Rebirth Second Chance: Back to 80's
rkan lamunanku. Aku segera berlari menyambut
g kemudian, membawakan air minum untuk ayah. Sedangkan
Dibelainya kepala adikku itu dengan lem
ja di proyek lagi. Aku mendapatkan
bekerja di proyek maka ayah tidak perlu tinggal di lokasi pr
endirian menghadapi ibu dan ipar-iparku," ibu be
ngi kalian. Mulai sekarang kita akan bersama-
uknya. Aku menghambur kepelukannya. Aku tak bisa
tapi kehidupanku terdahulu yang penuh deng
adalah keluarga ayahku. Mulai dari
mei memelukku dan meng
punya permen, ambillah untuk
taukah tertawa mendengar ucapan Yin me
meledak mendengar ucapan Yin mei. D
e pasti tidak akan menangis
nyuapkan permen ke mulutku. Aku tertawa dan mengulum permen itu. Mungkin itu hany
malang. Aku berjanji di kehidupan ini
am keharuan juga kegembiraan. Ayah menatapku dan Yin mei. Deng
eskipun kalian bukan anak laki-laki, ayah percaya kalian ak
endengar ucapan ayahku.
lak aku tidak bisa membawa kejayaan dan kekayaan untuk keluarg
ntara ibu hanya terisak-isak pelan. Yin
perti hari ini, bukankah Yin mei juga m
san dengan keluarga Ding belum selesai. Mungkin i
adi dengan tuan muda kedua Ding?
menyatakan kepuasannya atas tindakanku. Menolong orang dalam bahaya merupa
aku habiskan dengan membantu ayah membuat kandang ayam dan bebe
ri yang damai. Jika tidak nenek yang membuat keributan dengan keluhan-keluhan bakti ayah
eski mungkin tidak setiap saat, setidaknya ada waktu-waktu terbaik
a dan istrinya datang ke rumahku untuk mengucapkan terimakasih. Dan saat itu juga kepala de
k akan ada yang berani melecehkanku. Namun ayah dan ibuku tidak akan pernah mengira, bahwa keputusan mereka inilah
hkan kedua kakiku. Di usiaku yang baru 30 tahun aku menjadi or
nya 15 tahun sisa hidupku di panti rehabilita
dak pernah kuketahui dan kutemui. Menurut pengurus panti, orang itu menangg
ui, perawat itulah yang menjadi orang terdekatku. Kami menjadi dekat dan terikat, dia gadis yati
gah mengambil cuti. Aku tidak tahu apakah d
k waktu luang untuk mengembangkan hobi dan bakatku. Aku belajar lagi, mulai dari
utrinya. Aku berencana mencarikan suami yang baik untuknya. Me
u kali ini apakah mungkin Mu shui
idupanku. Untuk itu yang harus aku pertama adalah me