Somebody That You Loved
buh, hingga membuat Bonita menggigil karena amarah. Sesampainya di rumah, dia meletakkan tas dan serang
lalu. Dinginnya air kolam tidak mampu membuatnya berpikir jernih. Gigilan di tubuhnya bertambah. Amarahn
bu, Benjamin dan Zayna memang terlihat sangat serasi. Bonita sangat yakin mereka sepertinya sudah lama menjalin hubungan. Sep
kan menyenangkan saat tahu Benjamin menangisi kematiannya. Namun, akan sangat menyedihk
ngan rakus. Dia menatap matahari yang menggantung tinggi. Silau se
dia lakukan pada kepercayaanmu yang berharga itu! Mungkin sebaiknya kamu memang tidak perlu dekat d
pelupuk matanya masih sama. Sosok Benjamin yang dipeluk mesra oleh wanita anggun dan seksi -yang kecantikannya tidak akan mampu d
tidak ada satu kata pun yang mampu keluar dari bibirnya karena
ng seksi? Dibandingkan dengan wajah dan tubuh sepertiku. Aku kala
s yang membuat hati Bonita hampa. Jenis kehampaan yang menyeb
n di tepi kolam renang menyadarkan lamunannya. Dia tahu telepo
a. Bagi Bonita segalanya sudah jelas saat menemukan tatapan bersalah dari Benjamin di hotel berjam-jam yang lalu. Rasa sakit di hat
ubuhnya terapung di atas air dan berniat tetap seperti itu sepanjang hari. Setidaknya tidak akan ada
yang menelepon. Dia berniat tidak akan menerima satu pun telepon hari itu. Dia sudah memberi Veli
n mendung tebal berwarna kecoklatan di sekelilingnya, bahkan meme
mar untuk mandi dan berganti pakaian. Dia beranjak ke dapur untuk mengisi perut dengan selembar roti dan setengah gelas jus b
tuk mengambil tas dan serangkaian kunci yang tergeletak di tepi kolam renang. Alih-alih ke
an telepon dari Benjamin, juga beberapa telepon dari Velica dan Melissa sang
ada di ma
nku." Jawab Bonita malas karena suara panik Melis
nj
bertemu dengannya. Kurasa hubungan kami saat ini sudah cukup jela
kini datang lagi. Dia menatap air hujan yang turun tanpa mengatakan apapun dan membiarkan waktu berlalu
ang-barangnya di meja, lalu merebahkan tubuh di tempat tidur. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yangnghantuinya. Bahkan keringat akibat berlari di dalam mimpi membuat tubuhnya yang terbalut selimut
Boo. Ayo,
buh itu menjauh darinya sebelum membuka mata. Dia merasa sangat mar
jamin yang berusaha menghindar dari tangan
n memanggil polisi untuk mengusirmu!" Teriak Bonita seraya bang
arkan
ai di sini!" Teriak Bonita setelah berhasil mendorong tubuh Benjamin keluar dari kamar yang pintunya
on dari suara Benjamin yang geme
ringkuk di tempat tidur. Kali ini dengan bantal yang
gerbang dan pintu depan. Apakah ayah atau Jeremy sudah pulang?
ng meminta Bonita keluar untuk bicara terasa sangat mengganggu. Bahkan jika Benjami
a denganmu! Aku melihatmu dengan wanita itu. Model itu menempel seperti seekor ular padam
menjelaska
kan benar-benar m
engarka
dan kamu menghancurkannya! Kamu berkata padaku akan membantu tem
Zayna memang teman lamaku dan aku sedang
ma? Kamu pikir aku bodoh?" Teriak Bonita yang tidak lagi me
berteriak, Boo. Buka pintunya dan aku ak
hat pagi ini sudah cukup untuk menjelaskan semuan
intu, "Aku akan menunggu. Aku akan memberi kamu waktu untuk menenangk
memasuki rumahnya tanpa izin. Setengah jam kemudian tiga orang polisi datang dan membawa paksa Benjamin bersama mereka. Bonita berkat
etelah pertama kali mencoba memberi kepercayaan pada seorang pria. Dia membenci dir
us berpikir apakah terlalu berlebihan memanggil polisi untuk mengusir Benjamin dari rumahny
saat menginap di satu kamar yang sama. Empat tahun menjalin hubungan dan merasa sudah mengetahu
*