CEO Tampan dan Gadis Desa
*
reka melakukan apa saja demi meraih banyak keuntungan. Salah satu CEO gigih yang bersemangat mencari pu
boleh aku kat
itu bisa bertatapan muka dengan Alaric, pemilik perkebunan teh nan luas, nyaris menyamai setenga
egera lalu kembali bekerja. Aku menggaj
itu. Dia memandangi gadis yang tak jauh dari mereka. Dari sekian banyak orang, hanya ada hitungan perempuan muda
dia posisi pekerjaan di bagian kantor? Dia
aman, menikmati pekerjaan sesuai usianya. Bagi pria tua itu, kegiatan memetik daun teh hanyal
a saat memetik daun teh. Dia adalah gadis ceria asal desa. Senyumnya begitu merekah sampai membuat pria kaya raya itu m
tkannya akan sosok wanita yang pernah mengisi hari-harinya.
kerja. Aku akan perti
kasih. Dia bergegas kembali bekerja. Alaric melangkah angkuh meningga
orang intel professional, hanya butuh beberapa jam saja bagi Farhan untuk membawakan be
Dia lulusan SMA. Beberapa warga bilang dia berprestasi. Han
seksama. Wajah imut gadis tersebut sangat memukau. Alaric tidak bisa berkedip memandanginya. Ingatannya tentang masa
ya sudah sia
hnya bersinar seakan muka halus itu berhasil menyerap setengah dari sinar rembulan. Semua p
nte Ashila banyak membebani orang tuanya sehingga gadis p
semestinya bekerja sebagai resepsionis hotel atau teller bank lokal. Melihat gadis itu di tengah perkebunan teh
c dengarkan pe
sedang bicara dengan mannequin, lihatlah dugaan sang suruhan benar adanya. Pria itu haru
knya. Setelah itu b
idak bisa lepas dari pikirannya. Ada bayangan gadis yang sama terukir d
*
g sembari menampilkan semringah seperti biasanya. Di rumah, sang kakek tengah tertidur. Gadis desa nan cantik itu membuatkan makan malam. Dia yakin kakeknya kela
ng kakek bangun, gadis itu memperhatikan ada seberkas kebahagiaan di wajah lelaki
n segera dapatkan posisi di kantor. Kakek sud
isa dapatkan posisi bagus. Mereka harus dekat dengan kepala desa agar bisa capai kedudukan di bagian kantor. Dun
bersyukur bisa kerja di bagian lapangan. Lagipul
desa terpencil, di tetap merasa begitu bahagia. Gadis itu sama sekali tidak berpikir men
ekerja kasar, Nak. Kamu layak dap
ali, orang tua Ashila belum sempat melihat anak mereka tumbuh me
cu. Rambutnya bergelombang begitu indah dipandang mata, kulitnya sawo ma
ek. Lebih baik memelihara kecan
ia harus bayar hutang kakeknya bulan ini sebab hari ini dia berhasil capai target. Momen kakek dan cucu
aric yang telah membayar hutang-hutang mereka. Farhan meminta Ashila ikut dengannya un
*
il. Di ruangan itu ada foto anak gadis kecil berusia sekitar 3 tahunan. Ashila mengamati
ng cantik
r gadis kecil di dinding. Alaric ikut menyaksikan gambar perempuan imut yang mene
k, Pak. Ibunya pa
ak pujian mengenai wanita masa lalu Alaric. Seakan perempuan tersebut tidak sangat penti
tahu tujuanmu k
n gugup yang ditampilkan oleh sang gadis. "Bapak sudah bayar hutang kakekku. Itu artinya kami berutang pada P
lau Ashila mesti ikut Alaric ke Jakarta. Tugas Ashila adalah merawat gadis mung
a menandatangani surat perjanjian tersebut sekarang. Dia meminta Ashila membicarakannya dulu dengan sang kakek. Gadis de