ALEYA
napa aku tak bisa memanggil seseorang yang berharga dalam hidupk
rganya. Sang mama, hanyalah pekerja serabutan yang harus membanting tulang demi mencukupi dan memenuhi kebutuhan dirinya dan kedua adiknya yang ma
ah dan bagus tak selalu menjamin nasib baik dan mujur akan selalu berpihak padanya. Aleya adalah seorang gadis yang akan beranjak menjadi seorang wanita dewasa cantik, ayu dan mempesona. Rambut hitam legam terurai yang selal
sedingin Arktik, Bayu Yoga Pradana. Nama yang cukup bagus untuk seorang debt collector, tapi dia bukanlah debt collector sembarangan! Dia hanya meminjamkan uangnya pada orang-orang 'tertentu' dan tak semua orang bisa meminjam deng
apa, Ma?" sahut Aleya yang sedang menyiapkan
u sudah ad
g memasukkan buku ke dalam tas Kija dan
menjawab, "Belum, Ma. Ayah s
pula dia tiada berkabar. Apakah ayahmu memang telah lupa dengan kita?"
ar. Yah, sang mama memang memiliki penyakit parkinson, penyakit yang menyerang sistem saraf yang disekita. Mungkin ayah memang sedang sibuk, Ma." Hibur Ale
sekolah demi Mama dan adik-adikmu. Ma
eluk sang mama di
k. Ale sendiri yang ingin keluar dari sekolah. Bukan karena p
k tak menangis, semakin Aleya
Aleya berumur 10 tahun menarik-
pelukannya dari sang mama dan menghapus
ija melihat ke
emudian menundukkan tubuhnya dan menyama
n lagi pandangannya ke arah sang mama. "Kija, ada apa? Ke
tas menundukkan kepalanya dan tak lama terdengar isakan tangis yang p
g, yuk, kita sarapan dan berangkat. Udah hampir telat, lho." Aleya merangkul sang adik yang masih terisak, sementara
egeri seberang sana? Kenapa hingga saat ini tak ada satu p
*
sih dibuka dengan cukup lebar. Sang penjaga sekolah berdiri di samping pagar d
masuk." Ajak Ale
k kecil itu. Kija justru diam mematung menatap sek
Ayo masuk, sebentar lagi m
kolah. Kija--Kija takut dan malu." Rengek Kij
mengenakan hijab dan berpakaian cok
," sapa
eorang wanita yang berusia sekitar 30 ta
kaknya Kija." Aleya mengulurk
ya wali kelasnya Kija. Kebetulan jika Anda datan
, Bu
gi Kija menarik u
dulu, ya. Kakak ada per
karena namanya yang sering diplesetkan menjadi 'kijang'. Namun begitu, Kija termasuk anak yang pandai dalam pelajaran atau bol
akmu, ya." Kali ini Sofia berusaha membujuk Kija yan
kan menunggumu hingg
ang adik pun akhirnya luluh dan masuk ke dalam sekolah
tin ...
suara bel sekolah yang juga telah berbunyi. Terkejut, Aleya secara spontan langsung menyin
eya langsung mengusap wajah sang ad
Nak?" Sofia juga tak kal
ofia dengan tatapan sendu, "Kija
?" Sofia lini mengalihka
u Guru," sahut Aleya
ah itu. Seorang anak kecil dengan rupa blasteran, rambut coklat gelap, dan warna retina m
berpakaian blazer serba hitam, juga celana panjang model lur
pi Anda pilihkan. Apa Anda tak menyukainya?" t
I'm not going school in here! Too pathetic!" Ucapnya kasar l
nghampiri sedan merah yang terparkir tepat di
. Apa ada yang bisa saya bantu?"
Reyen." Ucap wanita berparas bla
ya Sofia memasang
kecil blasteran itu dari kejauh
menemui Anda." Ucap Aleya seraya tersenyum ke arah Sofia dan juga R
*
s. Kija yang memang tak pandai bergaul, hanya menundukkan kepalanya dan langsung menuju mejanya. La
ingin membuat Kakakmu ini menangis lagi? Tak cukupkah air mata
ran membuat Aleya terlupakan dan tak kunjung bertemu dengan sang wali kelas. Menunggu dan menunggu, Aleya tanpa sadar tertidur saat ia menyandark
k," seseorang tengah
sambil mengedipkan matanya ya
murid baru dulu. Jadi, baru bisa sekarang. Apa k
Bisa,"tegas Aleya
ikut
a menuju ruang guru dan
nta maaf jika pertanyaan saya sed
n pribadi ap
uang? Soalnya--" lagi, Sofia merasa
-nya a
eringanan pada Kija untuk menunda pembayaran spp sekolah, tapi jika bulan depan Kija tetap tak bisa melun
a lagi yang ingin Ibu sampaikan?" dengan li
cepat terselesaikan." Senyum Sofia dan berlalu
an, Bu. Saya j
. Pandangannya tampak kosong namun sendu melihat ke arah kelas sang adik. Tangannya mengepal kencang s