icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rebirth Second Chance: Back to 80's

Bab 2 Berbelanja

Jumlah Kata:1511    |    Dirilis Pada: 22/10/2021

tinya ayah berhasil menjual biri-biri itu dengan

membelikan apa saja yang kau mau." Ayah t

ebek dan bibit ikan mas. Aku ingin memeliharanya a

g keluarga kami. Dengan beternak itu akan lebih banyak menghasilkan

nya untukmu. Tapi kau harus berjanji u

keteguhanku. Ayah mengajakku ke pedagang ayam dan

kan mas dan gurami. Ayah agak ragu untuk mem

ntuk membuatkanku kolam ikan." Aku menatap polos ayahku.

n biri-biri. Dengan begitu pemasukan kami tidak hanya ter

akku membeli baozi dan susu kedelai. Kami

jutkan berbelanja. Kami harus membeli beras, tepung teri

toko sembako. Ayah menoleh dan mengerutkan keningnya. Biasanya dia hanya me

u dihabiskan Sepupuku. Dan Nenek akan meminta lagi pad

asang wajah cemberut pada ayah. Yang

ah ataupun paman menegur tapi nenek akan selalu membu

an menguntungkan paman ketiga. Aku tidak ingin nene

g cukup untuk satu bulan," ayah akhirnya memutuskan set

selalu menuntut lebih. Nenek selalu beralasan itu karena ibuku tidak mel

u jika harus mendukung keluarga kakaknya. Dan setiap kali beradu argumen nenek pasti akan b

u membeli bahan pakaian dan keperluan mandi.

uang untuk nenek, aku tersenyum. Ayahku bukan

ertinya mereka mencari pegawai. Ap

an pek

lihat pamflet yang tertempel di te

atapku seakan meminta persetujua

ko itu. Sementara dia masuk ke dala

toko itu sangat terkesan dengan pekerjaan ayah saat tahun lalu ada proyek penga

awaran pekerjaan itu. Namun akhirnya aku mengetah

tiga bisa bekerja di toko itu. Dan kehidupan

enimpanya di proyek pembangunan pabrik . Karena kecelakaan itu kesehatan ayah

di toko itu. Mungkin itu tidak bisa merubah kematian aya

ri toko itu. Dia terlihat sangat ber

Bisakah kau beker

gannya untuk memelukku. Kemudian ayah berj

gimu, adikmu dan juga ibumu. Kau tak perlu khawatir, a

pekerjaan itu. Dan karena itu ayah bertekat untuk tidak me

ku akan membantu ayah sebisaku." Aku

ah menggandeng tangank

b biasn

Wang. Sepedaku diangkut di dalam gerobak b

akku mengobrol. Sementara paman Wang ha

g seperti itu?" Ayah bertanya

lebih tinggi darinya dia pasti akan memara

embut. Ayah tahu nilaiku selalu lebi

i putra putri paman ketigamu, na

nggukkan

bih-lebihkan sepupu Zhiyin? Apa pun yang kulakukan selalu salah di m

lu ingin kutanyakan sedari dahulu. Dalam kehidupanku yang dul

yaanku yang bertubi-tubi. Ayah menghela n

erhadap kita. Mungkin itu karena dulu nenek sangat berharap pada paman keti

dalam kehidupan lalu dan sekarang, ayah bercerita tentang masa

n ketigamu sebenarnya cukup pandai, namun dia tidak pernah mau berusaha lebih keras. Waktu itu ayah dan p

ya. Pantas nenek sering mengataiku dan ayah sebagai b

tidak ada hubungannya dengan ayah?"

a. Itu sama dengan sikapnya terhadapmu dan sepupumu. Nenekmu tidak p

alaku dengan sayang. Aku menya

ang kuno yang keras kepala. Dia tidak memah

ata-kata paman, bibi dan sepupu-sepupuku t

misahkan

a pada nenek. Satu-satunya cara adalah menjauhinya

a. Dengan begitu nenek tidak akan bisa ikut campur atau pun menekan keluarg

ng sepupuku, mungkin dapat meyakinkan ayah untuk mulai

saat mendengar Tang zhiyin me

nek dan ibunya. Mereka berdua memarahiku habis-

g Tang zhiyin, kepalaku terantuk batu. Namun tak seorang pun me

ndiri apa yang dikatakan dan

zhiyin seperti bidadari. Dia cantik dan pintar

aku yang tahu warna aslinya. Dia hanya seorang gadis

dai. Namun dia selalu bersikap seakan-akan d

nya itu. Jadi di mata penduduk desaku, Tang zhiyin adalah

enengah di kota. Karena selain jauh juga lebih mahal

m kami untuk tidak mengatakan hal ini pada mereka. Dia merasa seharu

ingin ada keributan. Tapi mereka tidak menyang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka