icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kisah Cinta Naomi

Bab 3 Terjebak di sarang serigala

Jumlah Kata:1807    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

tersedak. Semua air yang telah tertelan kumuntahkan kembali. Kepalaku pusing dan d

a yang mengerumuni aku. Mereka mengenakan jaket kulit. Tubu

aku ada diatas kapal. Di sudut sana aku melihat ada beberapa wanita. Apa mereka

longku. Tapi bisakah kalian men

. Apa kau ingin turun ke dalam air i

u turun ke dalam air lagi. "Lalu ka

g." Jawa

pergi bersama kalian ke Hongkong. Bisakah kalian menurunkan aku di

engangguk. "Baiklah. Kau tunggu saja

kasih,"

penumpang yang lainnya. Aku merasa aneh karena mereka semua adalah pere

in pergi ke Hon

rjaan kepada kami." Kata wanita berbaju pink. Kemudian

rjaan apa yang mereka tawarkan? Apakah

i apa. Tapi yang jelas mereka han

aja. Aku teringat sesuatu. Sontak aku membelalakkan mataku. Apa jangan-jangan mereka akan

ian memastikan dulu kebenarannya. Bagaimana jika mereka hanya menipu kalian saja?" Katak

. Pasti itu dermaga terdekat pikirku. Lalu aku berjal

a itu? Aku ingin pulang, ayahku sedang menungguku di rum

pandang dan kemudi

na. Kami sedang dikejar waktu.

ah berjanji akan menurunka

na mungkin kami menurunkanmu. Banyak pria jahat di luar sana." Pria bertubuh kekar itu

belum kering. Angin malam berhembus kencang. Seketika aku menggig

an. Ayahku sendirian dirumah." Aku memasang mimik yang menyedih

ta begitu kejam padaku. Air mataku mengalir. Aku mundur. Aku meringkuk di sudut kapal. Kubenam

arenanya aku tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini. A

k di sebelahku dan ia menepuk-nepuk punggungku. "Punggungmu?" Ia terdiam sejenak. Aku yakin dia pasti

butuh seseorang untuk meluapkan

epada rekan bisnisnya. Dan sekarang aku berakhir disini . Aku

pat ke air?" Tanya Gladis lag

menepuk-nepuk punggungku yang

ndu daratan. Sejauh mata memandang hanya ada air. Tubuhku sem

jar saja sebab aku hanya memakai gaun yang diberikan adrian waktu itu. Terlalu terbu

sana ada daratan. Kapal-kapal besar juga berjejeran disana. Aku senang dan juga

Aku bisa melihat gedung- gedung tinggi dari sini terlihat indah dengan cahaya lampu yang warna-warni. Aku

an garang. Lalu aku menghampirinya. Kulihat Gladis dan y

ganmu bersikap lah yan

di." Si botak itu menunjuk ke arahku. Aku ha

lipstik merah menyala. Ia terlihat seperti seorang mucikari. Ia juga memegang kipas lipat di tangan kanannya

n. Aku hanya mengerti sedikit bahasanya. Dulu aku pernah

inkan. Tapi tak apa aku akan membuatmu semakin cantik lagi." Ia

dayaku tubuhku saja masih lemah. Kekuatan yang kumiliki tidak sebanding dengann

am interiornya sangat bagus. Nuansa warna merah maroon dengan lampu yang tidak terlalu teran

bordil. Kakiku gemetaran. Aku tidak mau menja

embersihkannya. Nanti Tuan Lei datang aku akan

ng wanita. Ia tersenyum. Dia sangat cantik dengan rambutnya yang panjang te

anita ini. Ia akan dikenalkan pada Tuan Lei .

ei dan kau siapa namamu?" Ia menghampirik

yang akan kau

ua luka ini. Cek..cek..cek...berapa u

biarkanku saja tenggelam di dalam air. Daripada harus menjadi wanita penghibur

baju baru padaku. Aku memakainya. Aku terlihat seperti wanita penggoda di balik c

sesuatu padaku. "Jika ingin bertahan disini menurutl

Xiao Mei membawa aku menemui wanita yang mereka panggil laoban (bos). Wanita itu sedang berbincang dengan seorang pria yang be

ukatakan tadi. Bagaimana men

an membelai pipiku. "Cantik sekali." Dengan sigap aku langsung mene

rnyata kau sangat agresif. Aku semakin menyukaimu. Aku ak

kepada Tuan Lei. Nasibku sungguh sial. Mungkin dikehidupan sebelumn

di luar ada 2 orang pria bertubuh kekar berdiri di sebelah mobil. Mereka a

mpatan meraba pahaku. Aku terperanjat. Sontak kutepis tangannya. Dia semakin menja

gan lakukan

enyukainya. Semuanya yang ada pada di

makan sejak tadi pagi. Asam lambungku naik. Aku meringis kesakitan memegang perutku. Tuan Lei men

u menutup mulutku dengan telapak tamganku agar isi lambungku tidak keluar. Tuan Lei m

angi kesekitar. Ada banyak orang disini. Sepertinya kota ini tidak pernah tidur. Meskipun sudah tengah

mpulkan keberanianku dan kekuatanku. Menunggu mereka lengah. Beruntung saja ponsel Tuan Lei be

minum kepada mereka. Saat pengawal yang satu lagi hendak mengambil air mine

Tak kurasakan lagi sakitnya telapak kakiku saat menginjak aspal yang kasar. Napasku tere

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pernikahan pelunas hutang2 Bab 2 Jauh dari rumah3 Bab 3 Terjebak di sarang serigala4 Bab 4 Pertemuan tak terduga5 Bab 5 Yang pertama (Zhou Tian POV)6 Bab 6 Jangan bersedih hari esok menanti7 Bab 7 Menjaga kesehatan jantung (Zhou Tian POV)8 Bab 8 Awal yang baru9 Bab 9 Kesialan yang lain10 Bab 10 First kiss ( Zhou Tian POV)11 Bab 11 Ada apa di antara kalian 12 Bab 12 Orang ketiga13 Bab 13 Raja Gombal14 Bab 14 Pura-pura Kekasih15 Bab 15 Skenario Fan Yin16 Bab 16 Skenario Fan Yin part II17 Bab 17 Jangan Marah Sayang18 Bab 18 Dedaunan berguguran tapi kisah kita bersemi19 Bab 19 Bertemu kembali dengannya. Dunia sangat kecil!20 Bab 20 Ada apa denganmu 21 Bab 21 Sok cuek padahal butuh22 Bab 22 Aku tidak pernah mengira dia adalah aku23 Bab 23 Sisakan sedikit ruang di hatimu untukku24 Bab 24 Kembali lagi setelah lima tahun25 Bab 25 Melepas Kerinduan26 Bab 26 Winter without snow27 Bab 27 Kembali bertemu dengan terkasih28 Bab 28 Bahagia yang tak terucapkan29 Bab 29 Balada hati (Fan Yin)30 Bab 30 Api Cinta vs Api Cemburu31 Bab 31 Aku bisa mati tanpamu32 Bab 32 Musuh dalam selimut (Zhou Tian)33 Bab 33 Jurang yang ada di antara kita34 Bab 34 Seperti anak ayam kehilangan induknya35 Bab 35 Aku ingin bermain Rodeo denganmu36 Bab 36 Si tudung merah dan serigala37 Bab 37 Si tudung merah dan serigala 238 Bab 38 Bloody day, bloody girl39 Bab 39 Mau tahu rahasiaku 40 Bab 40 Serigala Berbulu Domba41 Bab 41 Terkungkung (Zhou Tian)42 Bab 42 Semburat merah merapi43 Bab 43 Segalanya Adil dalam Cinta dan juga perang44 Bab 44 Malu-malu tapi mau45 Bab 45 Bathtub Love46 Bab 46 Rahasia Kotak Merah47 Bab 47 Love on the beach48 Bab 48 Will you marry me 49 Bab 49 Bukan hari bahagiamu50 Bab 50 Air susu dibalas dengan tuba