DEAR RANIA
n sebelum
petir sambar menyambar di kejauhan, menjadikan keadaan Ibukota yang biasanya ramai oleh lalu lalang manusia
membenahi sejenak barang dagang
. Mengaduk-aduk beberapa kawasan Ibukota dengan terpaan hebat.
angkung dengan kulitnya yang putih bersih te
aki itu m
bergerak melafalkan dzikirrna putih dengan beberapa bercak luntur di punggung. Sweater
annya deras banget," sapa sal
i menunggu orang, mungkin sebentar lagi orang yang saya tunggu itu datang," jawab si lelaki berswe
jawa ya?" tanya si k
tadi pagi di Jakarta, mau si
ya man
esisir pantai
menghisap dalam-dalam batang rokok di tan
tidak merokok," tolak lelaki
er itu mengalihkan perhatiannya sejenak dari si karyawan toko. "Permisi
al pasar baru," teriak seorang lelaki di seberang tel
a tidak jauh dari Masjid di dekat terminal," jawab laki-laki bersweater putih yang bern
Otw ke sana,
, Assalam
l
gfir
la salamnya tak lebih dulu d
suki area toko besi itu. Rakha tersenyum sumringah. Akhi
wo matang terlihat turun dari mobil bak te
dengan berpelukan dan saling bertanya kabar hingga setela
sih pada si karyawan toko besi atas izin y
aju perlahan membe
mah sakit elit d
*
tidak semua biayanya di tanggung penuh oleh pemerintah. Terkadang ada saja beberapa obat-obatan yang harus Mas tebus dengan uang
mangu seo
ruangan dimana seorang perempuan bernama Siti Mutiah berada. Seorang pere
akit setelah cidera otak yang dia alami karena terjat
at ini kondisi Si
g tuanya di kampung untuk membantu
keuangan keluarga yang memang serba kekurangan. Belum lagi dengan yayasa
dari pemerintah setempat ditambah berkurangnya donatur men
am keluarga, jadilah sepatutnya Rakha m
angan keluarganya kalau saja dia tidak memaksakan
ha berhasil meraih beasiswa untuk mela
ada yang setuju jika Kakak lelaki satu-satunya itu pergi ke Kairo. Mereka takut pendidikan mere
a sebagai tenaga pengajar di pesantre
di tunjuk sebagai guru pembimbing dalam menghafal Quran dan Hadist
ulah Rakh
mbantu Abi membiayai sekolah Aminah dan Latifah,
sangat tidak mungkin jika dia membiarkan adik-adiknya terlantar di sini sementara ke dua o
gan baiknya menjadikan yayasan milik keluarganya sebagai salah satu yayasan yatim piatu yang terpil
mengejar impiannya untuk men
n meraih predikat cumlaude dan mendapat hadiah berupa paket umr
ha memang mas
ri satu masjid ke masjid lain di Kampung halamannya
gera mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap. Dia tak mungkin hanya menya
knya dia harus
kerjaan di internet melalui ponselnya. Tapi sapaan sang Kak
amu bisa pulang sendirikan? Nih alamat rumah, Mas. Runi ada kok di rumah," ucap Wisn
ipis. "Mas nggak usah khawatir, saya
begitu, Mas ja
h, M
nghilang di sudut koridor rumah sakit ketika di waktu yang bersamaan, tepatnya da
ma Papah kalau aku hamil, Nan?" ucap
lagi kitakan mau nikah. Toh orang-orang nggak akan
pendengaran Rakha. Membuat lelaki pemilik hidung manc
ina sudah semakin merajalela di muka bumi. Da
enjauhkan hamba da
ha dala
alam lamunannya. Memikirk
nsel yang berasal dari saku celana jeans si lelaki yang melintas ber
entar ya?" ucap si lelaki. Dia beringsut menjauh
lalu duduk di salah satu kursi koson
n kalau bukan aku yang hubungi kamu," bisik si lelaki pada si penelepo
uat. Dia berteriak keras seolah berharap sang kekasihnya
sana sekarang," u
memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celana jeans
bisa nganterin kamu pulang kayakny
beralih dari layar ponselnya, tapi Rakha tidak tuli. Dia mendengar
a seorang anak memanggil seo
hongi pula. Semoga saja Allah bisa menunjukkan kuasanya untuk meno
akha me
bantah si perempuan tidak terima. "Kalau ng
pesenin taksi online ya, nanti kamu aku turunin di depan halte rumah
Terserah
ngambek dong
berjalan cepat meninggalkan si le
ah kenapa tiba-tiba saja kepala lelaki itu mendongak, seolah ada
n sempat menoleh sekilas ke arah Rakha. Tat
ai seorang lelaki sudah seharusnya dia menjaga pandangannya dari yang tida
eperti teringat pada seseorang ketika dia melih
asing? Apa mungkin saya dan dia sempat b
au
meng
orang peri kecil had
*
sekitar Jakarta bahkan hing
utupi kepalanya dengan ke dua tangan. Meski hal itu tak ban
ah mobil box hitam yang terparkir di tepi trotoar
tara Rakha dengan mobil itu cukup dekat, Rakha bisa melihat dengan jelas, bat
lam diri Rakha pun
tuh bahu si lelaki tua yang tampak kelelahan akibat batuknya yang tak kunjung reda. Seluruh mu
cau si Bapak tua itu. Keputusasaan membuat lelaki tua itu mengesampingkan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi menimpanya. Bagaimana jika lelaki yang dia mintai tolong saat ini a
ntuk membantu Bapak?" tanya Rakha ter
a menyeti
Rakha mengang
enyelesaikan pekerjaan saya malam ini. Saya akan menunjukkan jalannya nanti,
a menyanggupi untuk membantu. Untungny
mil
si Bapak tua tadi yang kini duduk di sampingnya. Ke dua mata lel
rlihat melaju kencang
rlawanan arah dari laju m
obil itu tiba-tiba
berada tak jauh dari halte ber
ntuk menabrak seorang wanita lain yang kini berdiri di dep
un tak dapat
nyenggol mobil box
ali. Bahkan saat itu rem yang berkali-
r hingga beberapa meter kebela
t-kalimat dzikir. Bibirnya mendadak kelu dengan tangan yang gemetar dan mas
halte yang berada di depan rumah sakit. Tubuh Rakha terpental kel
ngsek di bagian belakang dan depan. Asa
Rakha sempat melihat ada sesosok tubuh lain yang
pa yang sud
orang tampak merangsek mengelilingi mobil box dan s
menangkap untaian panjang ramb
seoran
-nerka tanpa bisa melaku
Mas! Woy, ada kor
asil ditangkap indra pendengarannya sebelu