icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menjadi Ibu Susu

Bab 6 6. Ros Sakit

Jumlah Kata:1538    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

nggu ke

adi?" tanya Riswan kepada Ros yan

uga sudah saya beritahu." ujar Ros. Lalu

s masih setia berdiri di depan pintu rumah memperhatikan

nggukan oleh Ros sambil tersenyum. Setelah motor Riswan mengh

...b

mencari suara ponse

o Dar

pa kab

apa kabar? cafe

ok. Sayang aja minggu ini gu

gkang juga ga bagus, Ren. Hahahaha.

gan Darren, tiba-tiba

k...oo

at dari ku

gue udah memanggil." ucap R

*

nggung. Entah kenapa rasanya seperti akan kedatangan mertua sendiri. Ros menyusui Melati sambil duduk di atas ranjangnya. Namun suara ibu majikannya

elati. Ros sudah menceritakan perihal sakitnya pada Bik Momo, wanita paruh baya itu s

di depan pintu menyambutnya. Riswan berjalan di belakang ibunya sambil menenteng t

i heran, karena tidak melihat cucuny

gendong Melati, sebelumnya Ros su

piri ibunya dengan mata mengarah kepa

ita berparas manis menggendong cucunya

anya Bu Nurmi

a. Sudah tiga minggu bekerja di sini mem

m sambil berjalan ke arah Ros kemudian

-tiba kelu, merasa sungkan pada ibu Riswan. Ditam

ya Ros." Ros memperkena

ya itu ikut mem

m Melati dengan gemasnya, berjalan ke arah

iapa?bagaimana bisa ada wanita

a tangannya membawa nampan berisi dua teh

a." ujar Bik Momo sambil

ah bisa bikin

jawab Bik Momo jujur. Karena memang semenjak ada Ros di rumah, mereka tidak pernah

tu. Syu

ng dulu, Nya."

n pada ibu semuanya." ti

ng sedang mencari pekerjaan. Ditambah lagi Ros baru saja kehilangan bayinya.

nya pada ibu dan kenapa memutuskan semua nya

rang untuk membantu saya menjaga Melati dan menyu

narnya kurang tepat!" tegas

saja? jadi ada juga yang me

gi, saya masih sangat mencintai almarhum Annisa." ucap Ris

k...oe

eneknya. Sepertinya ingin menyusu kembali. Ros kelua

Melati lapar." ucap Ros dengan suara pela

ambil Melati dari gendongan ibu Riswan. "Saya pe

*

sungkan bila harus ngobrol di luar kamar atau di teras saat Bu Nurmi masih d ruma

ka ya?" tanya Ros sambil meringi

k belum?" mata Bik Momo membulat sempurna sa

pasti bapak risih mendengarnya. Ntar saya malah dikirain me

i masih sakit, saya jadi kesusaha

antar ke klinik ya?" ucap bi

t begini saya jadi tidak bisa membantu bib

kamar Ros, ternyata beliau mende

Nurmi dengan memperhatikan w

k momo men

luka." sahut Bik Momo dengan m

a, biar nanti sepulang Riswan kerja, dia mengant

a diantar Bik Momo saja, tidak usa

tu bisa mengeluarkan darah, kamu mau?" ba

ggeleng

uka, nanti cucu saya jadi ikut tertular demamnya, saya tid

an ketus. Ros tak berani menatap wajah ibu

*

ai bersih-bersih dan memakai baju santai, Riswan keluar

rumah sakit, gih! payud

apa harus Riswan yang antar?" ujar Riswan de

rtumbuhan anak kamu, dia sakit masa kamu

bayar dia mahal untuk melakukan pekerj

baskom untuk mengompres payudaranya yang sakit. Ia mendengar kalimat dari m

sui Melati lagi, bagaimana?" tantan

usui anakmu? ya ampun Ris, jangan jadi ma

, sekarang!" titah Bu Nurmi tegas, kemudian

os ke rumah sakit yang terdekat dari tempat tinggalnya. Sepanjang perjalana

iri. Turunkan saja saya di depan biar saya naik ojek online saja." ucap

saya antar dan saya tunggu kamu di parkir

dat. Sepuluh menit kemudian, mereka pun sampai di sebuah klinik yang cukup besa

rasa sangat lelah hari ini. Riswan membuka pintu mobil bermaksud menyusul Ros ke dalam. D

enar, jangan sampai anakku ikutan sakit juga."

rasa kasihan." Ros berkata lirih lalu memalingkan wajahnya tanpa sanggup berkata lagi. Air matanya merembes di kedua pipinya. Me

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka