KAMU MILIKKU
dia?" tanya Mega curiga. sepertiny
mbah Rukmi saat melihat sorot m
rnya dari mana
at teleponmu ketika kamu baru saja sampai dan tidur.
bisa dikatakan pengecut. Dia rasanya ingin pergi menghindar dari dua orang pria itu. Ia merasa tidak sanggup menghadapi keduanya. Mega tidak tahu apa yang hendak ia katakan lagi. Semua orang jug
ok kalau ada maun
gkan kepala ke arah Mega. "Kamu ini, kenapa sih? Nggak boleh begitu, emang kamu pernah
g langka, Bu," balas
ndungi," celetuk Akhmad dari be
awa. "Kamu pikir bapakmu, satw
'kan, Ibu sekarang ganas kalau lagi gemes sama Bap
cinta dari Ibu, bukan ganas. Malu ih ... ng
ada Mega yang mengulum senyum menanggapi kedua orang tuanya itu. "Kamu jangan lupa menikah. Bapak nggak nyuruh cepat-cep
ak. Meg
aran Kostav!" seru Rukmi yang sudah teng
au menjodoh-jodohkan. Anak Bapak cuma satu ini aja.
aukan omongan orang. Hanya kamu yang bisa membuat
rang tuanya saat mendengar suara Kostav yang
bapaknya tadi bilang, tidak mau menjodohkan
angkat telepon dari
meja dengan pengeras suara yang menyala nyaring. Mega yakin, para tetangganya bisa mendengar pembicaraan ibunya itu
tai tanpa basa-basi. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik
begitu!" pr
aan antara Kostav dan ibunya tersebut.
tu dekat untuk melamar Mega. Saya tidak mau tahu ya, Bu. Saya pe
lepon diputus begit
nya belum setuju. Jiah dimatikan!" protes Rukmi yang kemudian menaruh bungkus kuwaci sembarangan d
nikan begitu tidak berhasil menghubungi
ata hatinya yang mulai terserang panik, karena melihat tingkah ibunya saat ini. Bahkan te
iar kelihatan tua, tapi dia ganteng. Lalu le
ya, siapa lagi jika bukan Athaya. Tanpa bisa dicegah tentu saja Mega jadi membandingkan kedua pria tersebut yang sangat jelas bertolak belakang.
amu nantinya yang menjalani asal kamu bahagia dan tulus, kami ikhlas," kata Akhmad yang akhirnya a
Kostav bersungguh-sungguh dan kemudian datang ke sini? Se
um siap menikah dengan Kostav. Nanti Mega hubu
ahlah, kamu diam saja di rumah,
cari pekerjaan
pekerjaan? Bapak tidak mau kamu terkatu
ulu. Bu Zaenab bilang, Ayu
lau begitu, jangan
a,
enghubungi Ayunda. Untung saja dalam dering p
kabar?"
? Tumben, nih? Mbak
long, siapa tahu Ayu punya info
i kantor Pak Bos yang lain ada deh. Mbak kirim aja sura
Ayu. Mbak terbantu banget
malah senang jadi ad
ikan ranjangnya untuk bersiap-siap tidur. Namun, entah bagaimana dirinya bukan mencemaskan situasi jika sampai Kostav datang ke sini, tapi reaksi