icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Penulis:
icon

Bab 1 Club

Jumlah Kata:2105    |    Dirilis Pada: 25/04/2025

b C

a yang tengah bersenda gurau

a yang dijodohin lagi sama om W

ketus Safre

a puas melihat w

wek mana lagi?" t

s sembari menuang ko

ama anak temennya, mana dia udah

Setua apa?" tan

apas gusar dan me

n aku untuk menikah dengannya," ketusnya kesal

entar kalau udah pengin nikah tinggal pilih aja nanti," jawabn

gurau sontak langsung terhenti kala ada

a aku?" sontak semua mat

an meja mereka sembari membuka kotak berudu

mar?" gumam Sa

ani sekali melamar singa jantan yang sudah la

dinginnya menata

.

.

atapan marah tuannya tersebut sontak langsung mendekati perempu

embicarakan hal ini di lain waktu lagi," pint

sedang melamar El," tolaknya s

dengan baik dan akan memperlakukan ia seperti putraku sendi

tampak begitu penasar

enasaran dengan nas

yang tidak tahu sosok iblis

ng sangat membenci wanita da

mendekati El bagikan mengantarkan

i di tangan El atau dipermaluka

nolak?" tanya El semba

atas club ini," jawabnya deng

mun tidak dengan ekspresi orang-ora

i sofa dan mend

a orang di sana terkejut dan begitu penas

n pernikahannya di kamar?" ta

u

ah di kamar yang ada eksekusi mati," jawab Safrel yang s

ng berbeda ada Lea yang tengah sibuk dengan p

untuk biaya rumah sakit papanya yang s

an jantung setelah mendeng

bank untuk membayar kerugian serta

nak yatim, kini sedang pontang-panting ke sana kema

ika sepeserpun Lea tidak punya ua

meminjami dirinya uang meski hanya u

o lah yang membuatka

u meminjami sepeserpun," umpatnya kala i

i tapi tak putus asa, langsun

pasnya lalu me

h ko

sudah gelas ke

merasakan pusing

in

aget kala ponse

rumah

i sofa dan pergi ke kamar man

R

an dengan kepala menunduk membuat

uru," ucapnya yang mana ia beberapa kali menggele

itu ia

tidak sa

mpak sayu namun terlihat begitu cantik, membuat El tert

hanya diam saja sontak l

ia masuk ke dalam lorong kamar ma

a Lea sudah menghila

it di bibir El yang enta

eman-temannya dengan waja

ahu namun seketika langsung diam kala melih

au?" tebak Glen membu

anya membantunya," jawabnya dengan gamblang

mana bisa kau membunuhnya kala ia menginginkannya?

paling atas sembari menyugar rambutnya ke bela

i lagi, suruh siapa datang pad

kap El hanya bisa menghela napa

oa jika ia saja bekerja deng

i juga bisa mati di tangan El

n mandi dan menemui seseorang yang spe

e mobil El untuk meng

apa?" tanya Glen d

penasaran teman-temann

ersenyum devil lalu melenggang pergi

a yang tengah bersenda gurau

a yang dijodohin lagi sama om W

ketus Safre

a puas melihat w

wek mana lagi?" t

s sembari menuang ko

ama anak temennya, mana dia udah

Setua apa?" tan

apas gusar dan me

n aku untuk menikah dengannya," ketusnya kesal

entar kalau udah pengin nikah tinggal pilih aja nanti," jawabn

gurau sontak langsung terhenti kala ada

a aku?" sontak semua mat

an meja mereka sembari membuka kotak berudu

mar?" gumam Sa

ani sekali melamar singa jantan yang sudah la

dinginnya menata

.

.

atapan marah tuannya tersebut sontak langsung mendekati perempu

embicarakan hal ini di lain waktu lagi," pint

sedang melamar El," tolaknya s

dengan baik dan akan memperlakukan ia seperti putraku sendi

tampak begitu penasar

enasaran dengan nas

yang tidak tahu sosok iblis

ng sangat membenci wanita da

mendekati El bagikan mengantarkan

i di tangan El atau dipermaluka

nolak?" tanya El semba

atas club ini," jawabnya deng

mun tidak dengan ekspresi orang-ora

i sofa dan mend

a orang di sana terkejut dan begitu penas

n pernikahannya di kamar?" ta

u

ah di kamar yang ada eksekusi mati," jawab Safrel yang s

ng berbeda ada Lea yang tengah sibuk dengan p

untuk biaya rumah sakit papanya yang s

an jantung setelah mendeng

bank untuk membayar kerugian serta

nak yatim, kini sedang pontang-panting ke sana kema

ika sepeserpun Lea tidak punya ua

meminjami dirinya uang meski hanya u

o lah yang membuatka

u meminjami sepeserpun," umpatnya kala i

i tapi tak putus asa, langsun

pasnya lalu me

h ko

sudah gelas ke

merasakan pusing

in

aget kala ponse

rumah

i sofa dan pergi ke kamar man

R

an dengan kepala menunduk membuat

uru," ucapnya yang mana ia beberapa kali menggele

itu ia

tidak sa

mpak sayu namun terlihat begitu cantik, membuat El tert

hanya diam saja sontak l

ia masuk ke dalam lorong kamar ma

a Lea sudah menghila

it di bibir El yang enta

eman-temannya dengan waja

ahu namun seketika langsung diam kala melih

au?" tebak Glen membu

anya membantunya," jawabnya dengan gamblang

mana bisa kau membunuhnya kala ia menginginkannya?

paling atas sembari menyugar rambutnya ke bela

i lagi, suruh siapa datang pad

kap El hanya bisa menghela napa

oa jika ia saja bekerja deng

i juga bisa mati di tangan El

n mandi dan menemui seseorang yang spe

e mobil El untuk meng

apa?" tanya Glen d

penasaran teman-temann

ri tersenyum devil lalu melenggan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Club2 Bab 2 Mabuk3 Bab 3 Kubantu Hisap4 Bab 4 Tembakan5 Bab 5 Balas Dendam6 Bab 6 Cemas7 Bab 7 Memberikan Pelajaran8 Bab 8 Kedatangan Flo9 Bab 9 Apartemen Glen10 Bab 10 Rumah Sakit11 Bab 11 Rapat12 Bab 12 Basmi Pumping ASI13 Bab 13 Bertemu Sahabat14 Bab 14 Teman Lama15 Bab 15 Salah Paham16 Bab 16 Terluka17 Bab 17 Sidak Pumping ASI18 Bab 18 Flo Cemburu19 Bab 19 Hukuman untuk Oliv20 Bab 20 Telepon21 Bab 21 Jebakan22 Bab 22 Dewa Kematianmu23 Bab 23 Kabar Kematian24 Bab 24 Kematian Lagi25 Bab 25 Satu Ranjang26 Bab 26 Siapa Pembunuhnya 27 Bab 27 Teror28 Bab 28 Kecemasan El29 Bab 29 Mandi Bersama30 Bab 30 Mantan31 Bab 31 Tetap Bekerja32 Bab 32 Cemburu 33 Bab 33 Di Rumah Camer34 Bab 34 Minum ASI35 Bab 35 Permohonan Sarvel36 Bab 36 Permohonan Sarvel 237 Bab 37 Markas38 Bab 38 Ancaman Oliv39 Bab 39 Minta Bantuan40 Bab 40 Kemarahan El41 Bab 41 Penyelidikan42 Bab 42 Patah Hati43 Bab 43 Jangan Pergi44 Bab 44 Flo Sakit45 Bab 45 Dia Masih Single46 Bab 46 Minum ASI47 Bab 47 Washington48 Bab 48 Salah Paham49 Bab 49 Datang Tepat Waktu50 Bab 50 Nona Kabur51 Bab 51 Rencana52 Bab 52 Penyergapan53 Bab 53 Ancaman54 Bab 54 Lelucon dalam Pesawat55 Bab 55 Mata mata56 Bab 56 Zen di Markas57 Bab 57 Kemana Lea 58 Bab 58 Dewa Kematian59 Bab 59 Penyelidikan TKP60 Bab 60 Latihan61 Bab 61 Telpon Peringatan62 Bab 62 Pesan63 Bab 63 Kekhawatiran Sarvel64 Bab 64 Pesan Archellio65 Bab 65 Siapa yang Dia Incar 66 Bab 66 Club67 Bab 67 Taruhan68 Bab 68 Siapa Pembunuhnya 69 Bab 69 Merindukannya70 Bab 70 Jebakan 71 Bab 71 Flashback72 Bab 72 Apa Ini Mimpi 73 Bab 73 Flashback 274 Bab 74 Bagaimana Bisa Tahu 75 Bab 75 Glen Nangis76 Bab 76 Kencan Buta77 Bab 77 Dirumah Mama78 Bab 78 Sahabat Kecilku79 Bab 79 Perasaan Nico80 Bab 80 Berdoa81 Bab 81 Tera Kabur82 Bab 82 Mencari Tera83 Bab 83 Dihutan84 Bab 84 Kerjasama85 Bab 85 Dia Mantan Kamu 86 Bab 86 Kecelakaan87 Bab 87 Aku Menemukanmu88 Bab 88 Ada Orang Lain89 Bab 89 Jebakan Arga90 Bab 90 Penyerbuan91 Bab 91 Kita Pulang92 Bab 92 Bertemu Kembali93 Bab 93 Jaga Rumah94 Bab 94 Terima Kasih95 Bab 95 Jahil96 Bab 96 Gadis Cantik97 Bab 97 Buat Anak98 Bab 98 Siksaan99 Bab 99 Cumbu Dalam Kolam Renang100 Bab 100 Will You Marry Me