Rebirth Second Chance: Back to 80's
desa. Ayah meminta paman Wang
agian penduduk desaku adalah petani. Siang hari sepe
kami kembali dari kota. Bahk
emberi beberapa yuan untuk upah paman Wang. Selain it
in mei sangat senang karena ayah membelikannya
n ini di tempat yang aman. Pastikan tidak mud
n barang belanja kami. Ibu mengangguk me
yah akan ke bank sekembalinya dari pabrik. Ayah akan mengundurkan d
iliki tempat persembunyian rahasi
mengunjungi kami. Dia akan meneliti semua hal di rumah dan membawa pulang hal-hal
h, aku melihat ayah tengah memasukkan ayam dan bebek ke kand
ak dan berbenah dapur. Tang yin
yu yang sudah tua. Lantainya hanya tanah berlapis batu yang
Sedangkan kamar mandi ada di luar. Seperti layaknya keluarga-keluarga lain
dengar suara bibiku dari halaman bel
sibuk membuka lemari, tempayan dan penyimpanan bahan
i dari kota. Aku bel
. Aku juga ikut duduk di dapur dan membantu ayah m
umahmu. Aku rasa ini cukup untuk satu bulan.
sa memberi ibunya uang. Aku tertawa dalam h
tkan uang? Kakak dan keponakanmu membutuhkan uang untuk biaya
ku. Mendengar suaranya yang keras, tetangga mulai berdatanga
u harus membayar hutang pada temanku. Tahun lal
elas. Sedangkan ibuku hanya m
ah masa depannya, apakah bisa dibandingkan dengan anak-anak perempuanmu itu? Yan
ra bungsunya selalu mengalah dan menuruti k
mereka. Dan tentunya aku tidak pernah minta dukungan saudara-saudaraku.
Ketenangan ayah yang seperti ini
a akan merepotkan dan menghabiskan biaya. Ap
Aku tidak keberatan mendukungmu. Sama sekali tidak keberatan. Tapi aku kebe
. Serigala bermata putih. Pasti pere
enangis dan memaki-maki ibuku. Ayah berdiri di depisik tak berani mengambil tindakan. Saat itu aku berpikir untuk memanggil kepa
is berguling-guling di lantai. Sedangkan ayah hanya berd
melihat kepala desa datang. Dan saat bers
ni?" Kepala desa menat
a desa masih dengan menangis terisak-isak, "Kepala desa li
ala desa dan nenek, tapi dia men
kepala desa sudah datang. Dia pa
ada ayahku dan menggenggam tangannya. Ayah menganggukk
mengendalikan masalah keluargaku hingga mengganggumu dan juga penduduk desa." Ayah mend
uduk." Kepala desa menatap kakek deng
ski enggan nenek terpaksa menurut. Di depa
gamu. Tapi putrimu memintaku untuk datang karena mengkhawatirkan ka
u tidak mampu mengendalikan ibuku. Ini juga bukan yang pertama kali
ik lagi. Hal seperti ini memang kerap terjadi setiap nenek m
kah istrimu sudah mulai mengganggu kenyamanan lingkungan." K
mbantah, namun kakek m
u untuk tidak membuat keributan lagi," kakek agak eng
emberi sangsi pada keluargamu. Tang wu di adakah yang i
jika kau tidak keberatan aku ingin mem
ganggukkan kepala seb
yang kami miliki. Di mata kami mereka sama berharganya dengan anak-anak kakak-kakakku
an ingin menunjukkan kepada semua orang
h dulu aku tak sempat membahagiakanmu, di
laki-laki dan perempuan. Tang wu di, aku setuju dengan pendapatm
tas apa masalahnya jika sebagai seorang ayah, pria di depan
akak-kakakku dan membiarkan putriku untuk putus sekolah. Jika aku berlebih aku tidak keberatan, namun kondisi keua
t hanyalah kebiasaan tapi sekarang hukum perundang-undanganlah yang berlaku. Menelanta
i, sistem patrilineal sangatlah kuat. Keuangan dan pengaturan rumah
uhan seluruh keluarga. Namun sistem ini sering menimbulkan ketidakpuasan banyak pih
ain itu dia juga mendapat tunjangan dari militer karena dia pensiun dini. Dengan menggunakan alasan tanpa memiliki pu
ian keluarga suaminya. Dan sangat jarang bisa membantu secara finansial kelu
udah bulat tekatku untuk menyekolahkan
esa. Sebenarnya ayah hanya ingin penegasan di de
upan yang layak apakah perempuan atau laki-laki. Dan tugas kalianlah
pandangannya pada kakek,
bicarakan ini dengan anak dan istriku."
Kerukunan keluarga besar itu sangat bagus. Tapi jika ada yang dir
ak mengucapkan terima kasih. Kepala desa meningga
kah kau harus membuatnya marah setiap s
juga orang yang adil. Beberapakali dia menegur nenek namun se
ta juga harus bisa mengikuti perubahan. Kalian harus bisa bertanggung jawab
di sebelahnya. Wanita itu tampak marah
ntuk mendukung kakak-kakaknya. Tentu saja jika dia mau membantu itu lebih baik. Namun dengan kondisinya saat ini untuk
han keluarga. Ayo kembali ke rumah." Kakek beranjak sambil menarik nenek dari k
rasa ini cukup Untuk persediaan kalian berdua selama sa
g makanan itu. Kemud
Kau harus memberi makanan anak istri
h tersenyum dan menganta
ributan hari ini berakhir. Tentu saja nenek dan bibi k
eributan lagi. Dan yang terpenting paman dan bibiku tidak bisa