icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DEAR RANIA

Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN

Jumlah Kata:2378    |    Dirilis Pada: 31/10/2021

n sebelum

petir sambar menyambar di kejauhan, menjadikan keadaan Ibukota yang biasanya ramai oleh lalu lalang manusia

membenahi sejenak barang dagang

. Mengaduk-aduk beberapa kawasan Ibukota dengan terpaan hebat.

angkung dengan kulitnya yang putih bersih te

aki itu m

bergerak melafalkan dzikir

rna putih dengan beberapa bercak luntur di punggung. Sweater

annya deras banget," sapa sal

i menunggu orang, mungkin sebentar lagi orang yang saya tunggu itu datang," jawab si lelaki berswe

jawa ya?" tanya si k

tadi pagi di Jakarta, mau si

ya man

esisir pantai

menghisap dalam-dalam batang rokok di tan

tidak merokok," tolak lelaki

er itu mengalihkan perhatiannya sejenak dari si karyawan toko. "Permisi

al pasar baru," teriak seorang lelaki di seberang tel

a tidak jauh dari Masjid di dekat terminal," jawab laki-laki bersweater putih yang bern

Otw ke sana,

, Assalam

l

gfir

la salamnya tak lebih dulu d

suki area toko besi itu. Rakha tersenyum sumringah. Akhi

wo matang terlihat turun dari mobil bak te

dengan berpelukan dan saling bertanya kabar hingga setela

sih pada si karyawan toko besi atas izin y

aju perlahan membe

mah sakit elit d

*

tidak semua biayanya di tanggung penuh oleh pemerintah. Terkadang ada saja beberapa obat-obatan yang harus Mas tebus dengan uang

mangu seo

ruangan dimana seorang perempuan bernama Siti Mutiah berada. Seorang pere

akit setelah cidera otak yang dia alami karena terjat

at ini kondisi Si

g tuanya di kampung untuk membantu

keuangan keluarga yang memang serba kekurangan. Belum lagi dengan yayasa

dari pemerintah setempat ditambah berkurangnya donatur men

am keluarga, jadilah sepatutnya Rakha m

angan keluarganya kalau saja dia tidak memaksakan

ha berhasil meraih beasiswa untuk mela

ada yang setuju jika Kakak lelaki satu-satunya itu pergi ke Kairo. Mereka takut pendidikan mere

a sebagai tenaga pengajar di pesantre

di tunjuk sebagai guru pembimbing dalam menghafal Quran dan Hadist

ulah Rakh

mbantu Abi membiayai sekolah Aminah dan Latifah,

sangat tidak mungkin jika dia membiarkan adik-adiknya terlantar di sini sementara ke dua o

gan baiknya menjadikan yayasan milik keluarganya sebagai salah satu yayasan yatim piatu yang terpil

mengejar impiannya untuk men

n meraih predikat cumlaude dan mendapat hadiah berupa paket umr

ha memang mas

ri satu masjid ke masjid lain di Kampung halamannya

gera mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap. Dia tak mungkin hanya menya

knya dia harus

kerjaan di internet melalui ponselnya. Tapi sapaan sang Kak

amu bisa pulang sendirikan? Nih alamat rumah, Mas. Runi ada kok di rumah," ucap Wisn

ipis. "Mas nggak usah khawatir, saya

begitu, Mas ja

h, M

nghilang di sudut koridor rumah sakit ketika di waktu yang bersamaan, tepatnya da

ma Papah kalau aku hamil, Nan?" ucap

lagi kitakan mau nikah. Toh orang-orang nggak akan

pendengaran Rakha. Membuat lelaki pemilik hidung manc

ina sudah semakin merajalela di muka bumi. Da

enjauhkan hamba da

ha dala

alam lamunannya. Memikirk

nsel yang berasal dari saku celana jeans si lelaki yang melintas ber

entar ya?" ucap si lelaki. Dia beringsut menjauh

lalu duduk di salah satu kursi koson

n kalau bukan aku yang hubungi kamu," bisik si lelaki pada si penelepo

uat. Dia berteriak keras seolah berharap sang kekasihnya

sana sekarang," u

memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celana jeans

bisa nganterin kamu pulang kayakny

beralih dari layar ponselnya, tapi Rakha tidak tuli. Dia mendengar

a seorang anak memanggil seo

hongi pula. Semoga saja Allah bisa menunjukkan kuasanya untuk meno

akha me

bantah si perempuan tidak terima. "Kalau ng

pesenin taksi online ya, nanti kamu aku turunin di depan halte rumah

Terserah

ngambek dong

berjalan cepat meninggalkan si le

ah kenapa tiba-tiba saja kepala lelaki itu mendongak, seolah ada

n sempat menoleh sekilas ke arah Rakha. Tat

ai seorang lelaki sudah seharusnya dia menjaga pandangannya dari yang tida

eperti teringat pada seseorang ketika dia melih

asing? Apa mungkin saya dan dia sempat b

au

meng

orang peri kecil had

*

sekitar Jakarta bahkan hing

utupi kepalanya dengan ke dua tangan. Meski hal itu tak ban

ah mobil box hitam yang terparkir di tepi trotoar

tara Rakha dengan mobil itu cukup dekat, Rakha bisa melihat dengan jelas, bat

lam diri Rakha pun

tuh bahu si lelaki tua yang tampak kelelahan akibat batuknya yang tak kunjung reda. Seluruh mu

cau si Bapak tua itu. Keputusasaan membuat lelaki tua itu mengesampingkan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi menimpanya. Bagaimana jika lelaki yang dia mintai tolong saat ini a

ntuk membantu Bapak?" tanya Rakha ter

a menyeti

Rakha mengang

enyelesaikan pekerjaan saya malam ini. Saya akan menunjukkan jalannya nanti,

a menyanggupi untuk membantu. Untungny

mil

si Bapak tua tadi yang kini duduk di sampingnya. Ke dua mata lel

rlihat melaju kencang

rlawanan arah dari laju m

obil itu tiba-tiba

berada tak jauh dari halte ber

ntuk menabrak seorang wanita lain yang kini berdiri di dep

un tak dapat

nyenggol mobil box

ali. Bahkan saat itu rem yang berkali-

r hingga beberapa meter kebela

t-kalimat dzikir. Bibirnya mendadak kelu dengan tangan yang gemetar dan mas

halte yang berada di depan rumah sakit. Tubuh Rakha terpental kel

ngsek di bagian belakang dan depan. Asa

Rakha sempat melihat ada sesosok tubuh lain yang

pa yang sud

orang tampak merangsek mengelilingi mobil box dan s

menangkap untaian panjang ramb

seoran

-nerka tanpa bisa melaku

Mas! Woy, ada kor

asil ditangkap indra pendengarannya sebelu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. PROLOG2 Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN3 Bab 3 3. PERKELAHIAN DI RUMAH SAKIT4 Bab 4 4. RANIA BUTA5 Bab 5 5. NIAT BAIK RAKHA6 Bab 6 6. LAMARAN YANG DITOLAK7 Bab 7 7. KENANGAN MASA KECIL8 Bab 8 8. TATAPAN JARAK JAUH9 Bab 9 9. SANG PEMILIK SEDAN HITAM10 Bab 10 10. BERAWAL DARI KATA SAYANG11 Bab 11 11. GARA-GARA SAYUR12 Bab 12 12. DENGKI13 Bab 13 13. BERHUBUNGAN LAYAKNYA SUAMI ISTRI14 Bab 14 14. DI METROMINI15 Bab 15 15. MUSUH DALAM SELIMUT16 Bab 16 16. ALLAH YANG MENJADI SAKSINYA17 Bab 17 17. KEGUGURAN18 Bab 18 18. NANDO VS CASSIE19 Bab 19 19. KEMBALINYA NANDO20 Bab 20 20. KONTRAKSI21 Bab 21 21. FIRST KISS22 Bab 22 22. KISSING IN THE ROOM23 Bab 23 23. KONSPIRASI BUSUK24 Bab 24 24. PERMINTAAN RANIA25 Bab 25 25. RAKHA VS CASSIE26 Bab 26 26. TERJEBAK27 Bab 27 27. KEPERGOK28 Bab 28 28. KESABARAN RAKHA29 Bab 29 29. SUASANA MALAM DI TEPI PANTAI30 Bab 30 30. PAGI-PAGI HORNY31 Bab 31 31. THE FEELING32 Bab 32 32. TELEPON DARI ZULFA33 Bab 33 33. UNGKAPAN PERASAAN34 Bab 34 34. SHALAT SUNNAH DUA RAKAAT35 Bab 35 35. THE NIGHT36 Bab 36 36. ANTARA RAKHA DAN ZULFA37 Bab 37 37. SUAMI ISTRI SUNGGUHAN38 Bab 38 38. KEPERCAYAAN YANG TERKIKIS39 Bab 39 39. SERBA TOGE40 Bab 40 40. KARMA41 Bab 41 41. RAKHA BERBOHONG 42 Bab 42 42. BERTEMU CASSIE43 Bab 43 43. KEBENARAN44 Bab 44 44. DENDAM45 Bab 45 45. AKU BENCI PEMBOHONG!46 Bab 46 46. SICK47 Bab 47 47. SURAT DARI CASSIE48 Bab 48 48. ORANG-ORANG HEBAT49 Bab 49 49. BERCINTA DI CAMPER VAN50 Bab 50 50. TAMU DI MALAM HARI51 Bab 51 51. SAKSI PALSU52 Bab 52 52. DEAR RANIA53 Bab 53 53. PARA PENGKHIANAT54 Bab 54 54. KEKACAUAN55 Bab 55 55. TERBONGKAR56 Bab 56 56. KONFLIK57 Bab 57 57. LELAKI HEBAT58 Bab 58 58. KORBAN PELECEHAN59 Bab 59 59. DONOR MATA UNTUK RANIA60 Bab 60 60. CUKUP KITA CERAI, SEMUANYA SELESAI!61 Bab 61 61. PROSES MEDIASI YANG GAGAL62 Bab 62 62. PULANG KAMPUNG63 Bab 63 63. KECURIGAAN ZULFA64 Bab 64 64. TENTANG POLIGAMI65 Bab 65 65. CINCIN PERNIKAHAN66 Bab 66 66. TIGA BULAN KEMUDIAN67 Bab 67 67. SUARA ANEH DI TELEPON68 Bab 68 68. BAYANGAN RAKHA69 Bab 69 69. JURNAL70 Bab 70 70. DEAR RANIA, ANNA UHIBBUKA FILLAH71 Bab 71 71. MENCARI RAKHA72 Bab 72 72. PENYESALAN73 Bab 73 73. KEJANG OTAK74 Bab 74 74. SIUMAN75 Bab 75 75. AMNESIA RETROGRADE76 Bab 76 76. PANTI REHABILITASI77 Bab 77 77. SI PENGENDARA MOTOR MISTERIUS78 Bab 78 78. SEBUAH NAMA79 Bab 79 79. ALLAH MAHA TAHU80 Bab 80 80. MURID DADAKAN81 Bab 81 81. DE JAVU82 Bab 82 82. PERI KECIL83 Bab 83 83. KASMARAN84 Bab 84 84. LAMARAN KEDUA85 Bab 85 85. SEBUAH KABAR86 Bab 86 86. SURAT DARI RAKHA87 Bab 87 87. SURAT DARI ABDULLAH88 Bab 88 88. ANTARA ZULFA DAN RANIA89 Bab 89 89. DILEMA TIGA ANAK MANUSIA90 Bab 90 90. HIKMAH DIBALIK MUSIBAH91 Bab 91 91. KECELAKAAN DI TOL92 Bab 92 92. MAAFKAN LATIFAH, MBA 93 Bab 93 93. LIMA TAHUN KEMUDIAN94 Bab 94 94. SANG HAFIDZAH95 Bab 95 95. DI MINIMARKET96 Bab 96 96. LELAKI BAIK UNTUK PEREMPUAN BAIK JUGA97 Bab 97 97. TANGISAN98 Bab 98 98. TAMU99 Bab 99 99. PERTEMUAN KEMBALI100 Bab 100 100. DI TENGAH HUJAN