Dendam Birahi Penakluk Hati
nnya yang ada di depannya sekarang, tidak bergantung pada orang tua, pekerja keras, masih muda dan mandiri, Dinar namanya. Bahkan Bu Ambar sudah menganggap Dinar
ran lagi, naik grab aja." Dinar
tar Dinar lagi?" Bu Ambar
nting. Jangan khawatir, udah Zaky pesankan tu
antar sampai
h Bu Ambar ke depan. Mereka menunggu
nunggu seseorang di cafe, tempat yang suda
tunggu muncul. Seorang pria dengan pakaian casual dan
gan ala lelaki lalu
kabar
anya pada PI nya (personal
eman merangkap kliennya itu tersenyum, haf
gan tegas, Jehan hanya mencebikkan bibirnya, sudah haf
baik. Itu tampak jelas da
pulang sendiri naik grab, kelihatan sudah dekat deng
an tangannya kua
lalu dibawa pulang
ja yang sering diajak ke rumahnya. Sepertinya mereka mem
apa l
jadi akan lebih sibuk di kampus
a, sampai aku bilang stop
lagi, tentang Julia
a denga
ir ini seolah elu menjauhi dia. Dihubungi juga sulit, ia minta gue tanyakan nomor ponse
ia, Julia itu urusan gue, yang dua orang itu elu jangan sampai lepas pandang. Karena mereka be
sudah tidak ada yang lain
itu tidak mengambilnya malah menggeser amplop itu ke arah Dirham lagi. Ia bukan tipe bekerja dan min
lau gue sudah butuh nanti, at
gue. Elu ambil saja sekarang, sisanya gue
Dan pergi meninggalkan Dirham yang m
anya tidak boleh ditunda lagi
*
t di depan restoran, dia segera
k di letakkan di depan Edo. Pemuda itu men
hat kaya ayam di kejar elang saja. Ngos-ngosan." E
ebut kek dikejar setan. Aku bilang kita yang ngejar setan, setannya di dire
Staf yang lain hanya menggelengkan kepala menyaksikan gurauan Edo dan Dinar, sudah hafal dengan keakraban mereka.
tapi Mas Edo sendiri yang
di samping dapur kering, di sana Dinar akan duduk sebentar untuk mengambil napas. Tiba-tiba ponsel Di
llo
utkan keningnya. 'perasaan aku tidak m
dari salah satu staf
g masuk akal. Padahal itu
apa
Minggu, aku mau a
u lembur
i Dinar mendengar ucapan Dirham, seperti
mau ke
i relasi bisnis p
ok aku hubun
hanya dia yang tahu. Entah kenapa dia merasa
nga-bunga sekarang. Dia menuju ke meja pelan
ada yang bahag
ka bertemu di meja catering, menunggu pesanan dari orde
Orderan dari perusahaan Tirta grup juga mau siap. Kita k
saja jawaban
l pesanan yang sudah sia
hat siapa yang baru saja
' debaran hatinya s
ia datang untuk makan. Din