Bayiku Bukan Untukmu
n bisa ia tinggali. Ia duduk di tepi ranjang, masih mengenakan pakaian sederhana dari semala
i ia mengingat kejadian malam itu. Nyawa-nyawa melayang, rumah megah yang selama ini ia tingg
sudah kabur sejauh-jauhnya dari semua ini,"
rah pintu. Nayla menoleh dengan cepa
pi, rambut disisir sempurna, wajahnya kaku tanpa eks
alam," katanya datar, mele
nyangka pria setegas itu sempat-sem
apar," jawab
kau mati kelaparan, bagaimana b
alu perlahan menarik piring roti panggang dan segelas susu. Ia makan dalam diam, sem
ra bayi yang sesekali ber
anggil Nay
u menol
rimu. Bisa kau jelaskan lebih detail?" suara
berusaha menjatuhkanku, terutama keluarga besar yang ingin merebut warisan. Kalau aku punya istri dan
h. "Jadi, semua in
lnya
di istri seorang pria kaya raya yang bahka
pilihan lain. Kalau tidak, anak itu akan diambil dari tanganmu. Dan kau tahu
a-siapa. Tanpa perlindungan Arkan, ia dan
us menjalani peran i
n Arkan singkat, padat, dan
Ia tidak bebas keluar, karena Arkan khawatir para musuhnya masih mencari. Hanya orang-orang t
ereka butuhkan. Dokter pribadi datang memeriksa bayi, memastikan kesehatannya. Pe
aja... Nayla m
saha menenangkannya sendirian. Tangannya gemetar saat mencob
enti menangis... aku tidak tahu harus bag
khawatir. Tanpa banyak bicara, ia mengambil bayi dari pelukan Nayla, mengge
Perutnya kembung,"
bil mengayunkan perlahan. Tidak lama kemudian, suara
an itu dengan mata melebar. Ada
sa mengurus bayi?"
a sulit ditebak. "Aku pernah puny
rtama kalinya Arkan me
dengan sopir pribadi membawa mereka ke sebuah butik mewah. Nayla mengenakan pakai
la canggung, menatap gaun-gaun yang harganya mungk
u akan menjadi istriku di mata pu
um ramah. Nayla diseret masuk ke ruang fitting, mencoba ga
anggun di tubuhnya, Nayla melihat pantulan dirinya di
erhenti sesaat. Ada sesuatu di sana-sekelebat kekagu
ik sejauh ini,"
, Arkan. Aku bukan barang yang bisa kau p
bukan barang. Tapi mulai sekarang, kau adalah bagian dari hidup
i... selalu dingin, tapi setiap kata-katanya s
edia sosial lewat tangan orang-orang Arkan. Publik mulai percaya: Arkan, pria dingin nan misteri
itu, Nayla tahu... in
balkon apartemen memandangi la
anmu?" tanyanya, nada suaranya
ya aneh... berpura-pura bahagia, sementara a
a pelan, "Kau tidak perlu tahu semua tentangku, Nayla. Yang perlu kau
i sampai kapan, Arkan? Sampai kapan
tu terlihat rapuh. Ada luka lama yang
dak ada lagi yang berani menye
ian gila ini, ada sesuatu yang jauh lebih besar. Sesuatu