SEBEL TAPI KANGEN
ar, Fuji jadi penasaran, "Pagi-pagi u
ke rumahmu dulu, sebelum ngampus," jawab Yuni ber
atas sampai bawah dengan seksama,
rja," sa
eriak Yuni membuat F
apa?" Fu
anak gadis berdiri di tengah pintu!" ujar
he," sahut Yuni masuk ke dalam rumah da
aan di mana?" tanya Yuni
u Yun," j
pekerjaan," sahut Yuni den
nformasi pekerjaan sampai kedua tangann
hagia, "Tapi masalahnya Ji, ini bukan lowongan pekerjaan
rjaannya yang penting ha
n salah ini Nenek-nenek nya orang kaya. Kamu cuma nemenin dia, ngelayanin dia
u! Di m
biar aku yang anter
gitu. Tapi nanti
terbaikku. Aku rela bolos k
sahabatnya itu, Yuni balas peluk. Mer
ereka mencium punggung tang
uji ketrima
say
dan tante Yuni," pangg
ngar Ibu Irma memanggilnya segera menghamp
ni pinjam Mamah Fuji d
Fuji nya jangan di
an galak-galak," sahut Yuni Kedua tangan Yuni
Yuni lucu," C
segera menaiki motor, menyalakan mesinnya dan pergi meninggalkan rumah. Namun, baru saja
ar kamu? Kamu kok ..
ak tau mob
i
in
iiii
ajahnya sangat tidak asing lagi, namun Fuji sudah terlanjur kesal, ia segera turun dari motor
Andrew CEO restaurant tempat dia berkerja
, di-dia-di-dia-
liat hantu aj
emakin panik karena sahabatnya mendatangi m
o
rr
mobilnya! Moto
z
ii
hitam memandang wajah Fuji dan dia terpana dengan ketampanannya. T
Fuji pelan, ia cukup terke
an berdiri tepat di hadapa
bar Uni
Gak ada yang namany
nganya. "Yang di maksud itu kamu, Unicorn." Fu
ekspresi kaget Fuji yang tamp
Yun, liat aja senyum-senyu
langkah. Fuji mundur satu langkah dan terlihat sediki
an mobilnya, mot
rbeda dengan tadi malam, ia suka sekali melihat Fuji marah. Dal
anita itu berdiri di samping Andrew dan melirik k
tus juta nya, di ber
apa merusak suasa
w datang kesini cuma mau ngasih hadiah seratus juta, karena kamu sudah menolongnya. Camkan itu
an kamu," geru
yang saya katak
ertanyaan Rida, justru ia
membuangnya kasar dengan geram Fuji berkata, "Aku tidak butuh uan
mau bicara den
. Aku tidak ada waktu, s
taan maaf dariku. Uang seratus juta ini, ku rasa cukup mewakilkannya
ami orang tua Chiko, dengan mudahnya orang kaya yang menabrak mati kakak dan suaminya itu, menukar nyawa dengan uang. Sampai sekarang uang itu masih di
, silahkan pergi Tuan CE
membuatmu puas," sahut Andrew pen
w, ia menatap tajam ke arah Andrew sedangkan Yuni bicara deng
ah sama CEO angkuh itu," sahut Fuji p
tah pada asistennya, "R
ngkah mendekati Fuji, namun b