22 Aku tidak pernah mengira dia adalah aku23 Bab 23 Sisakan sedikit ruang di hatimu untukku24 Bab 24 Kembali lagi setelah lima tahun25 Bab 25 Melepas Kerinduan26 Bab 26 Winter without snow27 Bab 27 Kembali bertemu dengan terkasih28 Bab 28 Bahagia yang tak terucapkan29 Bab 29 Balada hati (Fan Yin)30 Bab 30 Api Cinta vs Api Cemburu31 Bab 31 Aku bisa mati tanpamu32 Bab 32 Musuh dalam selimut (Zhou Tian)33 Bab 33 Jurang yang ada di antara kita34 Bab 34 Seperti anak ayam kehilangan induknya35 Bab 35 Aku ingin bermain Rodeo denganmu36 Bab 36 Si tudung merah dan serigala37 Bab 37 Si tudung merah dan serigala 238 Bab 38 Bloody day, bloody girl39 Bab 39 Mau tahu rahasiaku 40 Bab 40 Serigala Berbulu Domba41 Bab 41 Terkungkung (Zhou Tian)42 Bab 42 Semburat merah merapi43 Bab 43 Segalanya Adil dalam Cinta dan juga perang44 Bab 44 Malu-malu tapi mau45 Bab 45 Bathtub Love46 Bab 46 Rahasia Kotak Merah47 Bab 47 Love on the beach48 Bab 48 Will you marry me 49 Bab 49 Bukan hari bahagiamu50 Bab 50 Air susu dibalas dengan tuba