KAMU MILIKKU
dak tahu alasan yang tepat dimulainya emosinya tersebut. Biasanya dirinya orang yang bisa mengendalikan emosi. Namun, kembali bertemu dengan Mega, kendali dir
sa jengkel semakin menjadi saat melihat Enzi dan Cavero berjalan beriringan dan mendapatkan senyum lebar seringan bulu angsa dari Mega yang hampir tidak pernah ia dapatkan. Bahkan, wanita itu yang semakin terlihat menawan di usianya kini masih t
nya Karmila begitu pintu kamar At
yuruh dia untuk membant
ma biar kalian ada w
k Comblang?" tany
apa salahnya. Kamu pikir Mama ngg
cepat seolah takut jika Mamanya akan salah pa
armila santai, kemudian duduk di tepi ranjang ber
elegaan itu tidak berlangsung lama begitu mendengar perkataan yang terlontar dari sa
ada kamu, menjadi andil dala
Athaya bagaikan keledai bodoh, p
i, yang Mama tidak habis pikir kena
tang penolakan Mega terhadapnya dulu. Jika sampai wanita itu tahu, bisa jadi mamany
ah, Ma. Jangan diungkit lagi. Semuanya sudah berakhir. D
at mendengar gelegak tawa dari beber
ak sekalipun menyentuhnya. Walaupun tindakan selingkuhnya tidak dibenarkan. Kamu sehat dan normal 'kan, N
etelah dapat mencerna dengan baik kali
yboy yang dengan mudah menyentuh sembarang wanita. At
haya. Karmila menepuk bahu kiri Athaya s
ega akan dilamar oleh seorang berkebangsaan
Setahu Atha pria itu sud
tang ke sini membawa serta ke
buka dan dengan langkah lebar berjalan menuju dapur bahkan me
!" tegur Karmila pada punggung anak b
pur, tetapi tidak mendapati keberadaan Mega di sana. Saa
n sih," ujarnya yang kemudian meninggalkan Athay
baru saja ia dengar dari mamanya. Namun, rasanya tidak etis, jika ia pergi saat in
nempatkan diri tepat di belakang mamanya
a berdua karena saat ini setidaknya ada tiga orang pemb
tanpa mengalihkan tatapann
ahu kabar dia den
hat dia 'kan cuma Mama dan Bu Zaen
taan mamanya. "Mana ada, Atha lebih gant
usia itu masih perjaka. Siapa t
lo kali, Ma. Atha yakin sih, dia t
gan, nggak mungkin don
da benarnya juga dan itu jelas
n perkataan absurb. Sejujurnya Mega merasa ada maksud lain Athaya kembali dan itu pasti tidak ada hubungannya dengan perceraian. Sejak Athaya menikah, pria itu sering kembali walau sendirian alias tidak membawa sang is
ati ibunya berdiri di depan warung
apa
at teleponnya tadi. Selain fasih bahasa
di Jakarta, te
umur Kostav?" tany
tahun. Kenap
lau umur segitu pas mateng-
pa maksudn
a," kata Rukmi seraya men
t menyesal tidak waspada, apalagi menyangka hal ini bisa terjadi. Ibunya bisa mengenali salah satu orang yang sangat ia hindari. Sungguh rasan
indar. Mega masih berusaha mati-matian menyangkal jika jiwa keibuan, haus akan dekapan lengan kecil dan memanggilnya, Ibu. Ada rasa kasihan dan terluka di hati Mega yang belum bisa