icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Brave Heart

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:2177    |    Dirilis Pada: 25/11/2021

engerjap-ngerjapkannya beberapa kali. Mencoba menyesuaikan pandangan karena silau akan cahaya lampu mobil. Saat pandangannya sudah fokus, barulah Seruni memperhatikan dengan seksama di mana sekar

i mengangguk. Karena tidak membawa apa-apa, ia hanya lenggang kangkung saat keluar dar

?" guman Seruni sambil berjalan. Tak henti-hen

ayang melirik Seruni yang terus mem

pelayan, mess ini rasanya terlalu mewah. Lah mess untuk para pimpinan di p

bisa merasakan kejanggalan dalam fasilitas kerjanya. Tapi mau bagaimana lagi. Hid

gi. Langkah Mayang berhenti di depan pintu satu rumah mungil bertuliskan angka 4B. Saat pintu dibuka, lima kepala sontak berpaling ke arahnya dan Mayang. Sepertinya mereka semua adalah rekan-rekan kerja Mayang. Karena mereka semua menggunakan pak

da. Bawahannya adalah celana super pendek berwarna orange, serta apron pinggang hitam mungil yang menutup bawah perut mere

g. Seruni tersenyum sopan seraya menghampiri rekan-rekan Mbak Mayang yang sepertinya se

a teman sekampung Mbak Mayang." Seruni memperkenalkan diri dengan sopan. Ia k

ina. Itu Nella, Fika, Riri dan Eva." Vina memperkenal

kami ini dengan sebutan Mbak keleus. Umu

tahun, Uni. Baru tamat SMU. Gue juga baru sebula

eruni seperti merasa ada di belahan dunia lain. Karena di kampungnya tidak ada yang berbi

yam. Artinya di atas jam sembilan malam, matanya sudah tidak bisa diajak kompromi. Kalau ia ikut bekerja sebagai pelayan bersama mer

ali ini Nella yang bersuara. Nella juga melirik Mayang saat mengajukan per

an. Iya kan, Mbak?" Seruni menolehkan kepala pada Mayang. Lagi-lag

a ini pelayan club malam. Sebutan sopannya sih waitrees. Tugas kami bukan hanya menge

irullah

si Ma

agi kan udah pergantian shift." Sergahan Mayang hanya mendapat kedikan bahu dari Nella. Rekan yang lainnya hanya melirik acuh. Sepertinya mereka

tang pekerjaan Mbak yang sesungguhnya." Mayang menyerongk

erja sebagai seorang waitress club malam. Selain itu

a-kata. Ia terlalu terkejut u

dipakai oleh para pengunjung club ata

lah seorang maaf, pramuria." Seruni akhirnya bisa bersuara juga. Mayang tersenyum miris. Seruni ini

pakaian dalam rangka menarik pembeli. Jadi pakaiannya ya ditentukan oleh selera pembeli. Jangankan pakaian, cara kami bersikap pun sebenarnya ditentukan oleh pelanggan kami. Kami ini penj

lagi Mbak juga sudah dibooking untuk mengentertaint tamu-tamu club dari luar negeri. Jadi lusa kamu jangan kaget ya kalau Mbak akan berdandan menor dan hanya memakai pakaian dalam saja?"

g halal? Mbak 'kan tau kalau menjual diri itu

k jadi kasir supermaket, pramuniaga di mall sampai jadi babu cuci gosok. Pokoknya uangnya halallah. Tapi uan

i ka

ess sungguhan di sana. Mbak tidak mungkin menyeret kamu ke kehidupan Mbak yang penuh dosa. Kamu akan bekerja yang halal sesuai keinginmu. Ayo sekarang kita masuk ke kamar dulu. Mandi dan kemudian beristirahat." Dalam diam Seruni mengekori langkah M

*

selama tiga hari ini juga ia bekerja keras. Menghapal menu-menu seraya melemaskan lidah agar bisa menyebutkan nama-nama menu denga

hingga spanish tor

chicken

uni menggegaskan langkah. Tamu-tamu di sore ini memang membeludak. Maklum saja, hari sabtu

ir sampai ke meja 14, seseorang menyenggol bakinya. Benturan pun tidak dapat dihindari. Seruni terjatuh bersama d

n hiasan. Mengerti?!" Seruni kaget saat menyadari kalau orang yang menabraknya ketumpahan m

a ribut-ribut. Hanya saja si penabrak ini keterlaluan. Sudah ia

mpurna ini untuk melihat, walaupun kaki saya tidak," sahut Seruni sambil menahan sakit. Posisi jatuhnya bersimpuh dengan kaki kanan tertekuk.

memasang mata den

adalah raja. Titik. Seruni mengusap air mata dengan cepat. Sesegera itu pula ia mengumpulkan pinggan-pinggan yang

jangan menjadikan ketidaksempurnaanmu sebagai s

pertolongan. Hanya saja berdirinya tidak sempurna. Selain timpang, tubuhnya juga sedikit bergoyang-goyang

ng cacat seperti kamu ini sebaiknya di rumah saja. Bekerja ha

. Kalau hanya di rumah, bagaimana saya bi--bisa makan, Tuan?" tukas Seruni tergagap. Mata beningnya mulai berkaca-k

ak berniat menghina waitrees cacat ini. Hanya saja kesombongannya membuatnya naik darah. Apa salahnya si waitrees cacat ini mengucap maaf bukan? Ini boro-boro mengucap maaf, ia malah dengan berani membalikkan semua kalimatnya. Pakai acara menyindir lagi. Bagaiman

iri. Ia mengenal Pak Sofyan dan hampir sebagian besar pegawai di resra

at kekacauan di sini. Kamu tau siapa Pak Antonio ini? Beliau adalah teman baik Senor Migue

a menumpang terlalu lama di mess Mayang. Ia takut kalau boss Mayang tahu bahwa ada orang luar yang menumpang tinggal di mess staffnya. Makanya ia harus bekerja keras agar bisa mencari

kalau menggantinya dengan yang baru, saya tidak mampu. Tolong maafkan saya, Tuan," pinta Seruni dengan air mata yan

menggantinya dengan mungkin lima tahun gajimu!" Seruni buru-buru memindahkan jas Antonio yang men

di ujung tanduk sekarang. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia harus memoh

a setelah kamu cuci nanti? Berikan saya alamat ruma

mess Astronomix

ayam jadi-jadian

eruni bingung. Masa ia disamakan dengan aya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka