icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Mencintai Anak Angkat ku

Bab 4 Jangan marah

Jumlah Kata:1681    |    Dirilis Pada: 03/03/2025

a

anti jam istirahat pertam

kawasan umum dan tidak seharusnya dia membicarakan ini di tempat umu

Gaby datang dan menarikku ke kantin. "Ayo sayang, aku yang traktir," katanya sam

Gaby dengan cara yang paling lembut. "Maaf yah Gaby, aku gak lapar. Aku mau main basket dengan anak-anak. Gak enak itu si

nget sih. Padahal aku ingin minta

ku, dan kebetulan Ateng teman dari kelas lain lewat. Hingga aku mengambil tangan Ateng dan menyatukanny

aku mau," kata Ateng yan

y yang berkata, "Jangan ngarep! Sayang, tunggu aku." Gaby justru men

kamu bilang tadi kamu mau ke kantin kan

u juga jadi tidak lapar. Aku mau nonton kamu saja

aku melakukan segala cara agar Gaby tidak mengikutiku, tapi tetap saja percuma.

n berlebihan gitu. Ditambah Anna yang lagi-lagi mengirimkan pesan si

n, "Sayang, kita bicaranya nanti aja yah sayang. So

tingkan mereka da

nti di rumah juga kita

, kita tidak akan bisa ngomong kalau a

i sa

-tapi, buruan d

" kataku, hingga aku t

n mama. Soalnya mama lagi nung

aku teman

Gab!" kali ini aku berkata dengan meninggikan nada suaraku, dan Ga

dak tega, tapi bagaimana lagi. Dia sudah berle

eh ke arahnya yang mulai jauh, dan aku yang

ok to

manggil Anna ibu karena kebet

mu aja dulu. Mama cuman mau bilang kalau nanti p

sudah besar yah Anna, gak nyangka aku loh. Padahal dulu Alvi ikut dengan kamu saat usianya lima tahun yah. Sekaran

te, tapi Anna menoleh ke arahku sambil menggera

ikan jodoh untuk Alvi, karena aku ingin Alvi sekolah sampai perguruan tinggi dulu. Nanti setelah sukses baru deh bicara nikah.

aja kalau dia akan terus-terusan me

__

janji denganku agar aku mengina

enimpali dengan berkata, Ada acara apa ini

rangnya," tanganku me

endirikan bagaimana keadaa

juga lagi suntuk di rumah nih. Aku juga numpan

ambah pula dengan Roy. Tapi aku tidak mungkin menolak

erhenti karena Gaby yang langsung menggamit tangan ini dan berka

au nanti justru kami mainin Gab?" tanyaku yang membuat Akmal tersenyum, sement

denganmu. Tapi kalau Alvi mau

u punya lebih gede daripada p

g badan Gaby ke depan, daripada Roy semakin m

, bawa aja dia se

anak orang it

man sendiri mau diru

a berharga, gak ada malunya tau gak. Makanya

kayaknya itu," kataku yang keceplosan, hingga Roy berkata, "Kamu bilang ap

oy, aku bilang tadi mama

kamu bilang Anna kok. Kamu gak bil

Sana bersihkan dulu. Kalau perlu pakai besi biar keluar isi teling

jar Roy dan Akmal, sembari mereka mengejar

kiku sebab aku tidak ingin Anna me

Alvi!" Tangan Roy menunjuk ke arah

menyimpan ponsel yang sempat i

anak setan ini mau ikut ke rumah Ma. Katanya

un berkata, "Iya Bu, soalnya kami bertig

kata Anna dengan mim

uduk di belakang aja yah,

ana sih kamu bodoh banget," kata Roy dengan nada kesal, dan Akmal ya

ng bicaranya kurang sopan, alhasil

gan nada suaranya yang cukup pelan, sedangkan ak

ba Anna mencubit kakiku hingga aku sedikit kesaki

, Alvi?" tan

lhasil aku terpaksa berbohong. "Gak tau nih,

an," kata Akmal yang aku jawab dengan senyum, lalu

dak sudah aku balas dengan mencium Anna di dalam mobil ini. Sudah cubitannya sakit lag

tidak aku katakan pun mereka sudah tahu kalau keberadaan kami suda

tu SMA, tapi waktu itu aku dan Anna belum sedekat ini. Belum

nggilku

awabnya ta

da makana

g nasi, biasanya juga gitu k

pun meminta Akmal dan Roy

lu, gak enak kalau dia memasang wa

kamar, aku mau ke atas seben

ma, Alvi!"

awabku, dan aku yang langsung

membuka baju. Hingga Anna tidak melihat kedatanganku

a menepis tanganku

sih? Masih ma

damu. Kamu tuh ... ayo buruan keluar Alvi, papa da

dari pintu kamar. Karena papa akan curiga yang melihatku keluar dari k

kamu ini,"

st,"

g. Apa kamu di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka