icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Yang Kau Balas Dengan Surat Cerai!

Cinta Yang Kau Balas Dengan Surat Cerai!

icon

Bab 1 memasak sendiri

Jumlah Kata:885    |    Dirilis Pada: 12/08/2025

creamy yang menggelembung lembut di panci. Meski sudah empat tahun menikah, ia masih terbiasa memasak sendiri, walaupun keluarga Crowhurst memiliki lebih dari cukup staf

antungnya otomatis mengencang. Ia menoleh, dan mendapati Damien Crowhurst berdiri di ambang pintu

rendah, datar, nya

n yang datang begitu saja. "Kau pulang lebih ce

a," potong Damien

k. Ia mematikan kompor sebelum menatap

eolah sedang berhadapan dengan lawan bisnis, bukan istr

a mereka, seperti gelas kristal yan

ahwa itu hanya lelucon buruk. Tapi Damien tetap diam, k

nya hampir tak te

akan mendapatkan kompensasi empat puluh juta dolar, dan penthouse di Ravenshore."

an segalanya di pasar saham, ibunya tak sanggup menahan rasa malu, dan keduanya memilih mengakhiri hidup. Kakeknya-s

a dinginnya, menerima jarak yang tidak pernah terjembatani. Ia selalu berpikir,

berakhir seperti kontrak

imu, ya?" tanya Amara, suaranya b

npa ekspresi. "Aku pikir itu y

pa saat, lalu mengan

it, seolah tak menyangka ia akan se

k, mematikan kompor sepenuhnya, lalu mencuci sendok kayu itu di wa

n tidak berkata apa-apa lagi

mperhatikan. Ia tahu betapa rapuh Amara dulunya-ia pernah melihat gadis itu menangis sendirian di taman keluarga, menangis di bawah hujan saat pemakama

gkin," kata Damien, nadanya s

anya me

ngga yang dulu setidaknya bersikap netral mulai menunjukkan wajah sinis. Ta

koper ketika suara deru mesin mobil terdengar di luar. Tak

ngan gaun biru tua memasuki rumah. Wajahnya cantik, riasan sempurna

ala sampai ujung kaki. Tatapannya membuat Amara merasa seper

lanjut wanita itu. "Ka

ngguk. Ia sudah cukup pintar untuk

"Aku cuma ingin melihat seperti apa wanita yang... berhasil bertahan di sis

i lebih sering mengabaikan Amara-tersenyum menyam

u kau sudah selesai menilai, aku

masam. "Kau ini benar-be

g. "Mungkin. Tapi aku

lengan pelayan yang tadi memujinya, lalu berjalan menuju rua

rakhir kalinya. Dua koper besar berada di sampingnya. Sopir Damien

a mencoba membuatnya menjadi rumah... tapi nyatanya, dinding-dindingn

i hatinya masih perih. Kebebasan itu seperti udara segar, pahit tapi nyata. Untuk perta

adalah awal dari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 memasak sendiri2 Bab 2 apartemen barunya3 Bab 3 mengenakan jaket kulit hitam4 Bab 4 menambah rasa was-was di dadanya5 Bab 5 genangan air di setiap sudut jalan6 Bab 6 di belakang bengkel7 Bab 7 mengemudi tanpa tergesa8 Bab 8 tempat yang dipilih Selene sendiri9 Bab 9 Sisanya dia simpan10 Bab 10 apartemen kecil yang menjadi markas11 Bab 11 Senang sekali kau bisa datang malam ini12 Bab 12 tak seorang pun bergerak turun13 Bab 13 Aku butuh semua14 Bab 14 Seberapa aman ini 15 Bab 15 Amara masuk lebih dulu16 Bab 16 Dia bohong17 Bab 17 Damien sudah mengeluarkan perintah langsung18 Bab 18 Ini lokasi yang dia pilih 19 Bab 19 Dia kehilangan20 Bab 20 tampak sepi21 Bab 21 tidak pernah terasa lebih terjaga22 Bab 22 Damien menghilang23 Bab 23 Hujan semalam24 Bab 24 Damien sudah berada entah di mana25 Bab 25 Aku ingin balas budi26 Bab 26 mengingatkan mereka betapa rapuhnya27 Bab 27 rencana cadangan28 Bab 28 melawan kehancuran.29 Bab 29 Hatinya berkecamuk30 Bab 30 Aku sudah mengumpulkan informasi31 Bab 31 mengingatkannya pada masa kecil32 Bab 32 tidak mampu mengusir33 Bab 33 menambah kesunyian34 Bab 34 Malam ini bukan sekadar malam biasa35 Bab 35 dia tahu bahaya36 Bab 36 suasana di markas rahasia37 Bab 37 sekaligus harapan38 Bab 38 tersembunyi39 Bab 39 nyawa yang dipertaruhkan40 Bab 40 Di ruang41 Bab 41 Keterlibatan42 Bab 42 mengatur semua43 Bab 43 Mesin kendaraan44 Bab 44 Dua menit lagi kita masuk zona gelap45 Bab 45 Setelah itu komunikasi46 Bab 46 Kita nggak bisa keluar lewat jalur datang47 Bab 47 mereka baru saja muncul48 Bab 48 fasilitas49 Bab 49 memastikan tak ada kapal mengejar50 Bab 50 Amara berdiri di dek belakang51 Bab 51 Kapal nelayan52 Bab 52 Kedalaman53 Bab 53 Tubuh kapal selam berderit pelan54 Bab 54 Lorong itu terasa lebih sempit55 Bab 55 Laut di luar kapal56 Bab 56 ketika kapal kargo Malrick memutar haluan57 Bab 57 Suara ombak malam58 Bab 58 Malrick muncul dari arah kanan59 Bab 59 mengamankan60 Bab 60 Laut di depan mereka61 Bab 61 Tak seorang pun bersorak