A Cold Hearted Man
ol
li seiring dengan matahari yang mulai te
n langkah kaki kecil Lilian untuk unt
ebelumnya. Ia memutuskan untuk berhenti sejenak dan membiarkan mata
saja. Semua tidak seindah warna jingga matahari
---------------
h hari yang sangat oleh Lilian. Tepat di 20 Jan
agi banyak orang, berbeda bagi Lilian. Angka
p di usia 22 tahun akan mendapatkan kehidupan sebag
dan hangat, pertemanan yang ada saat duk
, keluarga? Rasanya poin terseb
tah dimana keberadaanya. Di sisi lain Bubu (panggilan Lilian untuk ibundanya) yang me
sangat bersih Li, apa ingin gelasnya berubah
lam
terakhir yang sudah selesai dicuci, mun
lu akhirnya selesai. Umumnya saat malam hari seperti in
n,bukan karena tidak laku. Malam ini ia mendapat hadiah untuk bisa beristirahat cepat d
dah mau pulang?" Alasan yang aneh, biarlah. Di
a. Siapa yang tidak mau denga Penelope, lucunya ia lebih s
Tidak ingat semalam pembawa berita menginfo
eduli apakah kafe tersebut masih berjalan atau tidak. Anak orang kaya dengan
Anyway, apakah penjemputan paksa ini sengaja
tahu bahwa kebiasaan menj
keimutan khas yang dibuat-buat. Ia tertawa kecil, tid
ci pintu, mengecek kembali listrik yang tersambung dan air. Alat kontro
lah mahasiswi jurusan Sastra Belanda, tak lupa ia si
apat. "Ada sisa proyek, tapi.. hari ini berbeda dan sp
bisa, mengingat udara dingin sudah mulai
ini, apalagi berulangtahun... apa tidak menyedihkan?" Ledek Penny, jelas ledekannya itu menusuk
mantel kesayangan, namun rasanya salah untuk digunakan dalam kondi
nya, percuma dijelaskan mengi
hun dan merasakan dinginnya cuaca di awal tahun. Sekilas masih cukup banyak pernak-per
tahun nya ia mendapati cuaca tidak
ir hari ia akhirnya mendapatkan kue sederhana. Tidak lupa lilin ulang tahun yang kecil dan cepat meleleh
at melihat salju dan jalan pulang dengan sahabatnya. Bukan dirayakan dengan ke
g dan mendapati Penny tidak ada, tak pikir lama ia langsung menolehkan kepalanya ke be
tak lupa suhu dengan menggunakan punggung tang
mencoba menarik Penny da
ntar?" Penny mengangguk pasrah. Jelas ia pun bingung, beberapa w
" tanyanya khawatir, bahkan jalan ke
rlihat semakin mengernyit. Jelas tanda ba
Xu sehat dan bugar. Vitamin dan berbagai obat dengan brand mahal selalu tersedia di k
ia berbicara, Penny tiba-tiba jatuh dan tersungkur
rgeming. Ia mencoba menoleh dan melihat ke arah kanan dan kiri. Namun, tidak ada orang satupun yang
enang.. tenang...telepon rumah sakit.. tenang...Lili, eve
tutup resletingnya, mencoba
a mengomentari setiap adegan pertolongan pertama pad
k menyimpan nomor darurat layaknya nomor rumah sakit, pemadam kebakaran,
di negara ini 911 bahk
terdengar. ia menoleh sedikit dan melihat seorang pria berdiri tepat didepannya
an di jalanan dingin. Tak ada yang bisa ia lakukan kecuali mengikuti arahannya. Ia mengec
t oleh Lilian, karena bagaimanapun bahagianya kamu faktanya bahwa dunia ini sel
kernya, menelepon nomor y
ia jadi tolong secepatnya" akhirinya. Lalu ia membuka mantel tebalnya dan melapisi Penny dengan mantel ter
her, dan digeser perlahan
akan-mu sudah cukup terden
aat tersulit hidupnya pun ia hany
. Benar ia menangis, dan disaat yang sama air matanya