icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ibu Kost yang Terbangun

Bab 2 2. Kesepakatan

Jumlah Kata:1687    |    Dirilis Pada: 25/03/2025

r dengan hasil y

n dan mendapatkan satu penyewa penginapan. Hasil ya

enar-benar diberlakuk

ar, Hanif sudah berba

kiran penuh. Bagaimana aku bisa mendapatkan uang tambahan? S

Hanif. Jika ada satu hal yang selalu bisa menenan

nyentuh dada Hanif, mengusapnya perlah

ing. Matanya tet

sif. Tanganku turun ke perutnya, lalu k

idak ad

mperlihatkan lekuk tubuhku. Aku tahu betul bagaimana cara

f tetap tid

rustrasi. "Hanif, kau kenapa?" tany

sah pelan. "Aku

tidak mengerti alasan kelelahan, tap

dak te

mbuatku se

i tempat tidur, mengambil handuk, dan

*

ir panas mengisi bak kayu besar. Saat air sudah cukup pen

enyamanan setelah hari yang melelahkan. Aku menyand

arkannya ikut m

tu. Mataku terbelalak saat melihat kejant

t lebih baik dari Hanif. Aku menelan luda

an milikku," perkataan Darwoto son

tatapannya terus tertuju pada p

ntukku tapi aku tetap diam se

tak kuasa untuk tidak melirik sekilas ke tubuhnya gempal.

r-benar membuatku terkesima. panjang, teb

gejolak panas di pipiku. Mengapa aku begitu te

telanjang di bak mandi dengan seorang pria yan

akan alasan kesulitan ekonomi yang dia

ika kau memberikan layanan khusus, saya

ak sanggup lagi menahannya. Tanpa sadar aku bergeser mende

n berurat, saya tidak bisa percaya betapa hang

di atas baja. Aku meremasnya dengan lembut, mengag

at dia menatapku. "Lihat, kamu sudah tidak tahan untuk bersenang-s

lan saja dia meremas payudaraku. "Suamimu su

n ikut membelai panjangnya dengan lebih kua

n keberuntungan," aku terus memberikannya

u berdebar kencang, tidak yak

u -ragu, mencoba terdengar seperti bisnis meskipun panasnya menyatu di antara

entu saja, nyonya. Mari kita bicara detailnya di kamarku." Dia meraih

yar tinggi untuk be

si. Ini adalah permainan yang berbahaya, teta

*

gun oleh erangan parau penuh nafsu yang berasal dari

berkerut ka

aku bersumpah aku tidak melihatnya membawa siapa pun bers

idur semakin keras, memicu rasa ingin tahu Hanif. Dia berbalik dan mendapati sisi te

nyaman me

ngan kita," gerutunya, gelisah. Namun suara-suara cabul lelaki t

t apa pelayanan pelacur yang dia bawa," Hanif menyingkirkan selimut t

u kuningan yang sudah kusam. Karena tidak dapat menahan keinginan untuk m

mbuat Hanif terhuyung

anif segera me

as karpet usang. Ia hanya mengenakan pakaian dalam, rambutn

rena ludah dan nafsu, terdapat batang penis D

ikan dengan tak percaya ketika Sari mengulum kejantanan lelaki

terpejam karena kenikmatan yang dirasakan, ia terus m

h yang tak tertahankan mengalir dalam dirinya. "Pagi ini kau menolak ideku untuk mem

itu, Hanif merasakan kejantanannya sendiri menegang, menegang di lu

sengal. Ia tak dapat mengalihkan pandangannya dari pemandangan tak senonoh

a-mena diperalat oleh kambing tua menjijikkan

gerutu Darwoto, suaranya seper

lir di wajah Sari saat ia tersedak dan tercekik, leher rampingnya menonjol t

Ia menyaksikan, terpesona oleh tontonan cabul wajah istrinya, merah dan berkerut, menghan

i ekspresi Sari yang merendahkan. "Tidak ada lagi penis suamimu yang kurus untuk

es di dagunya. Matanya, kabur karena nafsu dan keputusasaan, berbicara tentang seo

ia menggunakannya, pinggulnya terguncang ke be

inya, campuran yang menyimpang dari amarah

t tubuh istrinya memperlihatkan kebutuhannya yang tak tertahankan akan kelebihan yang dimiliki

nghantam Sari untuk terakhir kalinya, menghantam dirinya sendiri hing

puncaknya. Tangannya yang kokoh mencengkeram kepala Sari, jari-jarinya kusut dengan kejam d

ah saat batang Darwoto yang tebal dan berdenyut

ermanya. "Sial, ambillah semuanya, dasar jalang haus penis!" teriaknya, suaranya mengge

i yang meregang, wajahnya berkilauan tak senonoh karena cairan itu. Pemandangan istri tercintanya yang begitu

tangnya yang lembut dan licin dari mulut Sari yang disiksa. Sari segera mulai batuk d

a di mulutnya yang berlumuran. Dia melotot ke arah lelaki tua itu, matanya masih berkaca-kaca karen

ura-pura seakan kau tidak menginginkannya. Kau menikmati setiap detik tersedak peni

elan sisa sperma di m

telah terbangun

terkejut karena tiba-tiba ia terbangun setelah melakukan ti

arena ia mendapatkan pekerjaan yang sangat tidak biasa. Namun sebelum berpikir l

vaginamu dengan spermaku," pria gen

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka