icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bab 3 Kubantu Hisap

Jumlah Kata:2093    |    Dirilis Pada: 25/04/2025

ang duduk di dekat jendela sembari me

ya enggan teralihka

fokus menatap dan

erbit di bibir seksinya k

, El berjalan menghamp

sembari berdiri di samping ra

rannya belum berjalan dengan baik ji

jendela untuk seger

an Lea malah terf

ntak langsung membuka jende

R

berbaring di depannya sembari

tubuhku?" tanya El den

endengar perta

h kalau punya abs," ketusnya sembari memegang erat selim

n mendekatkan w

rutnya sixpack?" tanya El membu

seperti impianmu, dengan begitu aku akan menghajarmu siang malam tanpa henti dan kamu juga bisa menikmati perut

u

," oloknya dengan kes

ngsung teralihkan kala men

ri ranjang dan menghamp

suara bayi itu sontak lang

an dengan dress hitamnya yang menj

irinya yang saat ini m

enggigit bibir bawahnya kala mengingat bagai

aja setelah apa yang terjadi kemarin malam," gu

utku," intruksi El membuat Lea seketika lang

ilang saat ia melihat bayi tampan nan m

enggendongnya?"

sekali bersorak gembira saat i

erikan baby

au bawa ke rumah sakit?" ucap Lea dengan cemas membuat El

akan terasa panas. Kata dokter itu efek samping dar

minum susu formula, di mana ibunya, kenapa ia tidak menyusu

ggang sembari m

a ibunya ada, kupastikan kau tak akan bisa tidur sepulas tadi malam dan memelukku begitu erat bagai ayam g

ya di mana ia kini

u untuk menyusuinya?" gumamnya pelan sembari

an tubuhny

au yang menjadi ibu susunya," jawabnya sembari

al itu berdecak dan

a menaklukkan hati Lea yang membuat dirinya begitu

wanita mengantri untuk menjadi ibu dari putraku, sayang sekali, aku sangat pemilih. Aku hanya menginginkan wani

dan menertawa

dengan wajah yang terlihat begitu biasa

hal itu kini mel

sedangkan para wanita di luaran sana

i ranjang dan berusaha m

berhenti menangis. Ia pasti sangat lapa

k langsung terpikirkan ide ceme

eri berapapun uang yang kau minta dan ap

ana bisa aku menyusuinya?" tolak Lea den

ikit merunduk hingga wajah

an tatapannya selagi tangannya

ngan tatapan El seakan tak

" jawabnya sembari meremas benda keny

prei kala El menghisap putingnya begitu ku

n kala hisapan itu begitu kuat sekali hi

nnya kala ia merasakan

l sembari menahan agar A

malu segera menyusui baby Enzo ya

kala kini putranya

dari sesuatu sontak langsung menar

skan," rintih El semba

bisa memanfaatkan kesempatan dengan segala alasanmu," marahnya dengan

tak sadar jika diri

semalam ia memang sengaja memakaikan kemej

h kenapa dia tidak

El Zibrano me

itahu alasannya," ujarnya yang

nga El dan menatap baby Enzo yang t

nya di atas ranjang

Kata dokter, kita bisa membantu istri dengan memberikan rangsangan dan menghisapnya untuk memancing ASI nya keluar. Karena itu aku tidak sembaran

engar masalah seperti itu mengingat dirinya yang juga belum

kan wajahny

menjeda ucapannya dan mendeka

umsi dengan baby Enzo, meski terasa hambar, namun begitu lezat kala dinikmati secara l

ndengar hal itu kini mel

elan dan mencium k

ndi. Kita akan pergi mengunjungi kakek hari ini,"

a berdecak dan mengumpati El de

ampak begitu tenang sekali s

is melihat hal itu dan menc

al itu kini ikut

u yang tepat untuk putraku," gumamnya sembari masu

aby Enzo telah

by Enzo keluar d

duduk di tepi ranja

akan berganti baju," pintanya pada El s

pan liar itu sibuk meneliti juba

tas

u

El merengkuh perutnya dan me

berbisik di belakang telinga Lea sembari menciumi

ak langsung menyikut perut El u

na Lea langsung beranja

ari pergi ke walk in closet untuk berg

leh ke samping kala baby E

dukkan baby Enzo

karena sebentar lagi akan mempunyai

i ranjang dan berdir

embaginya dengan papa, jangan kau habiskan stock ASI nya begitu saja, itu milik kita berdua, jadi sisakan

enyum seakan ia menye

.

ibrano," pujinya lalu menga

ersiap diri, tak lama Lea keluar denga

.

kan leher jenjangnya membuat tatapan mata El

dan me

ea yang mana hal itu mem

by Enzo sontak langs

esakitan kala El mena

ea kala El menarik kunci

asal di mana sebenarnya El merasa tergod

angsung mene

snya kala Lea menen

ketusnya yang mana Lea tampa

perti dirinya kala melihat leher jenjang Lea s

Lea kala El menggig

s kala melihat ta

an senyuman yang tengil membuat Lea mend

ketusnya kesal yang mana ia lang

t hal itu hany

papamu sangat cerdas?"

ndekati mamamu, kamu tahu?" Baby Enzo tampak menatap El den

kakekmu," ucapnya yang segera k

akit Al

ah El dan L

hat kondisi papaku," tanya Lea yang tanpa henti sep

ersenyum tipis sembari menggenggam

hu," jawabnya

lah karena terus bertany

ng VVIP membuat Lea denga

pamu?" Lea seketika langs

uk mendekat padanya dan menunjuk deng

Lea membelalakkan matanya kala meliha

h sakit Alemannus, rumah sakit yang

apa kali seakan tak percaya de

kini jarak wajah mereka

bisa tahu?" t

alu mendekatkan waja

man tadi. Aku tahu semua hal tentang di

l itu sontak langsung

patnya sembari menyilangka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Club2 Bab 2 Mabuk3 Bab 3 Kubantu Hisap4 Bab 4 Tembakan5 Bab 5 Balas Dendam6 Bab 6 Cemas7 Bab 7 Memberikan Pelajaran8 Bab 8 Kedatangan Flo9 Bab 9 Apartemen Glen10 Bab 10 Rumah Sakit11 Bab 11 Rapat12 Bab 12 Basmi Pumping ASI13 Bab 13 Bertemu Sahabat14 Bab 14 Teman Lama15 Bab 15 Salah Paham16 Bab 16 Terluka17 Bab 17 Sidak Pumping ASI18 Bab 18 Flo Cemburu19 Bab 19 Hukuman untuk Oliv20 Bab 20 Telepon21 Bab 21 Jebakan22 Bab 22 Dewa Kematianmu23 Bab 23 Kabar Kematian24 Bab 24 Kematian Lagi25 Bab 25 Satu Ranjang26 Bab 26 Siapa Pembunuhnya 27 Bab 27 Teror28 Bab 28 Kecemasan El29 Bab 29 Mandi Bersama30 Bab 30 Mantan31 Bab 31 Tetap Bekerja32 Bab 32 Cemburu 33 Bab 33 Di Rumah Camer34 Bab 34 Minum ASI35 Bab 35 Permohonan Sarvel36 Bab 36 Permohonan Sarvel 237 Bab 37 Markas38 Bab 38 Ancaman Oliv39 Bab 39 Minta Bantuan40 Bab 40 Kemarahan El41 Bab 41 Penyelidikan42 Bab 42 Patah Hati43 Bab 43 Jangan Pergi44 Bab 44 Flo Sakit45 Bab 45 Dia Masih Single46 Bab 46 Minum ASI47 Bab 47 Washington48 Bab 48 Salah Paham49 Bab 49 Datang Tepat Waktu50 Bab 50 Nona Kabur51 Bab 51 Rencana52 Bab 52 Penyergapan53 Bab 53 Ancaman54 Bab 54 Lelucon dalam Pesawat55 Bab 55 Mata mata56 Bab 56 Zen di Markas57 Bab 57 Kemana Lea 58 Bab 58 Dewa Kematian59 Bab 59 Penyelidikan TKP60 Bab 60 Latihan61 Bab 61 Telpon Peringatan62 Bab 62 Pesan63 Bab 63 Kekhawatiran Sarvel64 Bab 64 Pesan Archellio65 Bab 65 Siapa yang Dia Incar 66 Bab 66 Club67 Bab 67 Taruhan68 Bab 68 Siapa Pembunuhnya 69 Bab 69 Merindukannya70 Bab 70 Jebakan 71 Bab 71 Flashback72 Bab 72 Apa Ini Mimpi 73 Bab 73 Flashback 274 Bab 74 Bagaimana Bisa Tahu 75 Bab 75 Glen Nangis76 Bab 76 Kencan Buta77 Bab 77 Dirumah Mama78 Bab 78 Sahabat Kecilku79 Bab 79 Perasaan Nico80 Bab 80 Berdoa81 Bab 81 Tera Kabur82 Bab 82 Mencari Tera83 Bab 83 Dihutan84 Bab 84 Kerjasama85 Bab 85 Dia Mantan Kamu 86 Bab 86 Kecelakaan87 Bab 87 Aku Menemukanmu88 Bab 88 Ada Orang Lain89 Bab 89 Jebakan Arga90 Bab 90 Penyerbuan91 Bab 91 Kita Pulang92 Bab 92 Bertemu Kembali93 Bab 93 Jaga Rumah94 Bab 94 Terima Kasih95 Bab 95 Jahil96 Bab 96 Gadis Cantik97 Bab 97 Buat Anak98 Bab 98 Siksaan99 Bab 99 Cumbu Dalam Kolam Renang100 Bab 100 Will You Marry Me