icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ALEYA

Bab 4 Duda dan Perawan

Jumlah Kata:1819    |    Dirilis Pada: 08/11/2021

ring tak sadarkan diri. Aleya menggenggam jemari sang adik dengan le

AK

ang. Netranya melongok dari balik bilik UKS yang hanya ditutupi oleh sebuah penutup layaknya ibu-ibu jika ingin me

gadis yang k

dengannya di lorong sekolah sedang mencari sesu

jaga sekolah, Bejo, terengah-en

Kamu makan apa kamu minum, hah!?" kesal gadis itu sambil be

segera saya carikan." Sahut Bejo langsu

ng penjaga sekolah yang bernama Bejo itu, namun belum sempat Aleya keluar dar

" ucapny

ir tangis pun tak dapat dipendam dan ditaham lagi oleh Aleya. Sang adik yang ba

ak kecil itu dengan polosnya bertanya pada Aleya sembar

r padamu. Kamu--kamu bagaimana? Apa yang Kija rasakan s

enapa me

k bahagia,"

membalasanya dengan per

rtanya macam-macam dan tak mau berhenti, maka itu pertanda

ara kencang, lantang dan ketus Del

an mulut bergetar, Kija m

telinganya. "Jangan dengarkan, Kija. Tutup telingamu, p

ks," suara tangis Kija terdengar di ant

ap wajah sang adik, "Kija tunggu di s

n Kija … Kija takut, Kak." Rengek Ki

g adik sambil berkata, "Kija di sini dulu, ya. Kak

ya pada kemeja Aleya. Tanpa banyak cakap, dia meng

menghampiri Delia yang tengah

Belum puas kamu nabrak saya tadi?" ketus

ekali lagi saya minta maaf." Aleya m

kamu ga apa-apa, saya nih yang kenapa-kenapa! Nih … nih!" Delia m

ngin sekali dia tertawa, namun dia juga tahu bahwa

ti rugi?" tanya Delia lagi mengapitkan kedua tangannya. "Ini lagi! Udah … udah! Ng

tipis sembari menggele

a masalah?"

Soalnya adik saya baru saja siuman," suara lem

enyuruhku untuk diam! Memangnya kamu ga tahu aku siapa, hah!!" sua

kkan kepala. "M--ma

? Ruang UKS

orang pria menge

tinggi besar berusia 60-an. Ya, siapa lagi jika buka

Mbak ini?' gumam Aleya sambil m

Anda masih di sini juga?" Syam melihat kedu

njukkan sikunya yang t

a?" Syam langsung berjalan cepat menghampir

apnya manja sembari memajukan bi

menahan tawa dan menutupinya

? Habis ngapain?" tanya

itu!" Delia menunjuk

juga ikut me

mengan

etul-betul tak sengaja menabrak Mbak ini." Jel

u berapa biaya yang harus kukeluarkan untuk me

ah, hentikan dan jangan diteruskan!" perintah Syam men

ah …." re

ia langsung mengendikkan kedua bahunya dan menatap d

memecah kekikukkan di

ri sang adik yang kini telah dalam

ghampiri sang adik. "Kija mau apa?

guk. "Kija mau be

Mbak Aleya yan

reka sadari telah berdi

. Ini Kija,

kabar?" Syam ters

?" dengan polos dan waj

ala sekola

lah tu apa?" balik tanya Kija dengan

a sih sama kakak dan orang tuamu!" celetuk Delia

perti itu. Namanya juga anak-anak, mereka pasti akan banyak tanya. Kalau Mbak memang mau ganti rugi, bilang saja! Say

kan kedua tangannya da

AU

m berdehem c

mengerti maksud sang ayah. Di kemudian memund

berapa?" tan

k. Wali kelas

ggilkan Tejo, ya. Minta

ti aku, Yah

endelikkan matanya. "Aku mengerti!" Ucap

n? Apa yang terjadi?" tanya Syam

di sebelahnya. "Kenapa malah melihat kak

tu …" Kija menun

Kamu istirahat di rumah saja, ya. Besok datang

k." Balas Aleya m

mencari

ngan tergesa-ge

d Ibu yang bernama Kija sudah saya bebastugaskan dari segala aktivitas belajar

mu sudah sadar? Bagaimana keadaan k

ja masih sedikit pusing." Balas

hat dulu, ya. Kalo sudah s

Guru. Teri

Kali ini Aleya yang mengu

ada lagi yang Bapak perlukan dari saya?

aaf sudah mengganggu

u, saya permisi. Mari, Mbak Aley

n ruang UKS, sementara Delia entah pergi ke

sing," ucapnya semba

ntu merebahkan tubuh sang adik perlahan kembali ke kasur UKS dan menyelimutinya. "Kak

Dengan senyum bak bunga Sedap Malam, Syam kemudian berdiri di sebelah

tapi karena risih dan takut. Dia masih mengingat betul b

ja. Adik saya memerlukan saya,

as sikap dan perilaku putri saya pada Mbak Aleya. Dia sudah terlal

g yang salah sudah menabrak put

tak akan jadi begini." Ucap Syam tiba-tiba dud

ang kepala sekolah. "Mak--su

kit. Dan sejak itu, sikapnya berubah jadi dingin, cuek, arog

Entah kenapa perasaannya semakin bertambah tak enak. Detak jantung

a yang bisa menjadi ibu pengganti bagi Delia, mungkin akan san

dug …

empar senyum kikuk dan berkata, "K--kalau begitu, Bapak coba

semudah itu,

kenapa aku bisa terjebak di si

Mbak A

sahut Ale

Aleya jadi

!!!!

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka