Somebody That You Loved
" tanya Helga untuk y
lu malas untuk menjawab setelah di
a sudah menjelaskan apa yang terjadi, tapi Nolan tetap memintanya bicara baik-baik dibandingkan dengan memanggil polisi untuk mengusi
ubungan Benjamin dan model bernama Zayna Lott. Dua insan itu bermunculan di berbagai portal berita. Bahkan ada f
ruh. Ponselnya dihempaskan asal saja ke a
r pelanggan." Tegur Kenzo seraya mengacungkan ujung t
Coba katakan itu pada ayahku. Tatapannya pasti berh
yang kamu pikirkan saat memanggil polisi
diganggu! Apakah aku tidak boleh mendapatkan sedikit priva
buruk trauma Bonita pada pernikahan. Mereka tahu dengan baik Benjamin merupakan satu-satunya pria yang diberi ke
g terpancar jelas dari tubuhnya. Gemuruh di dadanya yang ter
an?" tanya Helga hati-hati, tapi Bonita hanya di
melihat Zayna menempel padanya seperti seperti ular setelah mereka menginap di kamar
ti sedang cemburu." S
selama empat tahun, tapi dia berselingkuh dariku. Jujur saja, aku sedang meyakinkan
Bonita dengan tatapan khawatir dan kasihan di saat yang sama. Sedang
*
ah berjanji akan membantuku meredam berita itu." De
kabar seperti itu akan pergi dengan sendirinya." Ujar Zayna s
skan dari kantor polisi karena Boo meminta polisi mengusirku dari rumahnya
gapi. Percayalah padaku. Terlebih, semua pemb
n Boo sedang dipertaruhkan!"
ang penasaran akan mencari tahu dan menemukannya. Bukankah itu baik
i sudah berjalan empat tahun." Ujar Benjamin yang semakin gusar. "Aku mengenalmu dengan baik sejak
enuh arti, "Bagai
beberapa saat sebelum bi
udut bar kecil untuk menuang mi
u. Dia terlihat baik-baik saja." Jawab Benjami
tanya Zayna dengan senyum tersungging yang tidak mampu d
inggal di lingkungan yang sama. Mereka bersahabat selama bertahun-tahun sebelum keluarga Mea dan Zayna satu-persatu pindah. Namun, Zayna biasanya menyempatka
edang bermain di taman. Zayna mendekati mereka dengan boneka koala di pelukannya. Boneka itu merupakan satu-satunya benda yang bisa diaja
yna ragu-ragu. Jari tangannya memilin ujung pi
at sebagai anak perempuan yang sangat cantik dan anggun di matanya. Rambut Zayna yang ikal berkilau sepanjang bahu, dii
Mea dengan senyum yang sangat manis, ta
seraya menatap Mea d
sekarang." Ujar Mea seraya mengulurkan tangan pada Zayna, yang langsung diterima. "Dia Benjamin, tapi seb
nya. Dia merasa tidak yakin pada dirinya sendiri karena baru pertama kali mengalami hal seperti itu. Namun, menurutnya hal itu aneh karen