Bukan yang Pertama
emainkan ujung kaos lusuhnya saat Maman
nya. Hingga ayahnya meninggal di tempat, sementara
ingung harus benci atau berterima
rian di dunia ini, tapi mereka jugalah yang baru
a mengurus pemakaman orang tuany
lak itu pun malah ikut turun ke liang laha
dengar permintaan Mama Sean, aka Nyonya Sulis
k sengaja saat itu." Nyonya Sulis terus men
nya, saya gak terlalu lihat motor orang tua kamu. So
kemarin. Mau di perbaiki, belum ada biaya. Makanya Ayah selalu berusaha mengemudi
onya Sulis, kok. Karena Ina tahu pasti, Ayah d
, saya tidak berniat mangkir dari tanggung jawab saya Ina. Tapi karena sa
yang kini tengah santainya bersandar di tiang pintu r
Sean kelihatan serius sekali menatap ponsel pintarnya, h
tadi memang hanya Nyonya Sulis yang banyak bica
an? Karena akhirnya kami masih bisa menyelama
sekali. Karena kalau bukan karena mereka
u kan, tinggal dengan kami mulai sekarang?" tan
gai apa? Sebagai istri Sean
nya, dan tahu pasti jika dia meman
s tadi di keramaian, hanya bualan semata. Lagi
tidak mungk
pat, gak? Sean haru
n Nyonya Sulis, suara Sean tiba-tiba men
Mama lagi ngomong sama Ina. Ngerti, k
sekarang. Ada klien yang harus Sean t
besok, kan?" Nyonya
ngat sibuk. Mumpung dia ada waktu. M
n. Ya sudah, sana pulang sendiri!" Nyonya Sulis p
n biarin Mama pulang sendiri," balas Sean, te
ama juga masih harus bujuk Ina. Jadinya ya ... harus ada
anak kecil yang harus di bujuk. Lagian kalau bukan sama kita, mau
"Mulut kamu itu, lho! Bisa gak manis sedikit kalau ngomong? Belajar dari masa l
barusan, dan ada apa dengan masa lalu Sean
ang lumayan pedas, hingga membuat
knya mengatai Ina biang m
dengan Ratu, dan anak kecil hany
emang sekarang yatim piatu dan tak punya sanak saudara untuk minta bantuan, tapi
menerus dengan ucapan pria ini. Begini
omong manis sedikit pun. Tapi, percaya sama saya, sebenarnya Sean baik kok. Hanya saja dia
? Ben
ran akan nikah
nanyakan hal itu dengan ragu. Karena Ina
ok dengan hal itu. Iya kan, Sean?" N
mm
tar pertanyaan itu. Membuat Ina kemb
lebih dari cukup membayar pertanggung jawaban kecelakaan itu. Apalagi, anda juga mau repot-repot menyelamatkan I
mu lama
inya, Sean kembali menginterupsi, mem
di kantor sekarang. Jadi, demi mempersingkat waktu. Sekali lagi saya tegaskan. Saya ... buk
i. Memperingatkan anaknya agar
rti tak perduli, dan mal
tidak mau. Saya tidak akan memaksa lagi. Hanya saja, satu
k J
a dia sudah menyerah terhadap kamu. Karenanya, jika dia datang la
a i
ah
buat kedua orang dihadapann
mah kalian. Tapi, jika itu bisa membuat Ina jauh dari
ambil menatap Ina yang terlihat gusar hanya
udian. Sebelum tiba-tiba men
ab seperti merasakan sebuah setruman dari t
a
a jadi berdebar