icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO Tampan dan Gadis Desa

Bab 2 Mengawali

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 25/11/2021

*

yang umum terjadi. Ashila merasa pilihan hidupnya sudah ditakdirkan. Alaric telah melunasi hutan

ster berdarah dingin. Secara harfiah Alaric bukan orang menakutkan berdasarkan visual. Dia adalah pria tampa

ang ditawarka

ng sudah Alaric inginkan padanya. Bohong pun bukanlah pilihan tepat bagi gadis itu. Selama ini, dia t

ek. Ashila tidak bisa pergi ke san

an tega menjauh dari orang yang merawatnya sejak kecil, memberinya makanan dan kehidup

tunggu lama-lama. Kesempatan tidak datang dua kali maka bila k

eknya akan se-antusias ini kalau tahu dia bekerja sebagai penjaga balita? San

n dilakukannya di masa mendatang, atau sekadar membayangkan seperti apa kehidupan di kota. Semakin dipikirkan, semakin intuisi gadis itu

rgiannya dari desa. Keputusan gadis itu telah bulat. Dia akan menandatangani kontra

. Suhu udara dingin. Langit menggelap, hanya ada hitungan bintang yang menerangi hampa

ana malam jadi oranye. Pelita itu terbuat dari bambu kemudian bagian atasnya ditambahkan kain tebal. Be

terlamba

megang tangan gadis itu, seperti pasangan kekasih lainnya. Sang pria

apa-apa

eka yang sibuk bekerja. Kehidupan ekonomi membuat keduanya harus merelakan siang hari mereka dengan mencari nafkah. Mereka bukanla

. Beberapa hari ke depan aku tidak aka

canakan pernikahan satu atau dua tahun ke depan. Tampaknya rencana itu tidak akan terwujud. Ada hal besar

udah tabung uang untuk menikahi dirimu. Kumoh

Aku harus kerja di Jakarta. Kalau kamu mencintaiku. Kamu pasti akan menungguku

anti kepulangannya, berharap sang kekasih mau memahami situasi yang ten

puan lain. Aku tidak tahan hidup sendiri, Ashila. Kamu yang harus me

ggalkan sang gadis sendirian. Masa pacaran mereka hanyalah hitungan w

mengakhiri yang lainnya. Dia harus siap hadapi kenyataan di masa depan. Salim telah pergi. Memang

i kemana arus air membawanya pergi. Memandangi batu itu, gadis desa berpikir tentang analogi kehidupan

k merenung

. Alaric... Pria itu berjalan mendekatinya dengan langkah seorang pemimpin. Aura kepemimpinan selalu ha

akukan di sini? Bukank

kecil. Semua orang seharusnya sudah istirahat. Ashila mengucek matanya untuk sekadar memast

mengapresiasi penduduk desa ini. Kalian tidak mencuri apapun di perkebunan teh meski

n teh membuat pikiran gadis itu berbelok ke sana. "Perusahaan Pak Ala

ima tawarannya atau justru menolak. Sang gadis desa mengatakan sepakat dengan perj

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka