Ibu Kost yang Terbangun
ang tua tidak sabaran," gerutuku tidak puas karena tidak diberi kes
ini, iya kan?," katanya sambil membuka lebar kakiku. Aku mengerang keras meras
k tertahankan. Kedua kakiku mengatup, menekan len
ku menidurimu, kan?" Darwoto menarik lengannya, menjila
emutuskan untuk melakukan pengec
memperlihatkan vaginaku dengan jelas kepada lelaki tua i
ginaku," kataku sambil meminta Darwoto untuk m
mutuskan untuk tidak membayar dan meniduriku dengan
buka lebar. Matanya berbinar penuh nafsu. "Kau menawar dengan keras, gadis ke
pingku. membuatku terkejut bagaimana bisa seorang pe
k itu cukup bukan?" nada perkataannya penuh penghin
ambil uang itu, senyumku melebar mendapati jumlahnya ya
rikan tuan. aku akan memastikan mu puas denga
aku yang terbuka. Penisnya menyentuh bibir vagin
enuh nafsu, memasukkan lidahnya ke dalam mulu
nakal. "Pegang erat-erat, sayang. Aku akan menidurimu
yut menekan lubangku licinku. Jantungku berdegup kencang karena antisip
at. Tanpa peringatan, dia mendorong pinggulnya ke depan, mendorong pan
tempat tidur saat aku tiba-tiba, sepenuh
woto, tangannya mencengkeram pinggul
sisa di dalamku sebelum membanting kembali pinggul
ak senonoh memenuhi ruangan, bercampur dengan des
tku di setiap gerakan pinggulnya, suara
nya yang tebal menyeret sepanjang dinding sensiti
pi aku segera berusaha mengendalikan diri ditengah g
aku dapatkan dari pedagang tua ini
menit sebelum dia mengerang di leherku dan selesai, membu
hantamku dengan kejantanannya, memuja lekuk tubu
n rasa lapar yang penuh gairah, meremas, membelai, memukul, seolah-olahdengan keras dan membuatmu menjerit," geram Darwoto di sisi payudaraku s
ku dan naik ke tenggorokanku. desahanku tak tertahank
ebat ini sebelumnya, bukan?. Bahwa suamimu yang penisnya lembek tidak
erus menghentak tanpa henti, menghantam titik terdalam di dalam d
gai gelombang pasang. "Ya, sialan, Darwoto! Tak ada yang pernah menidur
penis Darwoto yang berdenyut saat orgasme p
lam dalam kebahagiaan untuk peduli pada apa pun kecuali kenikmata
oto puas saat merasakan vaginaku
a seperti dia." Dia menarik keluar hampir seluruhnya sebelum membanting kembali
oceh tak jelas, mabuk sensasi dan k
u untuk siapa pun yang menginginkan kesenangan," perasaan k
suaraku serak dan tidak teratur saat pinggul Darwo
gemetar dan kejang akibat baru saja mencapai klimaks. Seb
ranya kental dengan nafsu pada pelepasan yang ak
amku, kejantanannya berdenyut dan berke
benihnya yang panas, mengirimkan gelombang hasr
m terlambat, tapi kenikmatan yang aku ras
a ke pangkal di dalamku. Aku mendongakkan kepalaku, meratap kegirangan saat mer
ena intensitas sensasi yang luar biasa saat Darw
ipompa ke dalam, sperma yang panas dan kent
erintih, kuku-kukuku mencakar punggungnya yang basah karena keri
s di sekitar kemaluannya yang berkedut, enggan memb
ia mengatur napas. "Pinggulku mati rasa, yang tadi itu nikmat sekali