SEBEL TAPI KANGEN
/0/24280/coverbig.jpg?v=cbf38d4ab134064acce215c1cbe5a562&imageMogr2/format/webp)
a di restoran berbintang. Malam ini, restoran tersebut
a. "Lihat pemuda tampan di atas panggung, kayaknya orang kaya!" Fuj
u undangan malam ini adal
embawa nampan dan menghampiri tamu undangan. Setelah selesai,
dengan bangga meresmikan Perusahaan Tree Stars sebagai kemajuan bisnis Tanusagara Group
tersenyum, berpikir, "Enaknya jadi orang
isi wine kepada Fuji. "Lek
awel banget!
u tamu undangan. Namun, sebelum sampai tujuan,
pekik F
mengenai jas mahal milik Andrew. Wajahnya juga t
k pake mata! Harga jas ini 10 kali
an diri! Makanya kalau jalan pake mata, gara-gara Anda pek
u gak tau siapa Saya
ganti rugi karena sudah menumpahkan wine-wine
erhatian tamu-tamu. Yuni dan Manager Resta
ini?" t
diri! Dia sengaja menabrakku
sudah buat ul
"Maaf, Pak, dia karyawan baru, gak
"Mati aku ...
rempuan bodoh ini kerja
yang menerima saat s
kalau begitu, dia sa
ain pecat-pecat aja? Say
uji dengan nada pe
Karena Pak Andrew CEO di sini, boleh kok, mecahin gela
, "Cewek gila!" d
g tangannya. "Maafkan saya, y
ngan saya!!" dan mengibaskan t
angkahnya, meninggal
n Fuji. "Fujii,
k usah khawatir. Yang sakit
a," Yuni
n berhenti kerja karena aku di
i satu hari. Silakan keluar dari sini
enjawab, lalu pergi meninggalkan Yuni
*
an rasa kesal Fuji berbalik arah masuk kembali ke dalam restaurant untuk mengambil kunci motor berikut tas yang tertinggal di loker. Setel
a juga ada sepasang kekasih sedang bertengkar hebat
ew, membuatnya terjatuh ke kolam renang. Fuji men
datang," gumam Fuj
sembunyi di balik tanaman hias, "Fuji, Kamu kagi
ke arah kolam renang, "Lihat, Yun. Tu
"Oh my god! Apa
asang kekasih bertengkar,
ronis sekali
uas, "Aku gak ak
Dia bisa
yak orang, pasti ad
n melihat dari dekat, Fuji
r teriakan Andrew meminta ban
!!" teri
blu
riak Andrew ti
ia tak bisa berenang. Karyawan restaurant dan tamu undangan
saja dia t
pantas mend
biar mati
dengan rasa terkejut. Jiwa kemanusiaannya
ua sepatunya dan lonpat masuk ke dalam kolam renang u
uur
ak! K
w. Dia meraih tubuhnya dengan tangan kanan, sementara Andrew merangkul bahu Fuji dengan lemah. Sebe
drew ke daratan. Fuji pun berenang lagi menghampiri tangga untuk naik ke darat. Dari kerumunan tiba-tiba menyeruak seor
a apa dengan
aja sih, itu Pak Andr
is dari
ang tenggelam bukan begitu caranya. Wajah Andrew semakin pucat, Fuji mulai khawatir segera ia turun tangan membantu. Gadis itu menekan-neka
kali, Andrew belum juga siuman. Namun Fuji tak putus asa, ia mencoba sekali lagi menarik na
Aku ajaa, Aku juga bisa!!" Rida berteriak sambil menarik ra