Mantan Suamiku Ingin Kembali
ang jauh ke masa lalu. Pertemuan tadi dengan Isaac mengguncang hatinya lebih dari yang ia bayangkan. Ia sudah berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi
membuka laci paling bawah, dan di sana, tersimpan sebuah album foto yang sudah lama tak ia sentuh. Pe
u terasa biasa, tetapi kini seolah menjadi kenangan pahit yang terus menghantuinya. Ia berhenti di satu foto yang seolah membuatnya tertohok-foto di m
arusnya terjebak dalam kenangan. Namun, hati kecilnya berbisik-mengapa Isa
akkan album itu di sampingnya dan berjalan menuju pintu. Saat ia
memutuskan mampir. Kau tidak keberatan, kan?"
tahu bahwa ekspresinya pasti tak mey
a di meja dan langsung mengamati wajah sahabatnya.
, tetapi akhirnya me
akkan mata. "Tunggu...
kembali. "Dia datang ke kantorku hari ini bersa
Ini seperti adegan dalam novel! Pria dari masa lalumu muncul kembali, hendak m
sudut bibirnya. "Kenapa tidak membuat kegaduhan saja
da di dekatnya kepada Sarah. "Kau gila, itu sa
il meletakkan kotak tisu
ngin. "Aku tahu. Aku juga merasa ini terlalu kebetulan. Dan yang lebih
ahi. "Astoria Hall?
a arah pembicaraan Sarah. "Itu tempat k
ini hanya kebetulan? Maksudku, Isaac bukan tipe pria yang memilih
ng. Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Apakah ini hanya karena tem
ian. "Dan yang lebih penting, bagaimana pera
tid
na, kau seperti seorang gadis remaja yang baru
udah selesai dengan masa lalu. Aku pikir perasaanku sudah mati. Tapi be
mu. Kau sempat berbagi segala hal dengannya. Tak peduli seberapa keras kau mencoba melupakan,
. "Aku hanya ingin melewati ini dengan profesional. Aku tid
, kau juga manusia. Jangan terlalu keras pada diri
dalam. "Terima kasih, Sarah. Aku benar-benar menghargai itu.
ini aku tidak pernah berb
arnya tidak terlalu lucu, namun setidaknya cukup un
? kebetulan aku punya jus karton. Mau?" ujar Mariana
masih terbuka di meja. Ia mengambilnya dan memb
pernah benar-benar bisa membuangny
engan penuh arti. "Mungkin karena ada bagian dari hati
diam. Apa yang dikatakan Sarah mungkin ada benarnya. Tetapi apakah itu berarti ia masih memil
Aku benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengannya lagi dalam situ
menurutmu dia masih mem
Tapi ada sesuatu di matanya, Sarah. Sesuatu yang membuat
ihatin. "Lalu bagaimana perasaanmu
dalam dirinya. "Aku tidak tahu... Mungkin. Tapi dia sudah bertunangan, S
i-hati, Mariana. Jangan biarkan dirimu terluka lagi. Jika dia memang masih menci
tanya memang sudah dimiliki oleh tunangannya itu, kau harus rela untuk mengikhlask
u. Aku hanya perlu menjaga jarak d
rcaya padamu. Tapi jika kau butuh bahu u
incang, mencoba menelusuri perasaan yang selama ini te