icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kisah Cinta Naomi

Bab 2 Jauh dari rumah

Jumlah Kata:2296    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

u-buru pergi ke tempat yang sudah kami sepakati. Aku bahkan tidak sempat mengganti

ibu dan aku sering makan pangsit disitu. Aku melihat ayah dari kaca. Ia sedang menungguku di dalam

ah lama m

ah senang melihatmu,

dak pernah mengabari ayah sebulan i

rat ayah hidup sendiri sekarang. Tidak ada aku yang

ah terlihat kurus sekali. A

n dan kasar penuh dengan kapalan. Itu adalah t

lalu khawatir. Ayah makan teratur kok. Ay

mbalasnya dengan senyuman. Pelayan restoran pun datang menghampiri kami sambil membawa buku menu. Aku melihat-lih

asih terekam dalam memori, ibu akan duduk di sebelahku sambil menyuapiku. Tanpa sadar bibirku te

mi disini. Dan kamu pun juga menyukainya." Ter

sama. Seandainya ibu masih disini. Aku

langsung melahap bakmi milikku. Setelah sekian lama aku memakan la

akam ibu ya. Aku rindu pada ibu suda

tu cepat habisin makananmu. Biar kita tida

terlihat bersemangat untuk mengunjungi ibu

*****

kat mawar merah kesukaan ibu. Ibu pernah mengatakan mawar melambangkan cin

ni aku jarang mengunjungimu, Bu." Tak terasa air mataku jatuh. Aku masih belum bisa

n ibu, Nak. Hapus air matamu." Ayah menghapus air mataku dengan tangannya. Aku mengangguk ke

nselku dari dalam tasku. Kulihat dilayar Adrian yang mengh

an suara yang masih

?" Suara Adrian terdengar meninggi. Ak

njungi ayah sejak kita menikah. Aku merindukannya, jadi aku berinisiatif untuk menemui

au tidak melupakan j

ah." Aku mengakhiri panggilan itu dan melirik

nya ayah padaku, mata yang hitam itu menelisik ke

ku tidak ingin ayah tahu bahwa Adr

ni hanya bohong demi kebaikan. "Ah, ayah sepertinya kita harus segera pulang. Karena malam ini Adrian akan menga

takkan kedua tangannya dipipiku sa

ya. Kalau begitu kita pulang saja. Na

ayah. Ku lihat rumah masih berantakan. Pasti ayah tidak sempat untuk membersihkannya. K

dan marah padaku. Sesampainya dirumah aku melihat Adrian duduk di sofa sambil melipat kedua ta

membentak ku lalu kemudian ia menghela napas. "Cepat ganti pakaianmu. Aku sudah menyiapkan gaun yang aka

gaun itu cantik hanya saja terlalu sexy bagiku. Aku memakai gaun itu di depan cermin. Aku malu. Gaunnya terlalu terbuka. Punggu

erdiam melihatku. Ia memandangiku dari atas hingga keb

nkah tanganmu bisa mengetuk pintu

aja. Kalau sudah selesai segera lah turun." Adria

saja. Ini tidak cocok denganku. Terlalu terb

makai gaun itu." Ia teru

ian sudah memotong ucapanku, "jangan menolak.

. Ini pertama kalinya aku duduk di dalam mobil Adrian. Selama ini ia tidak pernah mengajakku kemana pun. Disepanjang perjalanan Adrian

el. Ia pun memberikan kunci mobilnya kepada petugas parkir. Lalu ia be

uar dari dalam lift, sejauh mata memandang tidak ada restoran disini

n dinner? Lalu kenapa kita ada di

uga memesan kamar untuk kita.

l ponselnya dari saku celananya. Ia menjauh untuk menghubungi seseorang. aku menunggunya di depan pintu kamar. A

ruhku untuk menunggu di dalam kamar. "Tunggulah sebentar disini. Ak

tinggal? Ya sudah, pergila

at luas. Ada jendela kaca yang besar langsung menghadap ke luar. Pemandangan kota dari sin

ri disini tapi adrian belum juga kembali. Apa dompetnya belum ketemu? Kemudian aku kembali masuk ke dalam untuk mengambil po

masuk. Aku mengira itu adalah Adrian so

sekali? Apa domp

saya

melainkan tuan jackson . Mengapa ia disin

kamar tuan. Jadi segeralah

nakutkan. Seperti singa yang hendak memangsa makanan

." Aku mendorong tuan Jackson ke belakang. Lantas aku mengambil ponsel menghub

merasa aneh. Dia meninggalkanmu sendiri disini.

n meninggalkanku denganmu. Aku istrinya. Tidak mungkin dia melakukan it

berhasil menarik tubuhku. Ia mendekap tubuhku dari belakang . Aku meronta berusaha melepaskan dekapan tuan Jack

. Biarkan aku pergi,"

sudah menyerahkanmu padaku. Suamimu itu perusahaannya hampir bangkrut . Ia memoho

ukan semua ini kepadaku. Pantas saja ia tiba-tiba mengaja

rgegas lari keluar kamar. Namun sial diluar kamar ternyata ada pengawal tuan jackson. Ada 4 orang yang berdiri di lorong.

jung sia-sia. Mereka berhasil menahan aku. Aku memohon pada mer

ambutku. Lalu plakk!!! Ia menampar wajahku.

paskanmu begitu saja. " kemudian ia menyeretk

n semakin menjadi . Ia memukuli aku dengan tali pinggangnya. Sekujur tubu

biarkan aku pergi." Aku memohon tapi dia malah tertawa

inginkan? Aku mau tubuhmu." Tuan J

Tidak.. aku tidak mau melakukannya. Kumohon jangan lakukan itu pad

apa pun tolonglah." S

tak seorang pun akan menolongmu

dua tanganku. Aku meronta-ronta. Ia semakin beringas. Aku tidak meny

*****

tersingkap. Aku malu. Aku hanya menangisi diriku. Tuan Jackson hanya tersenyum puas melihatku seperti ini. Ia membelai rambutku. Namun aku b

Jackson mengecup leherku kemudian ia berdiri. Setelah itu

an air yang mengalir. Aku terus-terusan menangis. Hatiku sakit sekali. Adrian aku sanga

elihatku dengan tatapan aneh. Gaun yang kukenakan sudah koyak. Sekujur tubuhku penuh luka memar akibat kibasan ikat pinggang tuan Jackson. Bibirku pun juga luka. Tak bisa kugambarkan kondisiku saat ini. Aku sen

dian terlintas di benakku untuk melompat. Aku tak ingin hidup. Aku malu. Mengapa aku harus mengalami ini? Lalu aku naik ke atas pagar je

harus turun." Seketika aku memba

masuk kedalam air. Byurrr!!! Airnya terasa dingin menembus kulitku. Aku panik. A

aruku membuat aku semakin lemas. Aku terus jatuh dan mulai hilang kesadaran. Mung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan pelunas hutang2 Bab 2 Jauh dari rumah3 Bab 3 Terjebak di sarang serigala4 Bab 4 Pertemuan tak terduga5 Bab 5 Yang pertama (Zhou Tian POV)6 Bab 6 Jangan bersedih hari esok menanti7 Bab 7 Menjaga kesehatan jantung (Zhou Tian POV)8 Bab 8 Awal yang baru9 Bab 9 Kesialan yang lain10 Bab 10 First kiss ( Zhou Tian POV)11 Bab 11 Ada apa di antara kalian 12 Bab 12 Orang ketiga13 Bab 13 Raja Gombal14 Bab 14 Pura-pura Kekasih15 Bab 15 Skenario Fan Yin16 Bab 16 Skenario Fan Yin part II17 Bab 17 Jangan Marah Sayang18 Bab 18 Dedaunan berguguran tapi kisah kita bersemi19 Bab 19 Bertemu kembali dengannya. Dunia sangat kecil!20 Bab 20 Ada apa denganmu 21 Bab 21 Sok cuek padahal butuh22 Bab 22 Aku tidak pernah mengira dia adalah aku23 Bab 23 Sisakan sedikit ruang di hatimu untukku24 Bab 24 Kembali lagi setelah lima tahun25 Bab 25 Melepas Kerinduan26 Bab 26 Winter without snow27 Bab 27 Kembali bertemu dengan terkasih28 Bab 28 Bahagia yang tak terucapkan29 Bab 29 Balada hati (Fan Yin)30 Bab 30 Api Cinta vs Api Cemburu31 Bab 31 Aku bisa mati tanpamu32 Bab 32 Musuh dalam selimut (Zhou Tian)33 Bab 33 Jurang yang ada di antara kita34 Bab 34 Seperti anak ayam kehilangan induknya35 Bab 35 Aku ingin bermain Rodeo denganmu36 Bab 36 Si tudung merah dan serigala37 Bab 37 Si tudung merah dan serigala 238 Bab 38 Bloody day, bloody girl39 Bab 39 Mau tahu rahasiaku 40 Bab 40 Serigala Berbulu Domba41 Bab 41 Terkungkung (Zhou Tian)42 Bab 42 Semburat merah merapi43 Bab 43 Segalanya Adil dalam Cinta dan juga perang44 Bab 44 Malu-malu tapi mau45 Bab 45 Bathtub Love46 Bab 46 Rahasia Kotak Merah47 Bab 47 Love on the beach48 Bab 48 Will you marry me 49 Bab 49 Bukan hari bahagiamu50 Bab 50 Air susu dibalas dengan tuba