icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ikuti Saja Mau-Nya

Ikuti Saja Mau-Nya

Penulis: Ny Kaktus
icon

Bab 1 Bukan Soal Jumlah

Jumlah Kata:1544    |    Dirilis Pada: 22/10/2021

butuh karyawan baru," ucap se

edang membutuhkan seorang office boy baru, saking semangatny

, tidak

sil, sudah hampir dua bulan masih juga

a rasanya terus membuatnya kecewa. Entah sisa berapa uang di ta

dulu pencarian kerjanya, perutku sudah tidak bisa lagi di

r Advokat, namun sudah dua bulan ini majikanku memecatku secara sepihak. Saat kutanya alasannya, mereka bilang usiaku

lalui demi mendapatkan pekerjaan baru segera. Namun, sep

semakin menipis, apalagi kami harus membayar uang kontrakan setiap bulannya,

Bagaimana nasib istri serta kedua anakku, Safa dan Marwah? Bersyukurnya Tuha

nline, tapi terkendala motor yang kumiliki h

saat masih bekerja dulu, tapi gajiku saat itu tid

lebih dahulu, baru setelahnya akan membeli barang

membaca, sedangkan Marwah tengah asyik bermain dengan bon

u. Jika mereka tahu bahwa hari ini aku kembali me

maaf

saja, memang ada gurat kecewa tapi di

makan du

nyiapkan makanan, seperti itulah dia,

i pun membahagiakannya. Padahal, sudah banyak hal yang dia lakuk

bodoh yang mau menikah dengan lelaki masa depan suram sepertiku dan masih banya

lahan, sampai akhirnya kami bisa menikah dengan restun

iakan putrinya, tapi jika dia tahu kini bahkan menantunya ini seoran

akan sanggup dengan gaji yang hanya sedikit, tapi Nayla yang merasa kasihan padaku karena terus mendapat perlaku

bapak wariskan untuk putranya ini. Tidak ada lagi selain motor itu, ada

enanggung semua biaya rumah sakitnya. Jadi, saat bapak meninggal, Mbak Nani rasa dia

an segala pengobatannya Mbak Nani lah yang menanggungnya, j

la dapatkan dariku. Aku merasa egois karena ingin memilikinya seutuhny

macam

*

juan pasti. Lagi pula aku tidak tega untuk terus meminta uang bensin, Safa dan Marwah saja

belum memiliki informasi lowongan kerja. Mencari lowongan di in

aku harus melakukan sesuatu agar tetap berp

" ser

memandikan Marwah langsun

bungan kita,

bayar kontrakan, sekita

termos air

gkin bingung juga dengan pert

opi keliling, pakai

"Nayla terserah Abang

k pengemudi ojek online mangkal. Aba

ang. Si

otak untuk mencari pundi rupiah, jika menung

yla seraya memberikan selemb

Dek. Semoga b

mi

t, tanpa banyak bertanya atau mengeluh. Saat kondisi sulit seperti ini saja,dia

an belanja

r Nay siapkan dulu te

pergi. Menafkahi Istri dan anak-anak adalah ha

*

m, waktu yang tepat untuk segera bergegas pergi berjualan

kanan ringan yang tadi kubeli, malam ini aku bertekad

a, tapi ada bekas peti telur menganggur. Akhirnya dengan itulah ak

ati ya,

Abang jalan

enembus dinginnya udara malam, apalagi sore ha

tapi ternyata sudah banyak penjual kopi yang mangkal di sana. Namun aku tid

disekitar Halte Bus. Memang tempatnya agak sepi, tapi setahuku disini sering a

a dua orang pembeli, bahkan hingga hari semakin larut pun tidak ada lagi tand

ebih dari dua puluh ribu saja, tapi waktu sudah tida

ga sudah mulai sepi, berbahaya jika terus b

tempat untuk tidur, ada juga yang sudah tertidur pulas meski hanya ber

di sana. Bagaimana jika aku dan keluargaku yang mengalami kesulitan seperti

embiarkan hal seperti itu terjadi. Anak dan istriku harus punya tempat berteduh

ri luar kudengar dia tengah membaca lantunan ayat suci Al-

TO

aikum, Dek.

n pintu untukku. "Wa'alaikum Salam," jawabnya se

n gesit Nayla membantuku merapik

ini

ang. Ngopi dulu, ya

ang begitu pengertian. Dia segera pergi kembali ke

nya,

sih,

ebih manis karena melihat senyum y

ay

, B

malam ini cuma

ya tak lebih dari dua puluh ribu, meski seb

ngan senyum mengemba

Nay. Semoga saja bes

aupun kecil nafkah dari Abang begitu be

knya setelah hampir dua bulan menganggur, meski kecil tapi dia meneri

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka