icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Somebody That You Loved

Bab 4 Kalah Telak

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 20/11/2021

buh, hingga membuat Bonita menggigil karena amarah. Sesampainya di rumah, dia meletakkan tas dan serang

lalu. Dinginnya air kolam tidak mampu membuatnya berpikir jernih. Gigilan di tubuhnya bertambah. Amarahn

bu, Benjamin dan Zayna memang terlihat sangat serasi. Bonita sangat yakin mereka sepertinya sudah lama menjalin hubungan. Sep

kan menyenangkan saat tahu Benjamin menangisi kematiannya. Namun, akan sangat menyedihk

ngan rakus. Dia menatap matahari yang menggantung tinggi. Silau se

dia lakukan pada kepercayaanmu yang berharga itu! Mungkin sebaiknya kamu memang tidak perlu dekat d

pelupuk matanya masih sama. Sosok Benjamin yang dipeluk mesra oleh wanita anggun dan seksi -yang kecantikannya tidak akan mampu d

tidak ada satu kata pun yang mampu keluar dari bibirnya karena

ng seksi? Dibandingkan dengan wajah dan tubuh sepertiku. Aku kala

s yang membuat hati Bonita hampa. Jenis kehampaan yang menyeb

n di tepi kolam renang menyadarkan lamunannya. Dia tahu telepo

a. Bagi Bonita segalanya sudah jelas saat menemukan tatapan bersalah dari Benjamin di hotel berjam-jam yang lalu. Rasa sakit di hat

ubuhnya terapung di atas air dan berniat tetap seperti itu sepanjang hari. Setidaknya tidak akan ada

yang menelepon. Dia berniat tidak akan menerima satu pun telepon hari itu. Dia sudah memberi Veli

n mendung tebal berwarna kecoklatan di sekelilingnya, bahkan meme

mar untuk mandi dan berganti pakaian. Dia beranjak ke dapur untuk mengisi perut dengan selembar roti dan setengah gelas jus b

tuk mengambil tas dan serangkaian kunci yang tergeletak di tepi kolam renang. Alih-alih ke

an telepon dari Benjamin, juga beberapa telepon dari Velica dan Melissa sang

ada di ma

nku." Jawab Bonita malas karena suara panik Melis

nj

bertemu dengannya. Kurasa hubungan kami saat ini sudah cukup jela

kini datang lagi. Dia menatap air hujan yang turun tanpa mengatakan apapun dan membiarkan waktu berlalu

ang-barangnya di meja, lalu merebahkan tubuh di tempat tidur. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang

nghantuinya. Bahkan keringat akibat berlari di dalam mimpi membuat tubuhnya yang terbalut selimut

Boo. Ayo,

buh itu menjauh darinya sebelum membuka mata. Dia merasa sangat mar

jamin yang berusaha menghindar dari tangan

n memanggil polisi untuk mengusirmu!" Teriak Bonita seraya bang

arkan

ai di sini!" Teriak Bonita setelah berhasil mendorong tubuh Benjamin keluar dari kamar yang pintunya

on dari suara Benjamin yang geme

ringkuk di tempat tidur. Kali ini dengan bantal yang

gerbang dan pintu depan. Apakah ayah atau Jeremy sudah pulang?

ng meminta Bonita keluar untuk bicara terasa sangat mengganggu. Bahkan jika Benjami

a denganmu! Aku melihatmu dengan wanita itu. Model itu menempel seperti seekor ular padam

menjelaska

kan benar-benar m

engarka

dan kamu menghancurkannya! Kamu berkata padaku akan membantu tem

Zayna memang teman lamaku dan aku sedang

ma? Kamu pikir aku bodoh?" Teriak Bonita yang tidak lagi me

berteriak, Boo. Buka pintunya dan aku ak

hat pagi ini sudah cukup untuk menjelaskan semuan

intu, "Aku akan menunggu. Aku akan memberi kamu waktu untuk menenangk

memasuki rumahnya tanpa izin. Setengah jam kemudian tiga orang polisi datang dan membawa paksa Benjamin bersama mereka. Bonita berkat

etelah pertama kali mencoba memberi kepercayaan pada seorang pria. Dia membenci dir

us berpikir apakah terlalu berlebihan memanggil polisi untuk mengusir Benjamin dari rumahny

saat menginap di satu kamar yang sama. Empat tahun menjalin hubungan dan merasa sudah mengetahu

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tertangkap Basah Selingkuh2 Bab 2 Dinding Hotel Yang Dingin3 Bab 3 Pengakuan Perbuatan4 Bab 4 Kalah Telak5 Bab 5 Pasangan Kekasih Baru Paling Panas6 Bab 6 Mantan Sahabat7 Bab 7 Getaran Cinta8 Bab 8 Tidak Berani Berharap9 Bab 9 Calon Suami10 Bab 10 Pertemuan Yang Tidak Terduga11 Bab 11 Foto Yang Memalukan12 Bab 12 Musuh Terbesar13 Bab 13 Pria Sinting14 Bab 14 Berkenalan Secara Resmi15 Bab 15 Mengambil Hak16 Bab 16 Cinta Yang Bersemayam17 Bab 17 Menginginkan Kehadirannya18 Bab 18 Harapan Kecil19 Bab 19 Klarifikasi Yang Tertunda20 Bab 20 Paman Tua21 Bab 21 Tahi Lalat Di Paha Kiri22 Bab 22 Menikah Denganku23 Bab 23 Cincin Pertunangan24 Bab 24 Burgundy Ranunculus25 Bab 25 Melepas Rindu26 Bab 26 Pembicaraan Antar Wanita27 Bab 27 Jujurlah Padaku28 Bab 28 Perasaan Yang Tidak Terbalas29 Bab 29 Membersamai Hidup30 Bab 30 Sebodoh Itu31 Bab 31 Dua Belas Detik32 Bab 32 Manis33 Bab 33 Gaun Sialan34 Bab 34 Tidur Bersama35 Bab 35 Terkunci Rapat36 Bab 36 Keributan Di Kampus37 Bab 37 Jas Coklat Yang Hangat38 Bab 38 Sarapan Di Apartemen39 Bab 39 Menjauhkan Sahabat40 Bab 40 Menu Penutup41 Bab 41 Bukan Yang Lain42 Bab 42 Popcorn Asin43 Bab 43 Hampa44 Bab 44 Janji Sahabat45 Bab 45 Lampu Kristal46 Bab 46 Fettuccine Tuna47 Bab 47 Terobsesi48 Bab 48 Menerima Cinta49 Bab 49 Menikmati Rasa Sakit50 Bab 50 Kehabisan Akal51 Bab 51 Kepergian Mea52 Bab 52 Selalu Cinta53 Bab 53 Mengejar Pria54 Bab 54 Makan Malam55 Bab 55 Kartu Undangan56 Bab 56 Hidup Yang Mengenaskan57 Bab 57 Sangat Merindukanku58 Bab 58 Kunci Rumah59 Bab 59 Menyesal60 Bab 60 Lima Botol Kosong61 Bab 61 Bayang-Bayang Wanita Lain62 Bab 62 Penginapan63 Bab 63 Membelah Dunia64 Bab 64 Foto Pernikahan65 Bab 65 Kesalahan66 Bab 66 Wanita Penghibur67 Bab 67 Menerima Kenyataan68 Bab 68 Bosan Melajang69 Bab 69 Kesedihan Edith70 Bab 70 Tahun Berganti71 Bab 71 Tujuh Senti72 Bab 72 Ramalan73 Bab 73 Rahasia Kecil74 Bab 74 Rumah Batu75 Bab 75 Lembah Cinta76 Bab 76 Berbagi Napas77 Bab 77 Extrapart [1]78 Bab 78 Extrapart [2]