icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Before After: Marriage

Bab 4 Orange Sky

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 22/10/2021

rgi meninggalkan atau menuruti kata hati untuk te

in

🍑

satu minggu sejak kejadian malam itu, besoknya Crystal meminta ijin pada Izzy dan Xander untuk per

tu. Dengan senyuman yang tidak pernah pudar, Hans menatap cucunya itu dengan pandangan tak terbaca. Ah, gadis keci

Austin yang dilukis Crystal. Dan berakhir dengan pengakuan Crystal dua tahun yang

nya nanti yang akan diambilnya. Karena Hans juga tahu, Austin juga memiliki rasa pada Crystal, adiknya sendiri. Terlihat bagaimana car

anya Hans begitu sam

ku sudah mengumpulkan banyak strob

u selalu memakan semua buah yang ada di sini

giginya yang rapi terlihat. "Oh

umah pohon," lanjutnya memperlihatkan

. Ketika musim dari berbagai buh yang ada di kebun tiba, Crystal akan selalu kemari dan menga

berikannya pada para tetangga. Jika bertanya, kenapa tidak dijual saja. Hans tidak mau. Lagipula ia sudah memiliki banyak uang yang tidak terhitung jumlahnya. Jadi, untuk apa dijual? Lebih baik dikonsumsi sendiri dan mem

a juga tidak tahu. Padahal grandpa juga

i. Aku akan pergi ke rumah pohon," lanjutnya menunjukkan keran

sudah menyiapkan kebutuhan untuk melukism

dpaaa. Aku mencintaimu!" serunya mem

ecil. Rumah pohon, dan melukis. Sama persis dengan Izzy. Ah, Hans jadi salut pada putri semata wayangnya jika

yang sudah jauh, dan dibalas Hans dengan seb

ra langsung. Di hadapannya, secara nyata terlihat kebun milik Hans yang membentang dengan luas, ada berbagai macam bunga terutam

ena memang benar-benar sangat luas. Hans saja membutuhkan lebih dari dua puluh orang untuk me

an lukisnya dan menghadap ke arah hamparan kebun. "Siap!" serunya tersenyum lebar, tapi sedetik ke

mengikuti gerak tangannya yang ke sana-kemari. Menggerakkan kuasnya untuk mengambil setiap warna yang berada di plate yang b

nya yang berwarna coklat keemasan membuat hatinya menghangat begitu saja, dan m

nya. Sebuah lukisan dengan warna abstrak, warna-warna cerah yang soft dituangkan menjadi satu hingga membentuk menjadi sebuah maha karya yang begitu

nya dengan melukis. Dan sekarang suasana hatinya sed

gat oleh Hans. Pria paruh baya itu tersenyum lebar, merentangkan tanga

pa?” tanya Austin setelah

sehat.” Hans tersenyum lebar, “Seperti biasa C

Austin. “Berdamailah dengannya. Mommymu sudah menceritakan semuanya pad

memanen buah di kebun. Tentu saja ia paham bahwa Austin sangat membutuhkan ruang privasi berdua dengan Crystal. Ah, bukankah Hans adalah kakek y

ahkan kakinya menuju rumah pohon. Dari kejauhan, ia dapat melihat papan ka

ng tepat memang. Memberi kejutan gadis kecilnya ketika langit sudah berubah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka