icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Suamiku Ingin Kembali

Bab 4 Sandiwara Cinta

Jumlah Kata:1222    |    Dirilis Pada: 03/03/2025

emuan kali ini. Jari-jarinya dengan santai mengetuk permukaan meja kayu, sementara

a ini?" tanya Giselle dengan nada skeptis tanp

njawab, "Aku tidak punya pilihan lain. Aku harus tahu apa

dipegangnya. "Dan kau pikir dengan berpura-pura

gsung bertanya atau menunjukkan niat asliku, dia akan menghindar. Tapi jika d

tidak menunjukkan tanda-tanda cemburu? Apa kau siap untuk mene

adapi, tetapi ia tetap menguatkan hatinya. "Jika itu yang terjadi, maka aku aka

mpu melakukannya?"

dan kembali melirik ke arah pintu kafe. Hal yang ia lakuk

eperti pria kasmaran yang payah,"

udmu? Aku sudah mempersiapk

nyikan kegugupanmu! Coba lihat, apakah seorang tunangan yang baik akan berkali-kali melihat p

enaran perkataan sahabatnya. "Aku hanya ingin

ngat, aku ini tunanganmu. Setidaknya bersikaplah sedikit acuh.

terbuka dan Mariana melangkah masuk, Giselle langsung tertawa kecil. "Oh tidak, senyum

bat. Giselle menutup mulutnya untuk menahan tawa, sement

gannya ke tangan Isaac dengan gaya yang berlebihan. Isaac berdeham canggung dan berusaha

percaya diri, sejak dulu memang tak pernah berubah. Menambah kesan cant

tetap terlihat tenang ketika melihat di dalam cafe, Isaac dan Giselle te

an senyum yang sulit ia kendalikan. "Mariana

tatan kecilnya. "Baik, ini pertemuan kedua kita. Kali ini, kita akan m

is dan ikut menyimak, meski sebenarnya ia lebih tertarik menga

kan jemarinya seolah itu sudah menjadi kebiasaannya. "Jadi, soal dekorasi. Kami ingin

an Giselle dan mengangguk. "Ya, sesuatu

eski perhatiannya tertuju pada tangan mereka yang masih saling be

derkan kepalanya di bahunya dengan manja. "Sayang, bagaimana menuru

arah Giselle. "Aku pikir warna pastel cukup baik, mungkin ko

k dadanya dengan gemas. "Liha

kuat, tapi ia segera mengalihkan pandangannya. "Ivory, peach, e

ggamit lengannya erat. "Mawar putih, peony, dan eucaly

gan ibu jarinya sebelum mengangguk. "Ya, a

sebelum kembali mencatat. Sejak kapan

tamu dan panggung? Apakah kalian ingin dekorasi floral yang leb

nya yang masih menggenggam lengan pria itu. "Saya

h tapi penuh kelembutan. "Aku pikir lilin

saac sebelum kembali menatap Mariana. "Kami

sedang diremas. "Baik. Lalu soal suvenir, apakah kalian ing

rkan lengannya di bahu pria itu dengan santai. "Aku suka sesuatu y

nggung tangannya. "Itu ide yang bagus. Aku ingin sesuatu yang bi

rtahan, tapi ia segera menguasai d

Isaac, jarinya menyusuri kain itu perlahan. "Kau pasti ingin desain yang

gan kedekatan Giselle, tapi ia tetap mempertahank

nepuk pipinya pelan. "Aku

p Isaac dengan sorot mata yang sulit diarti

dak siap dengan perubahan

engan tajam. "Kenapa kau memilih Astoria Hall? Dari sem

berkata dengan nada ringan, "Oh, itu karena Isaac ingin sesuatu

arinya. Isaac menelan ludah, lalu mengang

asa lebih dingin. "Menarik. Aku hanya berharap kenanga

yang membuat dadanya berdebar. Ia mulai mempertanyak

senyum penuh arti. "Aku tidak tahu tentangmu, tapi aku

. "Aku harap kau benar, Giselle. Karena jika tidak.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka